9
BAB II LANDASAN TEORI
Uraian dalam bab ini terdiri dari kajian pustaka, penelitian yang relevan, dan kerangka berpikir.
A. Kajian Pustaka
Subbab ini menguraikan beberapa teori pendukung penelitian. Adapun beberapa hal yang menjadi pembahasan peneliti adalah membaca dan menulis
permulaan, kemampuan mengenal huruf, metode Montessori, perkembangan anak, dan alat peraga Montessori.
1. Membaca Menulis Permulaan
a. Membaca Permulaan
Membaca merupakan salah satu jenis kemampuan berbahasa tulis, yang bersifat reseptif. Disebut reseptif karena dengan membaca, seseorang akan dapat
memperoleh informasi, memperoleh ilmu dan pengetahuan serta pengalaman- pengalaman baru. Kegiatan membaca merupakan kegiatan yang sangat diperlukan
oleh siapapun yang ingin maju dan meningkatkan diri. Oleh sebab itu pembelajaran membaca di sekolah mempunyai peranan yang begitu penting
Zuchdi Budiasih, 1996: 49 Menurut Alek Achmad 2011: 22 membaca permulaan terdapat proses
pengubahan yang harus dibina dan dikuasai terutama dilakukan pada masa kanak kanak. Pada masa permulaan sekolah, anak-anak diberikan pengenalan huruf
sebagai lambang bunyi bahasa. Pengenalan huruf tersebut dinamakan proses
10
pengubahan, setelah tahap pengubahan tersebut dikuasai siswa secara mantap, barulah penekanan diberikan pada pemahaman isi bacaan.
b. Menulis Permulaan
Menulis adalah sebuah proses, yaitu proses penuangan gagasan atau ide ke dalam bahasa tulis yang dalam praktiknya proses menulis diwujudkan dalam
beberapa tahapan yang merupakan satu sistem yang utuh Akhadiah dalam Yunus, 2012: 181. Slamet 2014: 45 mengatakan bahwa kemampuan menulis di kelas I
merupakan kemampuan awal atau tahap permulaan, sehingga pembelajaran menulis di kelas I disebut pembelajaran menulis permulaan. Susilowati 2015: 5
mengatakan bahwa untuk persiapan menulis anak memerlukan kemampuan fisik motorik. Kemampuan fisik motorik pada anak harus dikembangkan khususnya
motorik halus. Perkembangan motorik halus berkaitan dengan kegiatan meletakkan atau memegang suatu obyek dengan menggunakan jari-jari tangan.
c. Membaca Menulis Permulaan
Slamet 2014: 23 mengatakan bahwa membaca dan menulis permulaan merupakan dua aspek yang saling berkaitan dan tidak terpisahkan. Pada waktu
guru mengenalkan menulis, anak-anak tentu akan membaca tulisannya. Membaca dan menulis permulaan merupakan dasar pengajaran yang pertama kali diajarkan
guru kepada anak sekolah dasar. Keterampilan pembelajaran menulis permulaan disajikan bersama dengan membaca permulaan sehingga sering di sebut dengan
MMP Membaca dan Menulis Permulaan Mustikowati, Wijayanti Darmanto, 2016: 1.
11
Pada dasarnya, tujuan dari membaca dan menulis permulaan adalah memberi bekal pengetahuan dan keterampilan kepada siswa untuk mengenalkan tentang
teknik-teknik membaca dan menulis permulaan dan mengenalkan teknik menangkap isi bacaan dan dapat menuliskannya Slamet, 2014: 49.
Berdasarkan penjelasan mengenai membaca permulaan, menulis permulaan, dan membaca menulis permulaan, maka dapat disimpulkan bahwa
membaca permulaan adalah kemampuan berbahasa tulis yang bersifat reseptif, agar seseorang dapat memperoleh pengalaman-pengalaman baru yang harus
dibina dan dikuasai pada masa permulaan sekolah. Menulis permulaan adalah tahap permulaan siswa untuk persiapan menulis di kelas I yang melibatkan
kemampuan motorik halus siswa. Membaca Menulis Permulaan adalah dua aspek yang saling berhubungan dan berkaitan, karena keduanya digunakan sebagai dasar
pengajaran pertama untuk siswa di sekolah.
2. Kemampuan Mengenal Huruf