22
kontekstual. Peneliti mengembangan alat peraga sesuai dengan kelima ciri alat peraga Montessori. Alat peraga yang dikembangkan menarik karena dapat dilihat
dari bentuk dan warna. Alat peraga bergradasi dapat digunakan dengan melibatkan lebih dari satu indera, mempelajari beberapa kompetensi dasar, dan
digunakan untuk kemampuan yang berbeda. Terdapat pengendali kesalahan dimana guru dapat menemukan kesalahan yang dilakukan oleh siswa auto-
correction. Proses pembelajaran yang memungkinkan timbulnya pembelajaran sendiri tanpa didampingi oleh guru auto-education. Komponen alat peraga
menggunakan benda-benda yang sering dijumpai siswa dalam kehidupan sehari- hari kontekstual.
B. Penelitian yang Relevan
Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian pengembangan ini dapat dipaparkan sebagai berikut.
Nurnaningsih 2009 melakukan penelitian untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis dengan gambar pada pelajaran bahasa
Indonesia kelas II B MIN Ngawen Gunungkidul. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan
dan kreativitas siswa dalam membaca dan menulis pada pembelajaran bahasa Indonesia, meningkatkan keterampilan dalam membaca dan menulis, dan
mengembangkan pembelajaran bahasa Indonesia kelas II B MIN Ngawen Gunungkidul. Siswa kelas II B MIN Ngawen Gunungkidul tidak memiliki alat
bantu yang mampu memfasilitasi proses belajar sehingga siswa mengalami kesulitan berlatih membaca dan menulis. Guru jarang membiasakan siswa belajar
23
dengan menggunakan alat bantu. Guru hanya memanfaatkan buku-buku paket yang ada sebagai media untuk menyampaikan materi pelajaran. Kurangnya
kebiasaan membaca dan menulis kelas II B MIN Ngawen Gunungkidul menyebabakn meraka sulit untuk membaca dan menulis. Salah satu cara yang
dapat ditempuh untuk mengatasi masalah tersebut adalah penggunaan media gambar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran membaca dan
menulis dengan media gambar adalah salah satu metode pembelajaran yang melibatkan siswa untuk memilih media gambar yang diinginkan, pada saat
pelaksanaan pembelajaran guru banyak melibatkan siswa untuk aktif memilih media gambar lalu ditulis, itu gambar apa lalu dibaca, dan media gambar mampu
meningkatkan hasil belajar siswa. Langi, Tahir, Idris 2013 melakukan penelitian mengenai peningkatan
kemampuan membaca dan menulis dengan menggunakan kartu huruf. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan membaca dan menulis di
kelas I SDN 2 Wombo. Siswa kelas I SDN 2 Wombo memilki kemampuan membaca dan menulis yang sangat rendah, masih banyak siswa yang belum dapat
membaca dan menulis kalimat dengan tepat, maupun dalam melafalkan bunyi huruf dalam sebuah kalimat. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah tersebut
digunakan berbagai metode untuk membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa. Salah satu cara yang dapat ditempuh ke arah tersebut adalah penggunaan
media, yang jika diterapkan dengan benar akan sangat mempengaruhi minat dan kemampuan siswa tersebut. Adapun media yang dimaksud itu adalah “Media
Kartu Huruf”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media kartu
24
huruf menjadikan siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran, meningkatkan kemampuan membaca dan menulis siswa dan hasil yang diperoleh pada siklus I
dilakukan perbaikan tindakan, sehingga diperoleh hasil pada siklus II yang menunjukan adanya peningkatan kemampuan siswa hampir setiap aspek yang
diamati. Winda 2016 mengembangan alat peraga Sandpaper Letters materi
menulis kalimat tegak bersambung berbasis metode Montessori. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan Research and Development. Siswa
kelas I SDN Percobaan 2 Yogyakarta masih kesulitan menulis huruf konsonan dan masih mengalami kesulitan dalam merangkai huruf. Guru masih belum dapat
menciptakan media yang mampu melatih siswa supaya dapat menulis huruf tegak bersambung dengan benar. Oleh sebab itu, peneliti mengembangkan alat peraga
berbasis metode Montessori yang digunakan untuk melatih anak supaya mengetahui cara menulis huruf tegak bersambung dan mengasah motorik halus
anak dengan meraba tracing huruf yang ada pada papan Sandpaper Letters. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat peraga Sandpaper Letters berbasis
metode Montessori memiliki lima ciri, yaitu menarik, begradasi, dapat digunakan secara mandiri, memiliki pengendali kesalahan, kontekstual.
Berikut ini adalah literature map dari penelitian-penelitian yang relevan dengan penelitian ini.
25
Gambar 2.2 Literature Map dari Penelitian-penelitian yang Relevan Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa ada hal-hal yang membedakan
penelitian ini dengan penelitian sebelumnya. Pada penelitian pertama membahas mengenai peningkatan membaca dan menulis dengan menggunakan media
gambar. Penelitian kedua berkaitan dengan upaya meningkatkan kemampuan membaca dan menulis menggunakan kartu huruf. Penelitian ketiga mengenai
produk yang dikembangkan berupa alat peraga berbasis metode Montessori. Berbeda dari ketiga penelitian tersebut, peneliti akan mengembangkan alat
peraga kartu abjad untuk latihan membaca dan menulis permulaan berbasis
26
metode Montessori. Peneliti berharap alat peraga yang dihasilkan dapat digunakan untuk siswa kelas I SD yang kesulitan membaca dan menulis permulaan.
C. Kerangka Berpikir