Indah Lestari, 2015 KONTRIBUSI MOTIVASI EKSTRINSIK DAN MOTIVASI INTRINSIK TERHADAP AKTIVITAS FISIK
CABANG OLAHRAGA SOFTBALL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
instrument penelitian. Sehingga penggunaan PMQ yang mengadopsi dari penelitian sebelumnya dapat dilakukan dengan tepat.
D. Teknik Analisis Data
Untuk menghitung validitas alat ukur digunakan rumus Pearson Product Moment adalah :
√ {
} Keterangan :
= Koefisien korelasi = Jumlah skor item
= Jumlah skor total seluruh item N
= Jumlah responden Selanjutnya dihitung dengan Uji-t dengan rumus :
√ √
Keterangan : t
= nilai r
= Koefisien korelasi hasil n
= Jumlah responden Distribusi tabel t
untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan dk = n-2 Kaidah keputusan : Jika
berarti valid, sebaliknya berarti tidak valid.
Indah Lestari, 2015 KONTRIBUSI MOTIVASI EKSTRINSIK DAN MOTIVASI INTRINSIK TERHADAP AKTIVITAS FISIK
CABANG OLAHRAGA SOFTBALL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya r sebagai berikut :
Antara 0,800 – 1,000 : sangat tinggi
Antara 0,600 – 0,799 : tinggi
Antara 0,400 – 0,599 : cukup
Antara 0,200 – 0,399 : rendah
Antara 0,000 – 0,199 : sangat rendah tidak valid
Setelah dihitung validasinya kemudian dihitung reliabilitasi skor tiap item test. Uji reliabilitasi dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan
keterandalan atau keajegan alat pengumpul data instrumen yang digunakan. Uji reliabilitas instrument dilakukan dengan rumus alpha. Metode
mencari reliabilitas internal yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, rumus yang digunakan adalah alpha sebagai berikut :
Langkah-langkah mencari nilai reliabilitas dengan metode alpha sebagai berikut.
Langkah 1 : menghitung varians skor tiap-tiap item dengan rumus :
Keterangan : = Varians skor tiap-tiap item
∑ = Jumlah kuadrat item
= Jumlah item dikuadratkan
N = Dikuadratkan
Langkah 2 : kemudian menjumlahkan varians semua item dengan rumus :
Indah Lestari, 2015 KONTRIBUSI MOTIVASI EKSTRINSIK DAN MOTIVASI INTRINSIK TERHADAP AKTIVITAS FISIK
CABANG OLAHRAGA SOFTBALL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Keterangan : ∑
= Jumlah varians semua items Varians item ke-1,2,3…n
Langkah 3 : Menghitung Varians total dengan rumus :
Keterangan : = Varians total
∑ = Jumlah kuadrat x total
= Jumlah x total dikuadratkan N
= Jumlah Responden
Langkah 4 : Masukkan nilai alpha dengan rumus :
Keterangan : = Nilai Reliabilitas
= Jumlah varians skor tiap-tiap item = Varians total
= Jumlah item
Indah Lestari, 2015 KONTRIBUSI MOTIVASI EKSTRINSIK DAN MOTIVASI INTRINSIK TERHADAP AKTIVITAS FISIK
CABANG OLAHRAGA SOFTBALL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Kemudian diuji dengan Uji reliabilitas instrument yang dilakukan dengan rumus Korelasi Product Moment, yaitu :
√ Riduwan 2007:115-116
Harga menunjukkan reliabilitas setengah tes. Untuk mencari reliabilitas
seluruh tes digunakan rumus Spearman Brown, yakni :
Untuk mengetahui koefisien korelasinya signifikan atau tidak digunakan distribusi tabel r untuk α = 0,05 atau α = 0,01 dengan derajat
kebebasan dk = n-2. Kemudian dibuat keputusan dengan membandingkan dengan
. Adapun kaidah keputusan : Jika berarti
reliabel dan berarti tidak reliabel.
E. Hasil Uji Coba Instrument Penelitian.