Indah Lestari, 2015 KONTRIBUSI MOTIVASI EKSTRINSIK DAN MOTIVASI INTRINSIK TERHADAP AKTIVITAS FISIK
CABANG OLAHRAGA SOFTBALL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
yang memungkinkan analisis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik seseorang.
Dalam konteks ini motif berprestasi untuk beraktivitas fisik pada cabang olahraga softball lebih banyak difokuskan pada motivasi intrinsik dan
motivasi ekstrinsik. Perbedaan signifikan tentang motivasi beraktivitas fisik. Seperti penelitian yang sebelumnya mengenai motivasi untuk berpartisipasi
dalam beraktivitas fisik olahraga pada siswa dari tiga Negara yang berbeda oleh Miran Kondrič,PhD., Joško Sindik, PhD., Gordana Furjan Mandić,
PhD., Bernd Schiefler 2013. Bahwa terdapat pengaruh motivasi yang signifikan dalam beraktivitas fisik pada siswa sekolah menengah atas dalam
cabang olahrag softball di Kota Bandung.
B. Populasi dan Sampel
Populasi berasal dari bahasa Inggris yaitu population yang berarti jumlah penduduk. Dalam metode penelitian, kata populasi amat popular
dipakai untuk menyebutkan sekelompok objek yang menjadi sasaran penelitian. Populasi penelitian merpakan keseluruhan universum dari objek
penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup dan sebagainya. Sehingga objek-objek ini
dapat menjadi sumber data penelitian Bungi, 2006:99 yang dikutip oleh Syofian Siregar 2013; hlm 59. Sedangkan sampel adalah suatu prosedur
pengambilan data dimana hanya sebagian populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk menentukan sifat serta ciri yang dikehendaki dari suatu
Indah Lestari, 2015 KONTRIBUSI MOTIVASI EKSTRINSIK DAN MOTIVASI INTRINSIK TERHADAP AKTIVITAS FISIK
CABANG OLAHRAGA SOFTBALL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
populasi. Populasi dan sampel menurut Sugiyono 2011; hlm 45, bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyeksubyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya, sedangkan sampel
adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Berdasarkan pendapat di atas, populasi dalam penelitian ini adalah atlet softball usia sekolah menengah atas di Kota Bandung, mereka
merupakan bibit pembinaan pada tahap persiapan prestasi sebanyak 173 orang. Sedangkan sampel pada penelitian ini adalah partisipan yang
dirandom dari siswa sekolah menengah atas di Kota Bandung yang memiliki motivasi, minat, dan atensi terhadap cabang olahraga softball sebanyak 63
orang. Pelaksanaan pengambilan sampel random yaitu peneliti mendatangi tiap klub softball yang memiliki anggota klub usia remaja sekolah menengah
atas. Pengambilan sampel penelitian menggunakan rumus dari Taro
Yamane atau Slovin dalam Riduan 2007: hlm 65 sebagai berikut :
Keterangan : n
= Jumlah sampel N
= Jumlah populasi = 173 responden
Indah Lestari, 2015 KONTRIBUSI MOTIVASI EKSTRINSIK DAN MOTIVASI INTRINSIK TERHADAP AKTIVITAS FISIK
CABANG OLAHRAGA SOFTBALL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
= Presisi ditetapkan 10 dengan tingkat kepercayaan 95
Berdasarkan rumus tersebut diperoleh jumlah sampel sebagai berikut :
= =
Jadi, sampel yang diambil berdasarkan rumus dari Taro Yamane atau Slovin sebesar 63 responden.
C. Instrumen Penelitian