Bab 2 - Sistem Gerak pada Manusia
27
1. Macam-Macam Otot
Otot dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu otot polos, otot lurik, dan otot jantung.
a. Otot Lurik
Otot lurik memiliki susunan berupa serabut-serabut panjang yang mengandung banyak inti sel dan tampak
adanya bagian yang terang diselingi bagian gelap yang melintang. Oleh karena itu, otot lurik disebut juga otot serat
melintang.
Umumnya, otot lurik melekat pada rangka sehingga sering disebut juga otot rangka. Otot lurik terdiri atas
serabut-serabut halus yang disebut miofibril, memiliki banyak inti, dan memiliki warna polos dengan sitoplasma
yang bening. Cara kerjanya dipengaruhi oleh kesadaran atau saraf sadar dan tidak tahan kelelahan.
Gambar 2.15 Otot lurik
S u
m be
r: Im
age b
an k
Gambar 2.16 Otot polos
S u
m be
r: Im
age b
an k
b. Otot Polos
Otot polos sangat berbeda dengan otot lurik karena tidak memiliki serat gelap dan terang. Otot polos memiliki
sel-sel berbentuk gelendong dan terdapat sebuah inti di tengah sel.
Karakteristik otot polos adalah gerakannya di bawah pengaruh saraf tak sadar, reaksinya lambat, tetapi mampu
berkontraksi dalam waktu lama dan tidak cepat mengalami kelelahan. Otot polos terdapat pada saluran alat-alat dalam,
seperti saluran pernapasan, saluran pencernaan, pembuluh darah, dan getah bening.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMPMTs Kelas VIII
28
c. Otot Jantung
Otot jantung atau miokardium hanya terdapat pada dinding jantung. Otot jantung memiliki ciri-ciri seperti otot
lurik memiliki serat gelap dan terang, tetapi cara kerjanya seperti otot polos dipengaruhi saraf tak sadar. Kerja
otot jantung berkaitan erat dengan fungsi jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
I
nfo
Otot yang sedang berkontraksi akan
menghasilkan suatu gerak. Untuk melakukan
gerakan ini, otot tidak bekerja sendirian, tetapi
selalu berpasangan dengan otot lain.
Gambar 2.17 Otot jantung
S u
m be
r: Im
age b
an k
2. Gerak Otot
Otot yang sedang berkontraksi akan menghasilkan suatu gerak. Untuk melakukan gerakan ini, otot tidak
bekerja sendirian, tetapi selalu berpasangan dengan otot lain. Kontraksi satu macam otot hanya mampu menggerakkan
otot ke satu arah saja. Untuk kembali ke keadaan semula, otot yang lain akan berkontraksi kebalikan dari kerja otot
pertama. Berdasarkan tujuan kerjanya, otot dibedakan menjadi antagonis dan otot sinergis.
a. Otot Antagonis