Tulang Aksial Tulang Apendikuler Tulang Pipa

Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMPMTs Kelas VIII 22 Gambar 2.2 Rangka tubuh manusia S u m be r: Im age b an k Hewan dan manusia dapat bergerak secara aktif. Hal ini disebabkan karena manusia dan hewan memiliki alat rangka dan saraf sebagai pengatur gerak. Manusia dan hewan bergerak untuk menanggapi rangsangan. Gerakan ini terjadi karena adanya kontraksi otot yang menggerakkan tulang. Kerja otot ada yang sinergis saling mendukung dan ada yang antagonis berlawanan. Untuk lebih mengetahui tentang sistem gerak pada manusia, mari cermati uraian berikut. A. Rangka Tubuh Pergerakan pada manusia terjadi karena adanya sistem rangka dan sistem otot. Rangka dapat digerakkan karena ada otot yang melekat pada rangka. Oleh karena itu, rangka disebut sebagai alat gerak pasif dan otot sebagai alat gerak aktif. Rangka memiliki beberapa fungsi, antara lain: sebagai alat gerak pasif, menunjang tegaknya tubuh, memberi bentuk tubuh, dan melindungi alat-alat tubuh dalam yang vital. Selain itu, sebagai tempat pembentukan sel-sel darah merah dan sebagai tempat penimbunan mineral. Rangka terdiri atas tulang rawan dan tulang keras. 1. Pengelompokkan Rangka Kerangka skeleton manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu skeleton aksial dan skeleton apendikuler.

a. Tulang Aksial

Skeleton aksial meliputi tengkorak, tulang belakang, tulang dada, dan tulang rusuk. Tulang tengkorak terdiri atas 28 buah, semuanya berfungsi untuk melindungi otak, mata, dan telinga bagian dalam. Sedangkan, tulang belakang terdiri atas 33 ruas, masing-masing 7 ruas tulang belakang, 12 ruas tulang punggung, 5 ruas tulang kelangkang, dan 4 ruas tulang ekor. Tulang belakang berfungsi untuk menyangga tengkorak dan sebagai tempat melekatnya tulang rusuk.

b. Tulang Apendikuler

Tulang apendikuler terdiri atas tulang anggota gerak atas tungkai atas dan tulang anggota gerak bawah tungkai bawah. Gambar 2.3 Struktur tulang belakang S u m be r: Im age b an k Tulang leher Tulang punggung Tulang pinggang Tulang kelangkang Tulang ekor Di unduh dari : Bukupaket.com Bab 2 - Sistem Gerak pada Manusia 23 Gambar 2.4 Struktur tungkai atas S u m be r: Im age b an k 1 Tungkai atas Tungkai atas terdiri atas tulang selangka, tulang belikat, tulang lengan atas humerus, tulang lengan bawah yang terdiri atas tulang pengumpil radius dan hasta ulna, pergelangan tangan karpal berjumlah 8 buah, telapak tangan metakarpal berjumlah 5 buah, dan ruas jari tangan falanges berjumlah 14 buah. 2 Tungkai bawah Anggota tungkai bawah bersambungan dengan tulang aksial pada gelangan pinggul. Tungkai bawah terdiri atas tulang pinggul atau pelvic, paha femur, tempurung lutut patela, tulang kering tibia, betis fibula, ruas pergelangan kaki tarsal berjumlah 7 buah, telapak tangan metatarsal berjumlah 5 buah, dan ruas jari kaki falanges berjumlah 14 ruas. Gambar 2.5 Struktur tungkai bawah S u m be r: Im age b an k Tulang lengan atas Tulang hasta Tulang pengumpil Tulang pergelangan tangan Tulang ruas jari Tulang telapak tangan Tulang pinggul Tulang paha Tulang tempurung paha Tulang betis Tulang kering Tulang pergelangan kaki Tulang telapak kaki Tulang ruas jari kaki 2. Bentuk Tulang Berdasarkan bentuknya, tulang dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: tulang pipa, tulang pipih, dan tulang pendek.

a. Tulang Pipa

Tulang pipa merupakan tulang yang berbentuk bulat, memanjang seperti pipa, dan bagian tengahnya berlubang. Tulang pipa terdiri atas tiga bagian, yaitu kedua ujung tulang Di unduh dari : Bukupaket.com Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMPMTs Kelas VIII 24 epifis, bagian tengah diafisis, dan cakraepifisis antara epifisis dan diafisis. Di dalam tulang pipa terdapat sumsum merah tempat pembuatan sel darah merah. Contohnya, tulang paha dan tulang lengan.

b. Tulang Pipih