Har di Sudjana
͵ͻ
e Pengembangan efisiensi proses pemesinan dengan
menggunakan mesin EDM Proses pembentukan dengan menggunakan mesin EDM sangat
bergantung pada pemakaian electrode, demikian pula pada kualitas produk yang dihasilkannya. Oleh karena itu pula peningkatan
efisiensi proses pembentukan ini hanya dapat dicapai melalui efisiensi pemakaian electrode itu sendiri antara lain meliputi :
1. Pre cutting
Precutting yakni pemotongan awal atau pemotongan pendahuluan dimana bagian-bagian diluar dari bentuk benda kerja
dilakukan pemotongan atau dikerjakan dengan menggunakan mesin perkakas lain yang dapat melakukan pemotongan lebih besar
sehingga pembentukan menjadi lebih cepat, atau proses pemotongannya menggunakan alat-alat potong seperti pahat atau
milling-Cutter. Pre-cutting memberikan keuntungan serta penghematan dalam
pemakaian electrode, antara lain meliputi :
1. Mengurangi waktu pemakaian electrode To reduce the discharge time
2. Meningkatkan kehalusan hasil akhir pada permukaan benda kerja
3. Sangat baik dalam pembilasan partikel 4. Menambah usia pemakaian electrode
5. Mengurangi beban kerja EDM Beberapa langkah yang mungkin dapat dilakukan dalam pemberian
pre-Cutting dalam pembentukan benda kerja, antara lain : 1. Menggunakan Mesin Frais terlebih dahulu untuk
pemotongan empat sisi dari benda kerja, akan lebih baik jika dapat menyisakan 1 mm.
2. Untuk pekerjaan yang tidak mungkin menggunakan mesin frais mungkin dapat dicoba dengan mengebor mengikuti
bentuk yang diinginkan 3. Untuk pekerjaan yang sangat tidak mungkin menggunakan
mesin perkakas lain maka pemakaian electrode electrode lain sebagai cara pengasaran.
2. Metode Pembilasan Flushing-Method
Metode Pembilasan Flushing-Method ialah pembilasan dengan tujuan mengeluarkan partikel sisa pemakanan
dilakukan secara intensif dengan memberikan injeksi bertekanan dengan menggunakan cairan dielectric. lihat
gambar berikut.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Har di Sudjana
͵ͻͺ
Gambar 9.109 Metode pembilasan Flushing-method 3. Tekanan Injeksi berdasarklan tipe pengerjaan
Tabel 9.5 Tekanan Injeksi berdasarklan tipe pengerjaan 1
Tipe benda kerja
Jenis pengerjaan Tekanan Injeksi
Tipe dasar Rough cutting
0,2-0,5 kgCm
2
Fine Cutting Diatas 0,5 kgCm
2
Feed through
Rough cutting Diatas 0,5 kgCm
2
Fine Cutting Diatas 0,5 kgCm
2
1. Rough Cutting dilakukan pada awal pengerjaan pemesinan. Pemakana tidak langsung dalam, jadi cukup
dengan tekanan injeksi rendah yakni sekitar 0,2 kgcm
2
, tekanan ditingkatkan sesuai dengan peningkatan
kedalaman pemakanan. 2. Untuk rongga yang cukup dalam tekanan harus
ditingkatkan secara bertahap hingga diatas 1,0 kgCm
2
agar pembilasan lebih baik. Hal ini akan mudah dimana electrode akan lebih awet. Dengan demikian maka
butiran kecil dari partikel Karbon akan menempel pada permukaan electrode dan melindungi electride tersebut
dari pengikisan secara langsung. Injeksi bertekanan tinggi juga akan membersihkan permukaan electrode, dan
sebaliknya jika tenana lemah maka partikel akan mengendap pada permukaan electrode sehingga tidak
dapat melakukan pemotongan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Har di Sudjana
͵ͻͻ 3. Jika bahan benda kerja dibuat dari bahan yang sangat
keras seperti Carbide, maka tekanan Ijeksi harus lebih tinggi tentu saja pekerjaan pengasaran mejadi tidak
sederhana.
Perhatikan :
Jika electrode panjang dan kecil, maka electrode ini akan cenderung mengunci setelah injeksi dengan waktu yang panjang.
Oleh karena itu tindakan pencegahan harus dilakukan antara lain dengan :
a. Mengatur kesesuaian pembilasan dengan gerakan elektroda secara lembut dan hati-hati yaitu gerakan turun
dari electrode + tidak membilas, gerakan naik dari electrode + membilas, sekarang tersedia perlengkapan
yang dapat dikembangkan untuk berbagai macam mesin EDM.
b. Injeksi berkelanjutan Continouos Injection
Gambar 9.110 Continouos Injection Tabel 9.6 Tekanan Injeksi berdasarklan tipe pengerjaan 2
Tipe benda
kerja Jenis pengerjaan
Tekanan Injeksi Feed
through Rough cutting
0,05 -0,2 kgCm
2
Fine Cutting 0,1- 0,4 kgCm
2
Fine Cutting and narrow cutting
Diatas 0,5-1,0 kgCm
2
Tipe dasar
Rough cutting 0,05 -0,1 kgCm
2
Fine Cutting 0,05 -0,1 kgCm
2
Di unduh dari : Bukupaket.com
Har di Sudjana
ͶͲͲ Catatan :
Jika elektrode yang digunakan dari bahan tembaga yang kecil dan panjang, akan mudah menumbuhkan partikel karbon
sehingga diperlukan injeksi bertekanan tinggi
c. Pengisapan suction
Gambar 9.111 Pengisapan Tabel 9.7 Tekanan Injeksi berdasarklan tipe pengerjaan 3
Tipe benda kerja
Jenis pengerjaan Tekanan
pengisapan Feed through
Fine Cutting 10 - 20 kgCm
2
Tipe dasarBottom
tipe Fine Cutting
10 - 15 kgCm
2
Catatan :
a. Untuk elelktrode yang kecil distel sekitan 10 CmHg dan electrode yang besar distel 20 CmHg.
b. Jika terdapat partikel yang melayang ini menunjukkan daya isap yang tinggi, demikian pula dengan pemakaian
electrode meningkat sejalan dengan peningkatan isapan
Di unduh dari : Bukupaket.com
Har di Sudjana
ͶͲͳ Proses ini dilakukan dalam pembuatan cetakan seperti untuk: feed
through digunakan pada : a. Alumunium Extrusion
b. Sintered Die c. Drawing
Die Tipe dasarBottom tipe digunakan pada :
a. Plastic die b. Die Casting
c. Forging die
6. Dasar-dasar teoritis pengikisan secara elektrik