Pengertian Motivasi Prinsip-prinsip Motivasi Belajar Pentingnya Motivasi Belajar IPS Indikator Motivasi Belajar IPS Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar IPS Cara Mengukur Motivasi Belajar IPS

9 3 Sering kelas lain terganggu oleh suara pemain dan para penonton yang kadang-kadang bertepuk tangan, dan sebagainya. 4 Metode ini membutuhkan ketekunan, kecermatan dan waktu cukup lama. 5 Guru yang kurang kreatif biasanya sulit berperan menirukan situasitingkah laku sosial yang berarti pula metode ini baginya sangat tidak efektif. Untuk mengantisipasi kelemahan-kelemahan dari strategi belajar Bermain Peran tersebut maka diperlukan langkah-langkah solusi. Langkah-langkah tersebut diantaranya: 1 Guru mendorong anak untuk terlibat dalam bermain peran. Hal ini dapat dilakukan dengan membagi anak dalam kelompok bermain peran. 2 Menyediakan ruang atau tempat yang cukup untuk anak-anak bermain peran. Penyediaan ruang atau tempat ini dapat dilakukan sebelum jam atau hari pelaksanaan bermain peran. 3 Penyediaan ruang atau tempat pelaksanaan bermain peran harus memperhatikan sisi kenyamanan bagi kelas lain. Jangan sampai suara pemain dan penonton mengganggu kelas lain. 4 Guru mempersiapkan dengan matang untuk memahami dan mencermati materi yang akan digunakan sebagai bahan bermain peran. 5 Guru dapat memberikan contoh peran situasitingkah laku sosial. Hal ini tentunya mendorong guru untuk terus menggali ide-ide kreatif dalam bermain peran. Penggalian ide-ide kreatif ini dapat diperoleh dengan membaca buku-buku referensi baik cetak maupun elektronik.

d. Langkah-langkah dan Persiapan Bermain Peran

Agar proses pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode bermain peran tidak mengalami kaku, maka perlu adanya langkah-langkah yang harus kita pahami terlebih dahulu Dahlan; 1984 yakni: a. Identifikasi masalah dengan cara memotivasi para peserta didik, b. Memilih tema, c. Menyusun skenario pembelajaran, d. Pemeranan, e. Tahapan diskusi dan evaluasi, f. Melakukan pemeranaan ulang,melakukan diskusi dan evaluasi, g. Membagi pengalaman dan menarik generalisasi.

3. Motivasi Belajar IPS

a. Pengertian Motivasi

Pengertian motivasi belajar adalah proses yang memberi semangat belajar, arah dan kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah dan bertahan lama.Agus Suprijono, 2010:163. 10

b. Prinsip-prinsip Motivasi Belajar

Beberapa prinsip-prinsip motivasi belajar menurut Djamarah 2002:118 seperti dalam uraian berikut: 1 Motivasi sebagai dasar penggerak yang mendorong aktivitas belajar. 2 Motivasi instrinsik lebih utama daripada motivasi ekstrinsik dalam belajar. 3 Motivasi berupa pujian lebih baik daripada hukuman. 4 Motivasi berhubungan erat dengan kebutuhan dalam belajar. 5 Motivasi dapat memupuk optimisme dalam belajar. 6 Motivasi melahirkan prestasi dalam belajar.

c. Pentingnya Motivasi Belajar IPS

Dalam kegiatan pembelajaran, perhatian berperan amat penting sebagai sangkah awal yang memacu aktifitas-aktifitas berikutnya. Dengan perhatian seseorang berupaya memusatkan pikiran, perasaan emosional atau segi fisik dan unsur psikisnya kepada sesuatu yang menjadi tumpuan perhatiannya.

d. Indikator Motivasi Belajar IPS

Berdasarkan pendapat beberapa ahli tersebut, maka indikator motivasi belajar dalam penelitian ini dapat dikelompokkan menjadi 4 aspek, yaitu: 1 Aspek Ketekunan, meliputi: 2 Aspek perhatian 3 Aspek Kemauan 4 Aspek minat

e. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar IPS

Kerangka teori yang digunakan dalam menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar adalah teori “kebutuhan” menurut Maslow, kebutuhan untuk berprestasi need for achievement, teori atribusi atribution theory, dan model ARCS menurut Keller.

f. Cara Mengukur Motivasi Belajar IPS

Mengukur tingkat motivasi siswa dilakukan dengan cara observasi yaitu dilihat dari motivasi yang bersifat afektif, yang lebih berkaitan dengan perasaan yang memunculkan dorongan emosi atau kebutuhan dalam diri seseorang. Selanjutnya melihat motivasi yang bersifat kognitif, atau berkenaan dengan pemahaman atau pengetahuan seseorang. Suciati, 2007: 36.

B. Kajian Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian dan hasil-hasil pemikiran yang berkaitan dengan penggunaan strategi Bermain Peran dalm penelitian tindakan kelas, dapat penulis uraikan melalui tabel di bawah ini: