Deskripsi Operasional Variabel PROSEDUR PENELITIAN

Indah Lestari, 2015 KONTRIBUSI MOTIVASI EKSTRINSIK DAN MOTIVASI INTRINSIK TERHADAP AKTIVITAS FISIK CABANG OLAHRAGA SOFTBALL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pertanyaan pada nomor : 1; 5; 7; 8; 9; 12; 14; 16; 18; 19; 22; 23; 24; 27; 30 dan 37 digunakan atau dipakai, sedangkan yang dinyatakan tidak valid sebanyak 5 item, yaitu item pertanyaan pada nomor : 3; 11; 15; 21 dan 33. Dengan demikian ke empat item ini dibuang.

F. Deskripsi Operasional Variabel

Secara operasional variabel perlu didefinisikan yang bertujuan untuk menjelaskan makna variabel penelitian. Singarimbun 1987:23 yang dikutip oleh Riduwan 2013:281 memberikan pengertian tentang definisi operasional, yang diartikan bahwa unsur penelitian yang memberikan petunjuk bagaimana variabel itu diukur. Variabel penelitian terdiri dari dua variabel yaitu dua variabel bebas dan satu variabel terikat. a. Motivasi Ekstrinsik adalah suatu kondisi yang berpengaruh dan membangkitkan dorongan dari luar atau lingkungan sekitar atlet yang berhubungan dengan aktivitas fisik siswa sekolah menengah terhadap cabang olahraga softball di Kota Bandung. b. Motivasi Intrinsik adalah suatu kondisi yang berpengaruh dan membangkitkan dorongan dari dalam diri atlet yang berhubungan dengan aktivitas fisik siswa sekolah menengah terhadap cabang olahraga softball di Kota Bandung. c. Aktivitas fisik y yaitu segala bentuk kegiatan positif yang melibatkan pergerakan secara teratur, stimultan, dan terkoordinasi Indah Lestari, 2015 KONTRIBUSI MOTIVASI EKSTRINSIK DAN MOTIVASI INTRINSIK TERHADAP AKTIVITAS FISIK CABANG OLAHRAGA SOFTBALL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu untuk mencapai suatu tujuan yang berakibat baik untuk pelaku siswa usia remaja yang menjadi atlet. Deskripsi sebagai gambaran dari design penelitian untuk mengetahui perspektif atau kerangka acuan dan memandang teori yang diajukan dalam penelitian melalui pendugaan pengujian hipotesis dan untuk mengetahui ada atau tidaknya kontribusi motivasi ekstrinsik dan motivasi intrinsik dengan aktivitas fisik siswa. Kontribusi antar variabel dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 3.1 Desain Penelitian dan y Keterangan : : Motivasi Ekstrinsik Variabel independen : Motivasi Intrinsik Variabel independen : Aktivitas Fisik Siswa Variabel dependen R : Koefisien Korelasi � y � � Indah Lestari, 2015 KONTRIBUSI MOTIVASI EKSTRINSIK DAN MOTIVASI INTRINSIK TERHADAP AKTIVITAS FISIK CABANG OLAHRAGA SOFTBALL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan keterangan di atas dapat kita tentukan kedudukan variabel y sebagai variabel dependen yang banyak dipengaruhi oleh variabel x sebagai variabel independen.

G. Hipotesis Statistik