Bab 7 - Fotosintesis, Gerak, dan Hama Penyakit pada Tumbuhan
85
Gambar 7.2 Pada daun terdapat
kloroplas yang merupakan tempat
fotosintesis
S u
m be
r: go
ogl e.c
o.i d
glukosa sudah cukup, maka kelebihan glukosa yang ada akan diubah menjadi karbohidrat dan disimpan sebagai
cadangan makanan di dalam akar, batang, buah, atau biji. Dalam akar misalnya kentang, dalam batang misalnya tebu,
dalam buah seperti durian, rambutan, dan pepaya, dalam biji misalnya kacang hijau.
2. Tempat Fotosintesis
Proses fotosintesis terjadi di daun yang berwarna hijau karena mengandung klorofil yang dapat menyerap sinar
matahari. Daun memiliki permukaan atas dan bawah yang dilindungi lapisan epidermis yang mempunyai lapisan
lilin.
Fungsi lapisan lilin mencegah penguapan air transpirasi yang berlebihan. Lapisan epidermis tersusun atas sel-sel
epidermis, di antara sel-selnya terdapat stomata. Fungsi stomata adalah untuk pertukaran CO
2
dan O
2
dalam proses fotosintesis dan respirasi.
Di antara epidermis bawah dan atas terdapat jaringan palisade. Sel-selnya mengandung kloroplas yang berfungsi
menyerap cahaya matahari untuk digunakan sebagai tenaga dalam proses fotosintesis. Di dalam kloroplas inilah proses
fotosintesis terjadi. Dalam kloroplas terdapat pigmen warna hijau, yaitu klorofil.
3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses
Fotosintesis Proses fotosintesis dipengaruhi oleh berbagai faktor,
di antaranya:
a. Cahaya Matahari
Cahaya matahari sangat dibutuhkan dalam proses fotosintesis. Cahaya matahari berfungsi sebagai sumber
tenaga untuk mengubah air dan karbon dioksida menjadi glukosa. Penyerapan cahaya matahari oleh tumbuhan
tergantung dari intensitas cahaya matahari, lama penyinaran, dan panjang gelombang cahaya.
b. Air
Air memiliki peranan penting dalam fotosintesis karena merupakan bahan baku fotosintesis. Keberadaan air
juga berpengaruh pada kerja stomata. Bila kekurangan air,
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMPMTs Kelas VIII
86
stomata menutup sehingga CO
2
terhalang masuk. Bila air dan CO
2
tidak ada, proses fotosintesis tidak dapat dilakukan.
c. Suhu
Suhu berpengaruh pada kerja enzim-enzim pada tumbuhan dalam proses fotosintesis. Setiap suhu naik 10° C,
kerja enzim meningkat 2 kali lipat. Waktu yang baik untuk proses fotosintesis pada tumbuhan adalah siang hari karena
suhu pada siang hari cukup tinggi sehingga kerja enzim- enzim dapat maksimal.
d. Usia Daun
Bila usia daun makin tua, aktivitas fotosintesis makin lambat. Daun yang menguning mengandung klorofil yang
makin sedikit. Keadaan ini menurunkan fungsi kloroplas.
Coba kamu cari tumbuhan air yang ada di sekitar rumah atau sekolahmu. Kemudian, masukkan ke dalam stoples biarkan terbuka. Coba kamu amati
tumbuhan tersebut pada malam hari dengan cara menyinari tumbuhan tersebut dengan lampu senter. Tunggulah beberapa menit. Apa yang terjadi? Apakah
terdapat gelembung-gelembung? Coba kamu jelaskan zat apakah gelembung- gelembung tersebut? Diskusikan hasilnya dengan kelompok lain di kelas.
Aktivitas Siswa
B. Gerak pada Tumbuhan
Tumbuhan melakukan gerak karena proses tumbuh atau rangsangan dari luar. Meskipun tumbuhan tidak
mempunyai sistem saraf, tetapi menunjukkan adanya kepekaan, yaitu adanya gerak respon terhadap beberapa
bentuk rangsangan tertentu dengan menggerakkan bagian tertentu atau melakukan proses tumbuh.
Gerak pada tumbuhan dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya, yaitu gerak karena pengaruh dari luar
gerak esionom, gerak karena pengaruh kadar air gerak higroskopis, dan gerak karena pengaruh dari dalam
tumbuhan sendiri gerak endonomautonom.
1. Gerak Esionom
Gerak esionom adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi rangsangan dari luar tumbuhan, yaitu dari
faktor-faktor lingkungan.
I
nfo
Meskipun tumbuhan tidak mempunyai
sistem saraf, tetapi menunjukkan adanya
kepekaan, yaitu adanya gerak respons terhadap
beberapa bentuk rangsangan tertentu
dengan menggerakkan bagian tertentu atau
melakukan proses tumbuh.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab 7 - Fotosintesis, Gerak, dan Hama Penyakit pada Tumbuhan
87
Gerak esionom dapat dibedakan menjadi gerak nasti, gerak tropisme, dan gerak taksis.
a. Gerak Nasti