Pengaruh Kegunaan Produk Dengan Nilai Pelanggan Pengaruh Atribut Produk Dengan Nilai Pelanggan

18 membayarkan sejumlah harga tertentu, atau juga bisa diartikan sebagai sesuatu yang didapatkan untuk sesuatu yang diberikan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa persepsi nilai pelanggan merupakan keseluruhan penilaian konsumen berdasarkan persepsi mereka terhadap manfaat yang diterima dari suatu produk atas apa yang telah mereka berikan korbankan untuk mendapatkan produk itu. Zeithaml, 1988;13 dalam Budiman, 2003 Kepuasan timbul dalam benak konsumen bila kinerja produk sama atau melebihi harapan konsumen. Dengan kata lain, bila persepsi nilai produk tinggi, maka konsumen akan merasa puas. Pada gilirannya konsumen yang puas akan menunjukkan sikap yang positif terhadap produk. Mereka akan memberikan rekomendasi positif tentang produk tersebut kepada teman-teman, kolega, keluarga dan orang-orang dalam lingkungan pergaulan mereka. Anderson, et.al, 1994;55 dalam Budiman, 2003 Menurut Thamrin 2003; 146 bahwa nilai pelanggan Y dibentuk oleh 3 Indikator, antara lain : 1. Penilaian kualitas produk dibandingkan harganya 2. Penilaian manfaat yang didapat dari produk dibandingkan dengan pengorbanan uang yang dikeluarkan untuk membeli produk. 3. Penilaian kualitas produk dan harga dibandingkan produk lain yang sejenis.

2.2.8. Pengaruh Kegunaan Produk Dengan Nilai Pelanggan

Persepsi kegunaan produk yang tinggi di mata konsumen merupakan indikasi kualitas produk yang tinggi pula. Kualitas produk merupakan salah satu 19 faktor pembentuk nilai pelanggan dalam pandangan konsumen. Nilai suatu produk merupakan kualitas produk yang dinikmati konsumen dengan pengorbanan sejumlah uang atau sumber daya yang lain. Kualitas yang tinggi yang mengindikasikan kegunaan produk yang tinggi pula adalah merupakan salah satu faktor penting untuk menciptakan nilai konsumen yang tinggi. Thamrin, 2003; 143 Nilai bagi konsumen bisa berarti harga yang murah, sesuatu yang diinginkan oleh konsumen pada produk, kualitas yang didapat dengan membayarkan sejumlah harga tertentu, atau juga bisa diartikan sebagai sesuatu yang didapatkan untuk sesuatu yang diberikan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa persepsi nilai pelanggan merupakan keseluruhan penilaian konsumen berdasarkan persepsi mereka terhadap manfaat yang diterima dari suatu produk atas apa yang telah mereka berikan korbankan untuk mendapatkan produk itu. Zeithaml, 1988;13 dalam Budiman, 2003. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Thamrin 2003: 149 menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan, memori iklan, nilai pelanggan, kegunaan produk serta atribut produk secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi minat beli ulang konsumen. Hal ini dapat diartikan bahwa kegunaan produk berpengaruh signifikan terhadap nilai pelanggan.

2.2.9. Pengaruh Atribut Produk Dengan Nilai Pelanggan

Dengan adanya atribut-atribut pada suatu produk maka akan membentuk persepsi seseorang. Atribut yang berbeda pada dua produk akan menimbulkan 20 persepsi yang berbeda pula di mata konsumen. Keunggulan bersaing dapat ditimbulkan melalui atribut produk atau pembedaan ciri khas sebuah produk. Dua produk yang memiliki fungsi yang sama di mata produsen belum tentu sama di mata konsumen. Karena itu konsumen akan lebih puas terhadap produk yang memiliki atribut atau ciri khas tertentu yang dianggapnya lebih bernilai Thamrin, 2003 Desain produk menurut Kotler dan Amstrong 1996 ;282 adalah fungsi dan corak produk yang merupakan proses desain yang dikembangkan menjadi sebuah produk yang menarik murah dan aman, dan tidak mahal untuk digunakan dan pelayanan. Dengan adanya atribut-atribut pada suatu produk maka akan membentuk persepsi seseorang. Atribut yang berbeda pada dua produk akan menimbulkan persepsi yang berbeda pula di mata konsumen. Kotler dan Amstrong 1996; 279 juga mengatakan bahwa keputusan tentang atribut yang ada sangat mempengaruhi reaksi konsumen terhadap suatu produk. . Hasil penelitian yang dilakukan oleh Thamrin 2003: 149 menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan, memori iklan, nilai pelanggan, kegunaan produk serta atribut produk secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi minat beli ulang konsumen. Hal ini dapat diartikan bahwa atribut produk berpengaruh signifikan terhadap nilai pelanggan. 21

2.3. Kerangka Konseptual