Instrumen Penelitian PROSEDUR PENELITIAN

Indah Lestari, 2015 KONTRIBUSI MOTIVASI EKSTRINSIK DAN MOTIVASI INTRINSIK TERHADAP AKTIVITAS FISIK CABANG OLAHRAGA SOFTBALL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu = Presisi ditetapkan 10 dengan tingkat kepercayaan 95 Berdasarkan rumus tersebut diperoleh jumlah sampel sebagai berikut : = = Jadi, sampel yang diambil berdasarkan rumus dari Taro Yamane atau Slovin sebesar 63 responden.

C. Instrumen Penelitian

Syofian Siregar 2013 mengatakan bahwa instrumen merupakan alat yang digunakan sebagai pengumpul data dalam suatu penelitian dapat berupa kuesioner, sehingga skala pengukuran instrument adalah menentukan satuan yang diperoleh, sekaligus jenis data atau tingkatan data, apakah data tersebut berjenis nominal, ordinal, interval maupun rasio. Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah questionnaire atau angket sesuai dengan pendapat dari Riduwan 2013, bahwa angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain bersedia memberikan respons responden sesuai dengan permintaan pengguna. Tujuan penyebaran angket adalah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dan responden mengetahui informasi tertentu yang diminta. Penelitian ini menggunakan PMQ Participation Motivation Quesionare; Gill et al., 1983., penggunaannya lebih meluas dalam Indah Lestari, 2015 KONTRIBUSI MOTIVASI EKSTRINSIK DAN MOTIVASI INTRINSIK TERHADAP AKTIVITAS FISIK CABANG OLAHRAGA SOFTBALL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mempelajari secara umum tentang partisipasi di usia remaja. Siswa melengkapi questionairre yang telah penulis bagikan, butir-butir pertanyaan dari kemungkinan alasan motivasi siswa berpartisipasi dalam olahraga softball di Kota Bandung. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala Likert, dimana menurut Riduwan 2013, skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Melalui penggunaan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi sub variabel kemudian sub variabel dijabarkan lagi menjadi indikator- indikator yang dapat diukur. Akhirnya indikator-indikator yang terukur ini dapat dijadikan titik tolak untuk membuat item instrument yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang perlu dijawab oleh responden. Peneliti menggunakan skala Likert untuk menentukan indikator dari komponen pertanyaan yang akan diberikan pada responden untuk di jawab ataupun dikomentari. Prosedur penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan menyebarkan angket penelitian kepada para atlet remaja usia sekolah menengah atas di Kota Bandung yang tergabung dalam beberapa Klub softball baseball di Kota Bandung. Setelah angket penelitian direspon dan dikembalikan ke peneliti selanjutnya diuji keabsahan dari butir pertanyaan yang terdapat pada angket penelitian. Penghitungan validitas butir tes berkenaan dengan ketepatan alat ukur terhadap konsep yang diukur sehingga benar-benar mengukur apa yang harus diukur. Dengan melakukan Indah Lestari, 2015 KONTRIBUSI MOTIVASI EKSTRINSIK DAN MOTIVASI INTRINSIK TERHADAP AKTIVITAS FISIK CABANG OLAHRAGA SOFTBALL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu penghitungan validitas dan reliabilitas butir tes, instrumen penelitian tidak membutuhkan lagi face validity untuk mengukur dan menentukan keterandalan dari alat ukur yang digunakan. Sesuai yang dikemukakan oleh Gaber 2013; hlm 473 bahwa “ … when you have content validity, you automatically have face validity ”. Pendapat dari Gaber tersebut telah menggambarkan bahwa dengan peneliti melakukan pengujian validitas dan reliabilitas butir soal secara otomatis instrumen penelitian yang dimiliki oleh peneliti telah memiliki face validity. Kisi-kisi intrumen penelitian untuk mengukur dan menganalisa motivasi yang dimiliki oleh para atlet usia sekolah menengah atas di Kota Bandung, ditunjukkan pada tabel 3.1 dibawah ini : TABEL 3.1 KISI-KISI INTRUMEN PENELITIAN Indah Lestari, 2015 KONTRIBUSI MOTIVASI EKSTRINSIK DAN MOTIVASI INTRINSIK TERHADAP AKTIVITAS FISIK CABANG OLAHRAGA SOFTBALL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Instrument penelitian yang diadopsi dari penelitian yang dilakukan oleh Miran Kondrič,PhD., Joško Sindik, PhD., Gordana Furjan Mandić, PhD., Bernd Schiefler : 2013 , peneliti menggunakan “Back Translation Methode “ dari Esposito 2001 : hlm 546, yaitu dengan menerjemahkan PMQ kedalam bahasa Indonesia oleh ahli bilingual, selanjutnya diterjemahkan kembali ke bahasa Inggris oleh ahli bilingual yang berbeda setelah itu diterjemahkan kembali ke bahasa Indonesia untuk dipakai sebagai VARIABEL DIMENSI INDIKATOR-INDIKATOR 1 2 3 + - SAYA SUKA BONUS YANG DITAWARKAN 13 SAYA SUKA DENGAN PERALATAN DAN FASILITAS YANG SAYA PAKAI 31 SAYA SUKA KARENA OLAHRAGA INI GLAMOUR 39 SAYA SUKA MELAKUKAN PERJALANAN 4 SAYA SUKA KARENA KELUAR DARI RUMAH 20 SAYA INGIN TERKENAL 26 SAYA INGIN MENINGKATKAN STATUS SOSIAL 29 SAYA MENJADI ATLET KARENA INGIN DIHARGAI ORANG LAIN 32 SAYA SENANG KARENA TERLIHAT LEBIH KEREN 36 SAYA SENANG KARENA INGIN MENDAPATKAN PERHATIAN DARI LAWAN JENIS 38 SAYA SENANG MENJADI PUSAT PERHATIAN 34 SAYA SENANG KARENA BANYAK YANG MENONTON 35 SAYA SENANG KARENA MENJADI PEMBERITAAN DI KORAN 41 SAYA SENANG KARENA MENJADI PEMBERITAAN DI TELEVISI 42 SAYA INGIN SELALU BERSAMA DENGAN TEMAN SAYA 2 ORANG TUA DAN TEMAN MENGINGINKAN SAYA BERMAIN DI OLAHRAGA INI 6 SAYA SENANG MEMILIKI TEMAN BARU 10 SAYA INGIN TUBUH SAYA TERLIHAT ATLETIS 25 SAYA SUKA PELATIHNYA 28 SAYA MELAKUKAN OLAHRAGA INI UNTUK MENGISI WAKTU LUANG 17 SAYA MERASA LUPA DENGAN SEMUA MASALAH KETIKA BERADA DI LAPANG 40 SAYA SUKA UNTUK MELAKUKAN AKSI DI OLAHRAGA INI 18 SAYA SUKA BERKOMPETISI 21 SAYA SUKA TANTANGAN DI OLAHRAGA INI 27 SAYA INGIN BELAJAR KETERAMPILAN YANG BARU 9 SAYA SENANG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SAYA 14 SAYA SENANG BERLATIH 15 SAYA INGIN MENCAPAI LEVEL YANG LEBIH TINGGI DI OLAHRAGA INI 23 SAYA INGIN MENINGKATKAN KETERAMPILAN 1 SAYA SUKA BEKERJASAMA DALAM TIM 7 SAYA SENANG BERADA DI TIM DI OLAHRAGA INI 8 SAYA SUKA SPIRIT DARI TIM 19 SAYA INGIN TUBUH SAYA SEHAT 24 SAYA MERASA PENTING BERADA DI TIM 22 SAYA INGIN KEMENANGAN 3 SAYA SUKA HAL YANG MENYENANGKAN DI OLAHRAGA INI 5 SAYA SUKA MELAKUKAN SESUATU YANG SAYA KUASAI 11 SAYA SUKA BERADA DI OLAHRAGA INI UNTUK MENURUNKAN KETEGANGAN 12 SAYA SENANG MEMILIKI SESUATU HAL YANG DAPAT DILAKUKAN 16 SAYA SENANG KARENA MENDAPAT KESENANGAN DI OLAHRAGA INI 30 SAYA SENANG MENGIKUTI TURNAMEN YANG BERGENGSI 33 SAYA SENANG KARENA PRESTASINYA MUDAH DI DAPAT 37 MOTIVASI INTRINSIK COMPETENCE MOTIVATION PELLETION, ET. AL 1995 REWARD PERLAWATAN DIPUJA ORANG BERITA DI MEDIA MASSA MOTIVASI EKSTRINSIK COMPETITIVE MOTIVATION VALLERAND 2003:2 KEPUASAN PRIBADI STATUS SOSIAL ISENG MEMILIKI KONSENTRASI YANG TINGGI PENAMPILAN YANG LEBIH BAIK SELF-DETERMINASI NO. ITEM Indah Lestari, 2015 KONTRIBUSI MOTIVASI EKSTRINSIK DAN MOTIVASI INTRINSIK TERHADAP AKTIVITAS FISIK CABANG OLAHRAGA SOFTBALL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu instrument penelitian. Sehingga penggunaan PMQ yang mengadopsi dari penelitian sebelumnya dapat dilakukan dengan tepat.

D. Teknik Analisis Data