Alasan Memilih Judul PENDAHULUAN
perkawinan dalam arti bila hubungan perkawinan tetap dilanjutkan maka kemudaratan akan terjadi. Dalam hal ini Islam membenarkan
putusnya perkawinan sebagai langkah terakhir dari usaha melanjutkan rumah tangga.
9
Disebutkan dalam kitab bulughul maram yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Ibnu Majah, bahwasan Rasulullah SAW bersabda :
Artinya:”Dari Ibnu Umar Radliyallaahu‟anhu bahwa Rasulullah Shallallahu‟alaihi wa Sallam bersabda: “ perbuatan halal yang dibenci
oleh Allah ialah cerai.” Riwayat Abu Daud dan Ibnu Majah. Hadits shahih menurut Hakim.
Abu Hatim lebih menilainya hadits mursal.”
10
Suatu perkawinan dapat putus dan berakhir karena beberapa hal,
yaitu karena terjadinya talak yang dijatuhkan oleh suami terhadap istrinya, atau karena perceraian yang terjadi antara keduanya.
11
9
Amir Syarifuddin,
Hukum Perkawinan Islam Indonesia Antar Fiqih Munakahat dan Undang-Undang Perkawina,
Jakarta: Prenada Media, 2006, h. 190.
10
Ibnu Hajar Al-Asqani,
Tarjamah Bulughul Maram
, Bandung:
Cv Penerbit
Diponoegoro, 1999, h. 476.
11
Ali Yusuf As-Subki
, Fiqh Keluarga
, Jakarta: Remaja Rosdakarya,2012, h. 330.
Firman Allah dalam surat Al-Ahzaab ayat 49 menyatakan sebagai berikut :
Artinya:”Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu menikahi perempuan-perempuan yang beriman, kemudian kamu ceraikan
mereka sebelum kamu mencampurinya Maka sekali-sekali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta menyempurnakannya.
Maka berilah mereka mutah dan lepaskanlah mereka itu dengan cara yang sebaik-
baiknya”.
13
Akibat hukum dari perkawinan yang akad nikahnya tanpa menyebutkan mahar adalah jika terjadi perceraian, maka istri berhak
atas hak- hak mereka, seperti hak nafkah iddah, mut‟ah, hak pembagian
harta bersama, hak hadanah atas anak yang belum mumayyiz, dan hak warisan jika perceraian itu karena suami meninggal dunia.
14
Seandainya hukum Islam tidak memberikan jalan menuju talak bagi suami istri dan tidak membolehkan mereka untuk bercerai pada
saat yang sangat kritis, niscaya hal itu akan membahayakan bagi pasangan tersebut. Talak merupakan satu-satunya jalan yang paling
selamat. Talak merupakan pintu darurat yang selalu terbuka bagi setiap
12
QS. Al-ahzab 33 : 49
13
Depaetemen Agama RI,
Al-
Qur’an dan Terjemah, Edisi Revisi Jakarta : Kumudasmoro Grafindo, 1994, h. 748.
14
Neng djubaidah,
Pencatatan Perka winan Perka winan Tidak Dicatat Menurut Hukum Tertulis di Indonesia dan Hukum Islam
Jakarta: Sinar Grafika, 2012, h.136.