Penelitian Terdahulu Tinjauan Pustaka
6
secara nyata terhadap Pendapatan Industri Kecil Y dimana t
hitung
sebesar 8,727 lebih besar dari t
tabel
sebesar 2,179. Maka secara parsial dapat disimpulkan bahwa variabel Investasi Industri Kecil
X
1
berpengaruh paling dominan terhadap Pendapatan Industri Kecil Y.
2. Nina 2004. Dengan judul penelitian “Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pendapatan Industri Kecil di Daerah Tingkat II
Kabupaten Pacitan”, menyatakan bahwa :
Hasil penelitian yang diperoleh bahwa secara simultan uji-F
terdapat pengaruh yang nyata antara Invesatsi X
1
, Jumlah Industri Kecil X
2
, Jumlah Tenaga Kerja X
3
, dan Kredit Usaha Kecil X
4
terhadap Tingkat Pendapatan Industri Kecil di Daerah Tingkat II Kabupaten Pacitan Y, dimana diketahui bahwa F
hitung
= 47,405 F
tabel
=3,48.
Sedangkan secara parsial uji t untuk variabel Invesatsi X
1
=3,118; Jumlah Tenaga Kerja X
3
= 4,883; dan Kredit Usaha Kecil X
4
= 2,395 t
tabel
= 2,28 sehingga berpengaruh terhadap Tingkat Pendapatan Industri Kecil di Daerah Tingkat II Kabupaten
Pacitan, sedangkan variabel Jumlah Industri Kecil X
2
=0,995 t
tabel
=
2,228 tidak dapat mempengaruhi Tingkat Pendapatan Industri Kecil di Daerah Tingkat II Kabupaten Pacitan. Hal ini
dikarenakan peningkatan jumlah unit usaha kecil tidak diimbangi dengan kualitas dankuantitas mutu produk yang dihasilkan yang
7
lebih bersifat heterogen atau beranekaragam jenis produk yang
dihasilkan.
3. Harmojo 2005. Dengan judul penelitian “Beberapa Faktor yang
Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Industri Kecil di Kabupaten
Jombang ”, menyatakan bahwa :
Hasil penilitian yang diperoleh bahwa secara simultan uji F
terdapat pengaruh yang nyata antara variabel Nilai Investasi X
1
, Jumlah Tenaga Kerja X
2
, Jumlah Industri Kecil X
3
, dan Pendapatan Perkapita X
4
terhadap Pendapatan Industri Kecil di Kabupaten Jombang, dimana diketahui bahwa F
hitung
1920,248 F
tabel
3,48.
Apabila di uji secara parsial uji t untuk variabel nilai investasi X
1
, Jumlah Tenaga Kerja X
2
, dan Jumlah Industri Kecil X
3
berpengaruh nyata terhadap Pendapatan Industri Kecil di Kabupaten Jombang Y, dimana t
hitung
X
1
= 39,206, t
hitung
X
2
= 3,049 dan t
hitung
X
3
= 2,657 t
tabel
= 2,228. Sedangkan variabel Pendapatan Perkapita X
4
tidak mempengaruhi Pendapatan Industri Kecil di Kabupaten Jombang, dimana t
hitung
X
4
= -0,204 t
tabel
= 2,228. Hal tersebut diakibatkan karena mutu secara kuantitas maupun kualitas produk yang dihasilkan masih rendah
sehingga pendapatan industri kecil masih rendah.
8
4. Arif 2006. Dengan judul penelitian “Analisis Beberapa Faktor yang
Mempengaruhi Pendapatan Industri Kecil di Kabupaten Madiun”,
menyatakan bahwa :
Hasil analisis penggunaan uji-F menunjukkan bahwa secara
simultan variabel Nilai Investasi X
1
, Penduduk Usia Produktif X
2
, Kredit Industri Kecil X
3
, dan Inflasi X
4
secara keseluruhan variabel bebas tersebut berpengaruh secara nyata
terhadap Pendapatan Industri Kecil Y dengan F
hitung
= 14,139 F
tabel
= 5,19.
Hasil analisis pengujian uji t secara parsial menunjukkan bahwa variabel bebas Investasi X
1
berpengaruh secara nyata terhadap Pendapatan Industri Kecil dengan t
hitung
2,721 t
tabel
2,571. Sedangkan variabel Penduduk Usia Produktif X
2
tidak berpengaruh secara nyata terhadap Pendapatan Industri Kecil
dimana t
hitung
0,283 t
tabel
2,571, Kredit Industri Kecil X
3
tidak berpengaruh secara nyata terhadap Pendapatan Industri Kecil dimana -t
hitung
-0,946 -t
tabel
-2,571, dan Inflasi X
4
juga tidak berpengaruh secara nyata terhadap Pendapatan Industri Kecil Y
dimana –t
hitung
-3,814 -t
tabel
-2,571.
5. Rosyidi 2007. Dengan judul penelitian “Analisis Beberapa Faktor
yang Mempengaruhi Pendapatan Pengusaha Industri Kecil Songkok
di Kabupaten Gresik”, menyatakan bahwa :
9
Hasil analisis penggunaan uji-F menunjukkan bahwa secara
simultan variabel Modal Sendiri X
1
, Jumlah Produksii X
2
, Jumlah Tenaga Kerja X
3
, dan Inflasi X
4
secara keseluruhan variabel bebas tersebut berpengaruh secara nyata terhadap
Pendapatan Industri Kecil Y dengan F
hitung
= 28,313 F
tabel
= 3,48.
Hasil analisis pengujian uji t secara parsial menunjukkan bahwa
variabel bebas Modal Sendiri X
1
4,416, Junlah Produksi X
2
3,445 t
tabel
2,228 sehingga secara nyata berpengaruh terhadap tingkat pendapatan industri kecil songkok Y, sedangkan variabel
Jumlah Tenaga Kerja X
3
1,313 dan Inflasi X
4
1,137 t
tabel
2,228 sehingga secara parsial dapat diketahui bahwa variabel tenaga kerja dan inflasi tidak berpengaruh nyata terhadap
Pendapatan Industri Kecil Songkok di Kabupaten Gresik.
Perbedaan dengan penelitian ini Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Industri Kecil Di Jawa Timur adalah data yang digunakan tahun 1999-
2008 dan variabel yang digunakan adalah jumlah tenaga kerja industri kecil, nilai investasi industri kecil, jumlah industri kecil, dan pendapatan perkapita.
10