BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan semiotic film iklan John Fiske dan semiologi Roland
Barthes. Metode penelitian ini untuk mengetahui pemaknaan secara menyeluruh pada iklan rokok Gudang Garam Merah versi Sarjana Ojek di televisi dimana
proses pembentukan makna oleh semiotika bersifat subyektif dan memiliki motivasi.
3.2 Kerangka Konseptual
3.2.1 Corpus
Corpus merupakan sekumpulan bahan batasan yang ditentukan pada perkembangannya oleh analisa dengan semacam kesemenaan, bersifat sehomogen
mungkin dengan harapan bahwa unsure-unsurnya dapat dianalisis sebagai keseluruhan Kurniawan, 2001:70. Corpus bersifat terbuka pada konteks yang
beraneka ragam, sehingga memungkinkan untuk memahami banyak aspek dari sebuah teks yang tidak dapat ditangkap yang terpisah dan berdiri sendiri dari teks
yang bersangkutan. Pada penelitian kualitatif ini memberikan peluang besar untuk membuat imterpretasi alternative. Corpus penelitian ini adalah tiap potongan
scene iklan rokok Gudang Garam Merah versi Sarjana Ojek.
35
3.3 Unit Analisis
Unit analisis pada penelitian ini adalah semua tanda-tanda dalam komposisi visual yang terdapat dalam iklan rokok Gudang Garam Merah versi Sarjana Ojek.
Tanda-tandanya yaitu : berupa aspek makna konotasi yang berkaitan dengan emosi, perasaan dan ideologi yang terdapat dalam tanda “Nyalakan Merahmu”.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalma penelitian ini adalah dengan cara mengamati adegan-adegan dalam iklan rokok Gudang Garam Merah versi Sarjana Ojek di
televisi secara langsung dengan merekam dalam bentuk digital, kemudian mengcaptur berdasarkan shot perpindahan pengambilan gambar dalam iklan
tersebut. Shot adalah suatu bagian dari pengambilan gambar yang begitu panjang yang hanya direkam dengan satu take saja. Data yang terkumpul selanjutnya
dianalisis berdasarkan semiotik iklan John Fiske dan semiologi Roland Barthes. Data dari penelitian ini kemudian digunakan untuk mengetahui bagaimana makna
iklan rokok Gudang Garam Merah versi Sarjana Ojek. Data pendukung diambil dari buku, internet dan sebagainya.
3.5 Teknik Analisis Data
Metode yang digunakan sebagai pendekatan dalam menganalisis data penelitian ini adalah analisis semiotik John Fiske yang membagi iklan menjadi
tiga level utama yaitu :
1. Level realitas, terdiri dari kostum pemain wardrobe property, setting,
gesture, ekspresi, suara, ucapan. 2.
Level representasi dilihat dari camera angel. 3.
Level ideologi terdiri dari kelas sosial dan gender. Sehingga peneliti dapat menginterpretasikan semua unsure yang terdapat
pada iklan Gudang Garam Merah versi Sarjana Ojek di televisi dan menyimpulkan berbagai makna atau arti dari tampilan berdurasi 26 detik,10 scene
dan 17 shot potongan-potongan visual iklan.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian dan Penyajian Data
4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Iklan Rokok Gudang Garam Merah vesi
“Sarjana Ojek” di Televisi
PT. Gudang Garam Tbk. merupakan salah satu produsen rokok kretek terkemuka yang menguasai bangsa pasar terbesar di Indonesia, memproduksi
lebih dari 70 miliar batang rokok pada tahun 2001 dan dikenal sebagai produsen rokok kretek yang bermutu tinggi.
Dilihat dari asset yang dimiliki, nilai penjualan, pembayaran pita cukai dan pajak kepada Pemerintah Indonesian serta jumlah karyawan, PT Gudang
Garam Tbk merupakan perusahaan terbesar dalam industri rokok kretek di Indonesia. PT Gudang Garam Tbk telah mencatatkan sebagian saham-sahamnya
di lantai bursa. Perjuangan PT Gudang Garam Tbk hingga mencapai sukses seperti
sekarang ini dimulai sejak tahun 1958. Pada tanggal 26 Juni 1958, Bapak Surya Wonowidjojo memulai usaha
membuat rokok kretek dengan merek dagang “Gudang Garam” dengan bercirikan industri rumah tangga yang hanya menggunakan alat tradisional sederhana. Pada
saat itu jumlah tenaga kerjanya hanya sekitar 50 orang dan menempati lahan
38