Har di Sudjana
ͷͲ͵
C. Konversi energi
Konversi energi ialah perubahan bentuk energi dari sumber energi kedalam bentuk lain yang tidak mengakibatkan terjadinya
perubahan nilaikapasitas dari energy tersebut. Sebagaimana diuraikan dalam beberapa Gambar sebelumnya
dimana terdapat perubahan atau konversi pada energy listrik menjadi energi mekanik melalui motor listrik electro motor untuk
digunakan sebagai system penggerak pada Mesin perkakas yang menggunakan elemen kerja mekanik, misalnya tool pada mesin
bubut, gerakannya akan sebanding dengan kekuatan arus dan tegangannya. Tentu saja untuk usahagerakan kerja atau Energi
kinetic dari elemen kerja A = ½ mv
2
. Keberagaman system kerja yang digunakan pada pesawat kerja
dimungkinkan untuk melakukan proses konversi energy secara beragam pula, seperti telah disebutkan dimana energy listrik menjadi
energy mekanik misalnya motor listrik yang menghasilkan gerak mekanik secara putar rotary, untuk menghasilkan gerak linear
maka diperlukan solenoid; untuk menghasilkan energy hydraulicPneumatic maka diperlukan konversi dari energy listrik
menjadi energy mekanik untuk menggerakan pompa dan menghasilkan fluidaUdara bertekanan sebagai sumber energy
hydraulicPneumatic.
Gambar 12.12 : Elekt ro mot or sebagai pengubah energy
list rik menjadi energi M ekanik mesin bubut
Di unduh dari : Bukupaket.com
Har di Sudjana
ͷͲͶ
Gambar 12.13 : Elekt ro mot or sebagai pengubah energy
list rik menjadi energi M ekanik mesin bubut
D. System Transmisi
Kebutuhan daya dari elemen kerja pada sebuah pesawat kerja, kerap kali terjadi fluktuasi tidak selalu datar tetap pada besaran
tertentu kecuali pada pemakaian energy listrik yang digunakan pada elemen kerja yang juga menggunakan system listrik fluktuasinya
relative tidak terlalu besar, biasanya terjadi pada awal atau pada start, lebih spesifik pada mesin perkakas, pesawat-pesawat seperti
otomotive atau kendaraan dan lain-lain elemen kerja selalu berubah- ubah dari putaran lambat ke putaran cepat dari beban yang besar
kebeban yang ringan dan sebailknya bahkan harus berhenti. Oleh karena itu diperlukan komponen perantara yang dapat memenuhi
kebuatuhan tersebut secara terkendali. Menyadari keadaan yang demikian ini maka pesawat kerja akan dilengkapi dengan komponen
mesin lainnya yakni clutch dan system transmisi yang sekaligus juga dengan mekanisme system pengendaliannya Control system yang
disesuaikan dengan system kerja dari clutch dan system transmisi itu sendiri serta mempertimbangan system pelayanannya sehingga
system pengendalian menjadi sangat mudah dan dinamis.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Har di Sudjana
ͷͲͷ
Gambar 12.14 : Elekt ro mot or sebagai pengubah energy
list rik menjadi energi M ekanik yang diperlengkapi dengan syst em t ransmisi
System Transmisi ini tidak hanya berfungsi sebagai penghantar daya apakah itu daya listrik atau daya mekanis akan
tetapi juga akan berfungsi sebagai pengatur pembebanan terhadap sumber daya dari energi yang tersedia dan dengan demikian energi
akan digunakan secara efisien, oleh karena itu dalam perkembangannya system konversi energi listrik kedalam energy
mekanik melalui motor listrik ini mekanismenya ditempatkan menjadi satu sehingga outputnya sudah merupakan besaran daya dan
kecepatan yang telah disesuaikan
Pada system kerja mekanik system transmisi ini terdapat dalam berbagai jenis seperti, sabuk belt; roda gigi; rantai; ulir; dan
poros dan masing-masing jenis ini memiliki sifat serta karakteristik yang berbeda satu sama lainnya, sehingga dalam pemakaiannya
dipilih dan ditentukan berdasarkan kesesuaiannya dengan fungsi dan sifat pemakaiannya, seperti pada system transmisi dengan
menggunakan sabuk dimana memiliki sifat yang lebih luwes relative dapat menyesuaikan dengan jarak sumbu pemutar driver terhadap
yang diputar driven, memiliki efek slip sehingga sedikit meredam terjadinya overload namun posisi putaran sumbu selalu dapat
berubah sehingga tidak sesuai digunakan pada system kerja otomatis timing belt kecuali dengan sabuk bergigi sabuk gilir .Lihat lanjutan
pembahasannya.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Har di Sudjana
ͷͲ
cc
Untuk kebutuhan system transmisi daya mekanik yang dihasilkan melalui energy listrik yang berupa gerak putar dengan kecepatan tetap,
system trasmisi ini dibuat dalam bentuk universal dengan karakteristik yang bervariasi dengan konstruksi yang terdiri atas susunan roda gigi
spur gear dan rangkaian dengan helix.
Elemen transmisi mekanik seperti pada Gambar merupakan reduser
dengan perbandingan ratio 1 : 60 pada keadaan ini putaran dari output shaft
driven adalah 160 dari putaran motor, misalnya motor dengan putaran 1500
rpm, dengan daya 725 watt 1 HP Dihubungkan pada output shaft melalui
clutch atau transmisi sabuk dengan pulley 1 : 1 maka akan diperoleh putaran :
160 x 1500 = 25 rpm. Sedangkan daya akan meningkat
menjadi :
60 x 725 =43500 watt atau 60 HP.
Gambar 12.16 : Worm gear
Transmission reducer
Pemakaian system transmisi dengan meng-
gunakan ulir cacing worm ini hanya dapat digerakkan
Di unduh dari : Bukupaket.com
Har di Sudjana
ͷͲ
Gambar 12.17 : Variable speed Worm
gear Transmission reducer
melalui poros ulir cacing dan tidak dapat digerakkan
melalui poros roda gigi cacing, dengan susunan
yang hanya terdiri atas susunan ulir dan roda gigi
cacing ini putarannya akan tetap, namun terdapat juga
system transmisi dari jenis ini yang dapat menghasilkan
putaran secara variable, walaupun terbatas namun
putarannya dapat disesu- aikan dengan putaran yang
diinginkan. Lihat Gam- bar.12.17 .
Sistem transmisi de- ngan konstruksi seperti
pada Gambar ini meng- gunakan system roda gigi
dalam dengan posisi poros intput dengan poros output
berada pada satu sumbu yang saling mendukung.
Transmisi ini sangat luwes dan dapat digunakan pada
rangkaian pesawat kerja dengan posisi elemen kerja
memerlukan kesejajaran dengan sumbu putar dari
sumbu penggerak utama.
Gambar 12.18 : Transico cicloidal
Speed reducer
Di unduh dari : Bukupaket.com
Har di Sudjana
ͷͲͺ
E. Kopeling Couplings