Pembatasan Masalah Rumusan Masalah

12 3 Pemindahan giliran Ada kalanya satu pertanyaan perlu dijawab oleh lebih dari seorang peserta didik, karena jawaban yang diberikan belum benar atau belum memadai. Untuk itu kita dapat menggunakan teknik pemindahan giliran. Mula-mula kita mengajukan pertanyaan kepada seluruh kelas, kemudian memilih salah seorang peserta didik untuk menjawab, dengan cara menyebut namanya, atau dengan menunjuk salah seorang dari mereka. Sangat mungkin jawaban yang muncul pertama kali baru satu perspektif, maka kita dapat menawarkan kembali kepada peserta didik lain tentang pertanyaan yang kita ajukan tersebut. 4 Penyebaran Untuk melibatkan peserta didik sebanyak-banyaknya di dalam pelajaran, kita perlu menyebarkan giliran untuk menjawab pertanyaan secara acak. Kita hendaknya berusaha melontarkan pertanyaan ke semua peserta didik agar semua mendapat giliran yang sama. 5 Pemberian waktu berpikir Setelah mengajukan pertanyaan kepada seluruh kelaas, kita perlu memberi waktu beberapa saat untuk berpikir sebelum menunjuk salah seorang seorang peserta didik untuk menjawabnya. 13 6 Pemberian tuntunan Bila seorang peserta didik memberikan jawaban yang kurang rasional atau kurang tepat, kita hendaknya memberikan beberapa batasan atau catatan kepada peserta didik itu, agar ia dapat menemukan sendiri jawaban yang benar baik dengan mendiskusikan bersama sesama teman atau melalui penelusuran di perpustakaan. b. Komponen-komponen keterampilan bertanya tingkat lanjut 1 Pengubahan tuntunan tingkat kognisi dalam menjawab pertanyaan Pertanyaan yang kita kemukakan dapat mengandung proses mental yang rendah sampai proses mental yang tinggi. Oleh karena itu, dalam mengajukan pertanyaan, kita hendaknya berusaha mempertimbangkan tuntutan tingkat kognisi dalam menjawab pertanyaan dari tingkat yan paling rendah, yaitu: evaluasi ingatan, pemahaman penerapan, analisis, sintesis dan, aplikasi. Tentu kita harus membedakan tingkat berpikir yang hanya mengetahui dengan yang tingkat menganalisis. 2 Pengaturan urutan pertanyaan Untuk mengembangkan tingkat kognisi dari yang sifatnya lebih rendah ke yang lebih tinggi dan kompleks, kita hendaknya dapat mengatur urutan pertanyaan yang diajukan kepada peserta didik. Misalnya, pertama-tama kita mengajukan pertanyaan yang bersifat

Dokumen yang terkait

Penerapan metode snowball throwing dalam peningkatan keterampilan berbicara siswa kelas III MI Pembangunan UIN Jakarta

2 10 164

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB : Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas IV SD Negeri 3 Purabaya Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 27

Meningkatkan keterampilan bertanya jawab dalam Ilmu Pengetahuan Sosial Ekonomi dengan model Snowball Throwing SMP Islam Sarbini Grabag Kabupaten Magelang 2012/2013.

0 0 135

Peningkatan kemampuan berwawancara dengan pendekatan cooperative learning pada siswa kelas VIIIA semester gasal SMP Islam Sarbini Grabag Kabupaten Magelang tahun ajaran 2011/2012.

0 0 79

Peningkatan kemampuan berwawancara dengan pendekatan cooperative learning pada siswa kelas VIIIA semester gasal SMP Islam Sarbini Grabag Kabupaten Magelang tahun ajaran 2011 2012

0 2 77

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MASALAH SOSIAL DALAM MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL.

0 0 6

Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Model Snowball Throwing

0 0 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADAPEMBELAJARAN EKONOMI

1 2 9