Uji Tingkat Kesukaran Instrumen Tes
Muthmainnah Qonita Zahra, 2015 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING CTL
MELALUI MEDIA VIDEO TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMP PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
b. Mengambil 27 lembar jawaban dari atas yang selanjutnya disebut
kelompok atas higher group, dan 27 lembar jawaban dari bawah yang selanjutnya disebut kelompok bawah lower group. Sisa sebanyak 46
disisihkan. c.
Memasukannya ke dalam tabel hitung. Kriteria penafsiran tingkat kesukaran soal adalah sebagai berikut :
1 Jika persentase sampai dengan 27 maka termasuk mudah.
2 Jika persentase sampai dengan 28 - 72 maka termasuk sedang.
3 Jika persentase sampai dengan 73 ke atas maka termasuk sukar.
Setelah diketahui tingkat kesukaran tiap butir soal, untuk memperoleh prestasi belajar yang baik, menurut Zainal Arifin 2009:270 “sebaiknya
proporsi antara tingkat kesuk aran tersebar secara normal.”
Perhitungan proporsi tersebut dapat diatur sebagai berikut : 1
Soal sukar 25, soal sedang 50, soal mudah 25, atau 2
Soal sukar 20, soal sedang 60, soal mudah 20, atau 3
Soal sukar 15, soal sedang 70 , soal mudah 15. Penyusunan instrumen soal dilakukan dengan mempertimbangkan tingkat
kesukaran soal, sehingga hasil yang dicapai peserta didik dapat menggambarkan prestasi belajar yang sesungguhnya..
Berikut langkah-langkah dalam penyususunan tes hasil belajar sebagai instrumen penelitian ini :
1. Mempelajari silabus mata pelajaran TIK kelas VII SMP IT Baitul Anshor
Kota Cimahi. 2.
Menetapkan materi pelajaran TIK yang akan digunakan dalam penelitian yaitu materi perangkat keras komputer
3. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan standar
kompetensi dan kompetensi dasar dan indikator sesuai dengan materi pelajaran TIK yang sudah ditentukan.
Muthmainnah Qonita Zahra, 2015 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING CTL
MELALUI MEDIA VIDEO TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMP PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
4. Menyusun kisi-kisi instrumen sesuai dengan pokok bahasan yang telah
ditentukan. 5.
Mendiskusikan rancangan kisi-kisi instrumen kepada dosen pembimbing. 6.
Menyusun instrumen tes yang berbentuk tes objektif dan membuat kunci jawabannya.
7. Mendiskusikan instrumen tes dengan guru mata pelajaran yang
bersangkutan. 8.
Melakukan uji coba instrumen diluar kelas sampel. 9.
Menganalisis dan merevisi item-item dengan cara menguji validitas, reabilitas, tingkat kesukaran soal.
10. Memilih instrumen tes yang sudah dianggap baik, yang kemudian
dilakukan uji instrumen di kelas sampel eksperimen. 11.
Uji validitas dan uji reliabilitas.