Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup dan Pembahasan

1.2. Rumusan Masalah

Sistem penganggaran merupakan kombinasi informasi dengan prosedur dan proses administrasi, yang umumnya merupakan bagian integral perencanaan jangka pendek dan bagian sistem pengendalian suatu organisasi. Mengingat manfaatnya, maka sistem penganggaran diharapkan dapat dilaksanakan oleh setiap perusahaan. Dari latar belakang tersebut, permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimanakah proses penganggaran di PT Royal Kekaltama Beverages ? 2. Bagaimanakah partisipasi lower manajer dalam proses penganggaran ? 3. Bagaimanakah kecenderungan penciptaan budgetary slack di PT Royal Kekaltama Beverages ? 4. Bagaimanakah implikasi partisipasi anggaran terhadap budgetary slack di PT Royal Kekaltama Beverages?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui proses penganggaran di PT Royal Kekaltama Beverages. 2. Untuk mengetahui partisipasi lower manajer dalam proses penganggaran. 3. Untuk mengetahui kecenderungan dalam penciptaan budgetary slack di PT Royal Kekaltama Beverages. 4. Untuk mengetahui implikasi dari partisipasi anggaran terhadap budgetary slack.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi : 1. Bagi praktisi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi manajemen perusahaan agar dapat digunakan untuk meningkatkan efektifitas anggaran perusahaan, terutama dalam efektifitas perencanaan dan pengendalian. 2. Bagi peneliti, menambah wawasan yang diperoleh melalui pengalaman praktis dengan menerapkan teori dan ilmu yang dipelajari selama kuliah. 3. Bagi akademisi, diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan untuk mengadakan penelitian lebih lanjut.

I.5. Ruang Lingkup dan Pembahasan

Penulis membatasi penelitian ini dalam ruang lingkup divisi marketing kantor cabang Surabaya PT Royal Kekaltama Beverages. Sedangkan data anggaran yang digunakan adalah periode 2006. Hal ini disebabkan karena aktivitas tertinggi yang dapat mewakili perusahaan secara keseluruhan adalah periode 2006, perusahaan sedang menanjak dengan promo produk barunya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Telaah Penelitian Sebelumnya

Alan S. Dunk dan Hector Perera 1997 dengan judul penelitian ”The incidence of budgetary slack: a field study exploration”. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Rumusan masalah dalam penelitian tersebut 1 Bagaimanakah penganggaran partisipasi dari lower manajer dalam menciptakan slack anggaran? 2 Bagaimanakah budget emphasis dan informasi asimetri mempengaruhi hubungan antara penganggaran partisipasi dan slack anggaran? 3 jika budget emphasis dan informasi asimetri mempengaruhi hubungan partisipasi anggaran dan slack anggaran, apa dampak yang terjadi?. Obyek penelitian ini adalah para manajer dari tujuh perusahaan-perusahaan yang telah terpilih dari populasi perusahaan-perusahaan manufaktur yang memiliki lebih dari 100 orang tenaga kerja yang berada di lokasi sydney, Australia. Alasan utama menggunakan kriteria ini adalah untuk memastikan bahwa perusahaan- perusahaan tersebut mempunyai manajer yang memiliki area tanggung jawab yang tergambar jelas. Masing-masing manajer tersebut dihubungi lewat telepon untuk memberikan kesempatan wawancara. Wawancara dilakukan dari empat para manajer produksi dan tiga para manajer pemasaran. Rata-rata umur para manajer tersebut adalah 42 tahun, 13 pengalaman mereka dibidangnya sudah 16 tahun, dan rata-rata mereka memegang posissi tersebut sudah 4,5 tahun. Ada tiga stategi dalam penelitian ini untuk mendukung validitas dan reliabilitas. Pertama, dua jam adalah waktu yang cukup untuk mengalamatkan kuisioner. Kedua, pengamatan secara mendalam kepada tujuh perusahaan sebagai obyek penelitian mengenai fokus penelitian. Ketiga, dilakukan interaksi melalui telepon untuk menyusun wawancara dan pertemuan-pertemuan yang telah direncanakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan interpretive. Metode ini menyajikan kesempatan untuk memahami lebih baik hubungan antara partisipasi dan slack yang mana akan memudahkan melakukan penyelidikan-penyelidikan dalam memperoleh informasi secara langsung mengenai pengendalian fungsi sistem akuntansi di lingkungan kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara slack dan partisipasi di dalam suatu bidang yang menentukan bagi para manajer pusat pendapatan dan biaya. Kesimpulan penelitian ini, 1 para manajer melaporkan bahwa adanya hubungan antara slack dan partisipasi, partisipasi yang tinggi mengakibatkan rendahnya slack yang terjadi, slack mempunyai pengaruh secara fungsional. 2 dengan partisipasi yang rendah dan information asymmetry yang tinggi, para manajer berpendapat bahwa atasan mereka uncapable dalam keakuratan budget ketika