Pembiasan pada Kaca Planparalel Pembiasan pada Prisma Pembiasan pada Lensa

Bab 17 - Cahaya 237 n 1 n 1 n 2 i i’ r N N

a. Pembiasan pada Kaca Planparalel

Kaca planparalel adalah benda optik yang dibatasi oleh dua bidang yang rata dan sejajar. Perhatikan Gambar 17.14. Berkas sinar datang dari udara dengan indeks bias n 1 menuju kaca dengan indeks bias n 2 dan membentuk sudut i, kemudian berkas sinar dibelokkan mendekati garis normal dengan sudut r. Sinar lalu diteruskan menuju udara kembali dengan membentuk Gambar 17.14 Pembiasan pada kaca planparalel besar daripada sudut batas, maka sinar akan dipantulkan seluruhnya oleh permukaan air kembali ke dalam air. Contoh terjadinya pemantulan total adalah kemilau berlian, fatamorgana, dan serat optik. 3. Pembiasan pada Benda Optik Benda optik adalah benda gelap yang meneruskan hampir seluruh cahaya yang mengenainya. Contoh benda optik yang istimewa adalah kaca planpararel, prisma, dan lensa. i = r’ dan r = i’

b. Pembiasan pada Prisma

Gambar 17.15 Pembiasan pada prisma n 1 N N A C B n 1 n 2 i 1 i 2 r 1 r 2 β δ bidang datar, dan perbandingan sinus sudut datang i dengan sinus sudut bias r merupakan suatu bilangan tetap yang disebut indeks bias. sudut i’ dan dibiaskan menjauhi garis normal dengan sudut r’. Telihat bahwa berkas sinar yang datang dan berkas sinar yang keluar dari kaca planparalel sejajar. Sehingga dapat diperoleh: Prisma adalah benda optik yang dibatasi oleh dua bidang pembatas yang rata dan berpotongan tidak sejajar. Perhatikan gambar irisan sebuah prisma berikut Di unduh dari : Bukupaket.com Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMPMTs Kelas VIII 238 P 1 P 2 O

c. Pembiasan pada Lensa

Lensa adalah benda optik yang dibatasi oleh dua permukaan lengkung. Karena dibatasi oleh dua permukaan lengkung, maka lensa memiliki dua titik pusat dengan kelengkungan yang berbeda. Garis yang menghubungkan kedua titik tersebut dinamakan sumbu utama lensa. Titik tengah lensa pada sumbu utama disebut pusat optik lensa, dan dinyatakan dengan O. Perhatikan gambar di bawah ini Gambar 17.16 Lensa dengan dua titik pusat kelengkungan sumbu utama P 1 P 2 Jari-jari kelengkungan permukaan 2 Jari-jari kelengkungan permukaan 1 O Lensa dibagi menjadi dua jenis, yaitu: 1 Lensa konvergen, yaitu lensa yang mengumpulkan berkas sinar sejajar. Disebut pula lensa cembung atau lensa positif. Gambar 17.17 Lensa konvergen mengumpulkan berkas sinar sejajar Sudut antara dua bidang sisi, disebut sudut bias β. Sedangkan, dua ruas garis tempat sinar datang dan keluar disebut rusuk pembias AB dan BC. Sudut antara berkas sinar datang dan berkas sinar keluar prisma disebut sudut deviasi δ. Hubungan antara sudut bias, sudut sinar datang, sudut sinar keluar, dan sudut deviasi adalah sebagai berikut: dengan: δ = sudut deviasi i 1 = sudut sinar datang r 2 = sudut sinar keluar β = sudut bias δ = i 1 + r 2 – β Di unduh dari : Bukupaket.com Bab 17 - Cahaya 239 Terdapat tiga jenis lensa konvergen, yaitu lensa bikonveks cembung-rangkap, plankonveks cembung- datar, dan konkaf-konveks cembung-cekung.

d. Pembentukan Bayangan Benda pada Lensa Cembung