Pendekatan Masalah 4 PENDEKATAN MASALAH

Anggaran dipandang memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku manusia. Demikian halnya dengan proses penganggaran dalam perusahaan ini. Terdapat adanya ketimpangan perilaku dalam pencapaian tujuan organisasi, yakni adanya budget slack. Anggaran dapat memberikan pengaruh pada perilaku anggota organisasi, baik perilaku positif maupun negatif. Perilaku positif terjadi manakala anggaran yang digunakan sebagai pedoman dan pengendali pelaksanaan kegiatan perusahaan serta berfungsi sebagai standar untuk mengevaluasi prestasi kerja karyawan ditetapkan dengan melibatkan bawahan manajer tingkat menengah ke bawah, sehingga tujuan individu dari manajer dapat selaras dengan tujuan organisasi. Hal ini akan mendorong para manajer untuk berusaha mencapainya dan bertanggungjawab untuk memenuhi standar tersebut. Sedangkan perilaku negatif yang mungkin timbul, disebabkan oleh tidak terikatnya bawahan untuk mencapai tujuan anggaran yang telah ditetapkan dan kemungkinan tidak selarasnya tujuan pribadi mereka dengan tujuan perusahaan. Oleh karena itu, keberhasilan sistem penganggaran haruslah dinilai berdasarkan sejauh mana anggaran mendorong keselarasan tujuan para pemakai anggaran. Hal ini merupakan pengakuan bahwa dalam penganggaran aspek perilaku lebih penting daripada aspek teknis. Peneliti mengharapkan dari gambaran tersebut bisa memecahkan masalah yang ada, sedikit memberikan value tentang dampak adanya partisipasi dalam penganggaran. Pengetahuan secara luas akan mempermudah peneliti dalam memecahkan masalah. Adanya partisipasi dalam penganggaran di PT Royal Kekaltama Beverages setidaknya memberikan peluang bagi lower manager dalam penciptaan slack anggaran.

BAB IV METODE

PENELITIAN 4.I. Metode Yang Dipergunakan Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian diskriptif menitikberatkan pada observasi dan peneliti hanya melakukan pengamatan dan membuat kategori perilaku, mengamati gejala dan mencatatnya. Penelitian deskriptif tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi tapi hanya sekedar memaparkan suatu peristiwa. tentang status subyek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas Sumarsono, 2004. Metode kualitatif dipilih oleh peneliti dalam penelitian ini karena metode ini sangat cocok dalam memahami makna di balik gejala sosial yang nampak. Gejala sosial sering tidak bisa dipahami berdasarkan apa yang diucapkan dan dilakukan orang. Setiap ucapan dan tindakan orang sering mempunyai makna tertentu. Sebagai contoh, orang yang menangis, tertawa, cemberut, mengedipkan mata, memiliki makna tertentu. Sering terjadi menurut penelitian kuantitatif benar, tetapi justru menjadi tanda tanya menurut penelitian kualitatif. Menurut penelitian kuantitatif, cinta suami kepada istri dapat diukur dari banyaknya sehari dicium. Menurut penelitian kualitatif, semakin banyak suami mencium istri, maka malah menjadi tanda tanya, jangan-jangan hanya berpura-pura Sugiono ; 2005. 38 Begitu pula dalam penelitian ini, dalam menganalisis ”budgetary slack” cenderung mengarah kepada perilaku seseorang, memahami perasaan seseorang, serta memahami interaksi sosial yang ada. Data untuk mencari makna dari setiap perbuatan tersebut hanya cocok diteliti dengan menggunakan metode kualitatif, dengan teknik wawancara mendalam, dan observasi berperan serta, dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan dengan mengadakan survey pendahuluan pada objek penelitian untuk menemukan masalah dan selanjutnya mendesain pendekatan penelitian yang akan dilakukan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini tidak menggunakan pengujian hipotesis karena penelitian tidak ditujukan untuk menggeneralisasikan hasil penelitian. Selanjutnya penelitian dengan metode kualitatif deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan dalam riset serta mengumpulkan fakta dan menguraikannya secara menyeluruh dan teliti sesuai dengan persoalan yang akan dipecahkan. Moh. Nazir 1988;63 memberikan definisi metode deskriptif sebagai suatu metode dalam meneliti sekelompok manusia, obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa di masa sekarang. Penelitian deskriptif bertujuan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, mengidentifikasi masalah, membuat perbandingan atau evaluasi serta menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam