Investasi Neraca Pembayaran ISU DAN PERMASALAHAN EKONOMI

18 Tabel. 1.9 Jumlah Beberapa Item Pengeluaran Pemerintah Trilyun Rupiah Item 2004 2005 2006 Belanja Pembangunan 71.9 49.6 45 Bayar Utang 108.7 93.9 118.5 Belanja Pegawai 54.2 61.1 77.77 Sumber: BPS, BI, dan Kadin Sepertinya pada tahun 2007, terdapat kecenderungan yang sama dengan apa yang telah ditunjukkan oleh kinerja APBN 2006, dimana penerimaan pemerintah akan tetap diandalkan dari penerimaan pajak, sisi pembiayaan akan tetap mengandalkan SUN terutama SUN dalam bentuk valuta asing. Pemerintah juga berupaya memperlonggar beban pembiayaan subsidi lewat upaya konversi subsidi BBM kepada penggunaan Elpiji yang beban subsidinya masih jauh lebih rendah. Dalam aspek pengeluaran sesuai dengan apa yang ditunjukkan oleh nota RAPBN 2007, upaya pemerintah untuk melepaskan diri dari beban hutang luar negeri tetap menjadi prioritas utama dimana upaya pencapaian 20 pengeluaran pendidikan tetap masih menjadi harapan di tahun-tahun mendatang.

1.2.4 Investasi

Upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas makroekonomi ternyata belum direspon oleh investor untuk menggerakkan sektor produksi. Nilai PMDN dan PMA baik yang disetujui maupun realisasi setelah krisis ekonomi mengalami tendensi penurunan hingga tahun 2005. Perbaikan iklim investasi yang dilakukan pemerintah sejak awal tahun 2005 diharapkan mampu meningkatkan PMDN dan PMA pada tahun 2007. Namun demikian berbagai masalah yang dihadapi sektor produksi masih akan menjadi kendala peningkatan investasi, seperti permasalahan penyelesaian amandemen UU Ketenagakerjaan yang belum rampung hingga akhir tahun 2006, masalah UMR, UMP, UMK, masalah kepastian dan hukum dalam berusaha. Alternatif pembiayaan dari sektor perbankan menghadapi masalah karena likuiditas perbankan yang meningkat tidak mengakibatkan pertumbuhan penyaluran kredit. GRAFIK PERTUMBUHAN PENYALURAN KREDIT Q to Q

1.2.5 Neraca Pembayaran

Masalah lain yang dihadapi bagi keberlanjutan pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah kecukupan cadangan devisa, yang 19 diindikasikan dengan penurunan cadangan devisa. Masalah cadangan devisa dapat GRAFIK CADANGAN DEVISA dari tahun 2001 - 2006 20

BAB II. GENERAL OUTLOOK for 2007

2.1 MACROECONOMIC TRENDS

Asumsi proyeksi indikator ekonomi makro, yaitu: a. Harga minyak internasional sama dengan asumsi APBN, yaitu sebesar 65USbarrel. b. Produksi minyak tahun 2007 tidak mengalami perubahan dibandingkan produksi minyak tahun 2006. c. Suku bunga SBI 3 bulan akan lebih rendah dibandingkan akhir 2006, yang sebesar … per Desember 2006. Tabel. 2.1 Satuan 2007:I 2007:II 2007:III 2007:IV Proyeksi Indikator Harga, Moneter dan Keuangan CPI 14.51 13.73 13.65 13.19 M1 Miliar Rupiah 354,198.54 383,731.15 395,256.43 407,876.44 M2 Miliar Rupiah 786,530.25 822,996.27 821,869.59 821,393.33 SBI 3 bulan 13.37 13.00 11.91 10.55 Nilai Tukar RpDollar 9,182.75 9,071.48 8,996.26 9,476.87 IHSG 1,741.74 1,811.78 1,881.73 1,951.84 Proyeksi Indikator Komponen Pengeluaran Produk Domestik Bruto Konsumsi Rumah Tangga Miliar Rupiah 555,650.04 568,224.22 580,798.40 593,372.58 PMA Miliar Rupiah 3,673.75 4,598.11 4,394.79 3,734.63 PMDN Miliar Rupiah 346.50 1,149.50 1,447.70 209.90 Investasi Miliar Rupiah 7,172.70 5,826.60 6,434.10 8,084.80 Konsumsi Pemerintah Miliar Rupiah 54,018.70 80,317.20 52,162.80 86,459.90 Nilai Ekspor Juta Dollar 26,768.47 28,285.68 28,590.46 28,684.59 Nilai Impor Juta Dollar 17,707.98 18,589.78 18,116.47 18,076.48 Net Export Juta Dollar 6,979.45 7,941.61 7,841.13 6,127.13 Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi PDB Riil Milyar Rp 466,621.10 497,067.20 527,155.40 557,649.20 Growth 0.0553 0.0652 0.0605 0.0578 Proyeksi Neraca Pembayaran dan Cadangan Devisa Neraca Pembayaran Juta 159.13 788.56 832.16 570.25