Jenis Penelitian METODE PENELITIAN
44
pelaksanaan di lapangan. Dalam pelaksanaan tindakan, peneliti berperan sebagai guru, sedangkan kolaborator berperan sebagai
observer. Langkah-langkah penbelajaran kooperatif tipe
snowball throwing
yang dilakukan sebagai berikut. 1
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, kemudian menyuruh siswa untuk membaca materi pembelajaran tentang
“Pasar” kemudian guru mempresentasikan inti dari materi
“Pasar”. 2
Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing- masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang
materi, 3
masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing- masing kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru
ke temannya, 4
masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menulis satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang
sudah dijelaskan oleh ketua kelompok, 5
kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa lain selama kurang lebih 5 menit. Setelah siswa dapat satu
bolasatu pertanyaan diberikan kesempatan pada siswa tersebut untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk
bola tersebut secara bergiliran, 6
pada akhir kegiatan dilakukan
posttest
yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan hasil belajar siswa.
45
c. Observasi dan Monitoring
Observasi dan monitoring dilakukan bersama ketika pembelajaran pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengamatan ini tidak dilakukan
oleh peneliti sendiri yang bertindak sebagai guru tetapi bekerja sama dengan guru bidang studi Ilmu Pengetahuan Sosial yang berperan
sebagai
observer
pengamat yang bertugas mengamati aktivitas siswa dalam kerjasama dalam kelompok dan aktivitas siswa dalam
mengikuti pelajaran.
Observer
juga mengamati aktivitas peneliti ketika peneliti melakukan tindakan.
d. Refleksi
Data hasil observasi berupa data kuantitatif yang berupa penguasaan materi nilai
posttest
dan tanggapan proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru. Proses refleksi ini memegang peran yang
sangat penting dalam menentukan suatu keberhasilan penelitian tindakan kelas. Karena dengan adanya suatu refleksi yang tajam dan
terpercaya akan didapatkan suatu masukan yang sangat berharga dan akurat bagi penentuan langkah tindakan selanjutnya. Data yang
diperoleh dari hasil observasi, selanjutnya didiskusikan antara guru
bidang studi dengan peneliti untuk mengetahui a Apakah tindakan yang telah dilakukan sesuai dengan rencana, b Kemajuan apa yang
dicapai siswa, terutama dalam hal peningkatan aktivitas bertanya jawab, motivasi, dan hasil belajar siswa. Jika setelah refleksi terdapat
masalah, dilakukan tindakan lanjutan yang meliputi perencanaan,