Julivia Saptadini, 2015 EKSISTENSI SENI NGARAK POSONG DAN PENGARUHNYA TERHADAP SOSIOEKONOMI
MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
perilaku penganut kesenian itu sendiri yang kurang kuat dalam melestarikan kesenian khas daerah.
Kekhawatiran dan sikap proaktif semacam itu sangat wajar, mengingat seni Ngarak Posong ini merupakan salah satu kesenian asli Kabupaten Cianjur
setelah kesenian lainnya seperi Kacapi Suling Cianjuran, Pencak Silat, Kuda Kosong, Ngarak Pare Hade, Bedor, Pelung Manggung, Gentur Ngempur,
Nyalawena dan lain sebagainya. Bagaimana tidak membanggakan, dalam surat kabar Harian Radar Sukabumi, seni Ngarak Posong ini menjadi salah satu
kesenian yang telah mengharumkan Kabupaten Cianjur dengan menjadi juara III dalam acara Kirab Seni Budaya Jawa Barat yang dilaksanakan pada tanggal 31
Maret 2012 di lapangan Merdeka Sukabumi yang bertepatan dengan HUT Kota Sukabumi. Selain itu yang lebih membanggakan adalah seni Ngarak Posong ini
juga berhasil meraih juara I dalam Helaran Ulang Tahun Kota Sukabumi yang diikuti oleh berbagai kota di Jawa Barat pada bulan Juni tahun 2014.
Melihat prestasi di atas tersebut, sungguh disayangkan jika kita sampai membiarkan tanpa ada upaya melestarikan dan mengembangkan lebih baik lagi
kearifan lokal masyarakat setempat yaitu seni Ngarak Posong ini. Untuk itu, pencetakan regenerasi pun sudah sepantasnya dilakukan oleh para pelaku atau
pewaris kesenian tersebut, serta harus diimbangi dengan peningkatan sosioekonomi masyarakat setempat agar kearifan lokal ini dapat terus bertahan
dan tak tergerus perkembangan zaman. Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan sebelumnya, maka
penulis merasa tertarik untuk mengetahui lebih dalam mengenai eksistensi seni Ngarak Posong dan pengaruhnya terhadap sosioekonomi masyarakat setempat.
Maka dari itu penulis akan melakukan sebuah penelitian dengan judul: EKSISTENSI SENI NGARAK POSONG DAN PENGARUHNYA TERHADAP
SOSIOEKONOMI MASYARAKAT Studi Deskriptif di Desa Sukaraharja dan Cihaur Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur.
1.2 Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas, maka penulis mengajukan rumusan masalah pokok penelitian ini, yaitu:
“Bagaimanakah
Julivia Saptadini, 2015 EKSISTENSI SENI NGARAK POSONG DAN PENGARUHNYA TERHADAP SOSIOEKONOMI
MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
eksistensi seni Ngarak Posong dan pengaruhnya terhadap sosioekonomi masyarakat setempat
?” Agar penelitian ini lebih terarah dan terfokus pada pokok permasalahan,
maka masalah pokok tersebut penulis jabarkan dalam beberapa sub-sub masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah proses mempertahankan eksistensi seni Ngarak Posong serta
pengaruhnya terhadap sosioekonomi masyarakat setempat? 2.
Bagaimanakah bentuk respon masyarakat setempat terhadap seni Ngarak Posong serta pengaruhnya pada sosioekonomi masyarakat setempat?
3. Bagaimanakah kendala yang dihadapi dalam proses mempertahankan
eksistensi seni Ngarak Posong serta kendala yang mempengaruhi sosioekonomi masyarakat setempat?
4. Bagaimanakah solusi untuk mengatasi kendala yang dihadapi dalam proses
mempertahankan eksistensi seni Ngarak Posong yang dapat mempengaruhi sosioekonomi masyarakat setempat?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Secara umum, tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah mendapatkan gambaran mengenai eksistensi seni Ngarak Posong dan
pengaruhnya terhadap sosioekonomi masyarakat setempat.
1.3.2 Tujuan Khusus
Adapun secara khusus, tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui proses mempertahankan eksistensi seni Ngarak Posong
serta pengaruhnya terhadap sosioekonomi masyarakat setempat. b.
Untuk mengetahui bentuk respon masyarakat setempat terhadap seni Ngarak Posong serta pengaruhnya terhadap sosioekonomi masyarakat setempat.
c. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam proses mempertahankan
eksistensi seni Ngarak Posong serta kendala yang mempengaruhi sosioekonomi masyarakat setempat.
Julivia Saptadini, 2015 EKSISTENSI SENI NGARAK POSONG DAN PENGARUHNYA TERHADAP SOSIOEKONOMI
MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
d. Untuk memberikan solusi dalam mengatasi kendala yang dihadapi pada
proses mempertahankan eksistensi seni Ngarak Posong yang dapat
mempengaruhi sosioekonomi masyarakat setempat.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Secara Teoretis
Secara teoretis hasil dari penelitian ini dapat memperluas wawasan serta bermanfaat untuk perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang sosiologi pada
umumnya, khususnya sosiologi ekonomi dan sosiologi pedesaan yang berhubungan dengan eksistensi seni dan pengaruhnya terhadap sosioekonomi
masyarakat.
1.4.2 Secara Praktis
a. Memberikan informasi kepada mahasiswa mengenai pentingnya eksistensi
seni serta pengaruhnya terhadap sosioekonomi masyarakat. b.
Memberikan sumbangsih pemikiran kepada pemerintah terutama pemerintahan desa, kecamatan, dinas kebudayaan dan pariwisata Kabupaten
Cianjur, serta budayawan Cianjur mengenai layak atau tidaknya seni Ngarak Posong ini menjadi kesenian yang harus diapresiasi, dijaga, dan dilestarikan.
c. Memberikan sumbangsih pemikiran bagi masyarakat Desa Sukaraharja dan
Cihaur Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur mengenai eksistensi seni Ngarak Posong dan pengaruhnya terhadap sosioekonomi masyarakat.
1.5 Struktur Organisasi Skripsi
Sistematika penulisan di dalam penyusunan skripsi ini meliputi lima bab, yaitu:
BAB I : Pendahuluan. Pada bab ini berisikan latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
dan struktur organisasi skripsi. BAB II : Landasan Teoretis. Pada bab ini berisikan konsep-konsep, teori-teori,
dalil-dalil dalam bidang yang dikaji; penelitian terdahulu yang
Julivia Saptadini, 2015 EKSISTENSI SENI NGARAK POSONG DAN PENGARUHNYA TERHADAP SOSIOEKONOMI
MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
relevan dengan bidang yang diteliti; posisi teoretis peneliti yang berkenaan dengan masalah yang diteliti; dan kerangka pemikiran.
BAB III : Metode Penelitian. Pada bab ini berisikan: 1 Desain penelitian yang terdiri dari pendekatan penelitian dan metode penelitian;
2 Partisipan dan tempat penelitian; 3 Pengumpulan data yang terdiri dari observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan studi
dokumentasi; 4 Analisis data yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan kesimpulan atau verifikasi; 5 Uji keabsahan data
yang terdiri dari uji kredibilitas perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, dan member
check, pengujian transferability, pengujian depenability, dan pengujian konfirmability.
BAB IV : Temuan dan Pembahasan. Dalam bab ini berisikan temuan penelitian berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data dengan berbagai
kemungkinan bentuknya
sesuai dengan
urutan rumusan
permasalahan penelitian, serta pembahasan temuan penelitian untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya.
BAB V : Simpulan dan Rekomendasi. Dalam bab ini, penulis berusaha menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil
analisis temuan penelitian sekaligus mengajukan hal-hal penting yang dapat dimanfaatkan dari hasil penelitian.
Julivia Saptadini, 2015 EKSISTENSI SENI NGARAK POSONG DAN PENGARUHNYA TERHADAP SOSIOEKONOMI
MASYARAKAT
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian