Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

37

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data Sugiyono: 2015: 308. Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan wawancara, kuesioner, observasi, dan gabungan ketiganya Sugiyono: 2015: 137. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara, observasi, kuesioner, gabungan triangulasi. Berikut dipaparkan teknik analisis data dari masing-masing teknik. 1. Wawancara Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil Sugiyono, 2010: 194. Adapun jenis wawancara yang dilakukan oleh peneliti adalah wawancara tidak berstruktur. Wawancara tidak berstruktur adalah wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditayangkan Sugiyono, 2010:197. Wawancara ditunjukkan kepada kepala sekolah SD Kanisius Gamping, guru kelas I, dan siswa kelas I. Data yang diperoleh dari wawancara dengan kepala sekolah berupa tanggapan mengenai pelajaran bahasa Indonesia terkait dengan tanggapan 38 mengenai pelajaran bahasa Indonesia, tanggapan mengenai pelajaran Bahasa Indonesia terkait dengan pengenalan huruf abjad, ketersediaan alat peraga di sekolah, pnggunaan alat peraga di sekolah, pembuatan alat peraga, dan kondisi alat peraga yang digunakan. Data dari hasil wawancara dengan guru kelas I berkaitan dengan proses kegiatan belajar di kelas, penggunaan alat peraga di kelas, kesulitan yang dialami guru dalam membimbing siswa latihan membaca dan menulis permulaan, kesulitan belajar yang dialami siswa dalam latihan membaca dan menulis permulaan, dan usaha yang dilakukan guru untuk mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut. Sedangkan data yang diperoleh dari wawancara siswa adalah tanggapan mengenai pelajaran bahasa Indonesia, ketersediaan huruf-huruf di kelas untuk latihan membaca dan menulis, penggunaan huruf-huruf untuk latihan membaca dan menulis, kesulitan mengucapkan bunyi huruf, dan kesulitan menuliskan huruf. Selain untuk memperoleh informasi tersebut, wawancara dengan siswa dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai analisis kebutuhan alat peraga. Informasi terkait dengan analisis kebutuhan untuk siswa berupa penggunaan alat peraga, kegunaan alat peraga, penggunaan benda-benda di lingkungan sekitar untuk latihan membaca dan menulis, bahan pembuatan alat peraga, pemberian warna pada alat peraga, bentuk alat peraga, alat peraga yang melibatkan lebih dari satu indera, alat peraga dapat digunakan untuk lebih dari satu materi, alat peraga membantu menemukan kesalahan sendiri, dan alat peraga membantu menemukan jawaban yang benar. 39 2. Observasi Observasi sebagai teknik pengumpulan atau mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain. Adapun jenis observasi yang dilakukan oleh peneliti adalah observasi tidak berstruktur. Observasi tidak berstruktur adalah observasi yang tidak dipersipakan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi. Peneliti tidak menggunakan instrumen yang telah baku, tetapi hanya menggunakan rambu-rambu pengamatan Sugiyono, 2010: 205. Observasi dilaksanakan pada saat pembelajaran bahasa Indonesia kelas I yang diampu oleh guru kelas I. Aspek yang diamati adalah ketersediaan alat peraga untuk latihan membaca dan menulis permulaan di kelas, penggunaan alat peraga untuk latihan membaca dan menulis permulaan di kelas, cara menggunakan alat peraga untuk latihan membaca dan menulis permulaan di kelas, dan kesulitan belajar yang dialami siswa dalam membaca dan menulis. 3. Kuesioner Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2010: 199. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Kuesioner Analisis Kebutuhan Kuesioner analisis kebutuhan digunakan untuk mengetahui kebutuhan alat peraga. Bentuk kuesioner yang digunakan adalah kuesioner terbuka Sukmadinata, 2008: 219. Kisi-kisi kuesioner analisis kebutuhan membahas tentang kebutuhan guru akan alat peraga bahasa Indonesia untuk latihan membaca 40 dan menulis permulaan. Kuesioner analisis kebutuhan ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan alat peraga dalam proses belajar mengajar. Kuesioner analisis kebutuhan diberikan kepada guru kelas I SD Kanisius Gamping. b. Kuesioner Validasi Produk oleh Ahli Kuesioner validasi produk oleh ahli dilakukan dengan tujuan memperoleh data dalam menentukan kualitas produk yang dikembangkan oleh peneliti. Validasi produk dilakukan dengan tujuan supaya mengetahui kekurangan pada produk. Validasi produk dilakukan oleh ahli Bahasa Indonesia, ahli Montessori, dan guru kelas I SD. 4. Triangulasi Triangulasi dapat diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada Sugiyono, 2015: 327. Sugiyono 2012: 241 membedakan triangulasi menjadi dua macam yaitu triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Triangulasi teknik berarti penelitian menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Triangulasi sumber berarti untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama. Data yang diperoleh dengan menggunakan teknik triangulasi adalah data yang dikumpulkan melalui kegiatan wawancara, observasi, dan kuesioner. Berikut adalah triangulasi data yang disajikan dalam gambar 3.4. 41 Gambar 3.4 Triangulasi Teknik Pengumpulan Data Analisis Kebutuhan Gambar di atas terdapat tiga teknik dalam mengumpulkan data analisis kebutuhan dalam penggunaan alat peraga di sekolah yang diteliti. Tiga teknik yang digunakan dengan wawancara, observasi dan kuesioner. Data dari hasil wawancara, observasi, dan kuesioner akan dianalisis untuk mempertimbangkan pembuatan alat peraga yang disesuaikan dengan kebutuhan guru dan siswa. Peneliti menggunakan teknik triangulasi untuk menganalisis data wawancara berdasarkan tiga sumber. Berikut merupakan gambar triangulasi berdasarkan data analisis kebutuhan yang peneliti dapat selama melakukan penelitian dan penyusunan skripsi. Gambar 3.5 Triangulasi Sumber Data Wawancara Bagan di atas merupakan tiga sumber dalam wawancara, yaitu kepala sekolah, guru, dan siswa. Wawancara dilakukan untuk memperoleh pendapat Kuesioner Observasi Wawancara Siswa Guru Kepala Sekolah 42 narasumber mengenai penggunaan alat peraga dan kesulitan siswa dalam membaca dan menulis terutama mengenai huruf abjad.

E. Instrumen Penelitian