BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan cara ilmiah berdasarkan keilmuan yang dilandasi ilmu untuk mendapatkan data, mengumpulkan data, menganalisis data,
menginterpretasi data serta menarik kesimpulan. Dengan cara ilmiah akan mendapatkan data yang objektif, valid dan reliable.
Penelitian ini adalah penelitian komparasi. Menurut Sudjud dalam Arikunto 2002 : 236 menyatakan,
“Penelitian komparasi akan dapat menemukan persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan tentang benda-benda, tentang orang, tentang prosedur
kerja, tentang ide-ide, kritik terhadap orang, kelompok, terhadap suatu ide atau suatu prosedur kerja. Dapat juga membandingkan kesamaan pandangan
perubahan-perubahan pandangan orang, grup atau negara, terhadap kasus, terhadap orang, peristiwa atau terhadap ide-ide”
Dari pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa penelitian komparasi adalah
penelitian yang akan menghasilkan persamaan dan perbedaan dari objek atau subjek yang diteliti. Metode yang dilakukan untuk penelitian ini adalah metode deskriptif.
Menurut Whitney 1960 dalam Nazir 2003: 54 menyatakan “metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat”. Dari pendapat tersebut
dinyatakan bahwa metode deskriptif membuat gambaran faktual dan akurat mengenai fakta-fakta. Dalam metode deskriptif, peneliti bisa saja membandingkan fenomena-
fenomena tertentu sehingga merupakan suatu studi komparatif.
3.1 Unit Analisis
Menurut Arikunto 1998: 132, “Unit analisis dalam suatu penelitian adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian. Lebih lanjut
beliau menyatakan bahwa yang dapat diklasifikasikan sebagai subjek penelitian adalah benda atau manusia”
Dari pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa unit analisis suatu penelitian merupakan satuan yang dijadikan sebagai subjek penelitian baik berupa benda atau
manusia. Berawal dari pendapat di atas maka penulis menentukan unit analisis
Universitas Sumatera Utara
penelitian ini adalah artikel yang dimuat dalam Journal of Education For Library and Information Science Tahun 2011 Volume 52 Issu Winter and Spring yang dimuat
dalam bentuk online dan bersifat free gratis. Journal of Education For Library and Information Sciencemerupakan jurnal ilmiah di bidang ilmu perpustakaan dan
informasi membahas tentang perpustakaan dan ilmu informasi. Jurnal ini terbit setiap tiga bulan sekali, kecuali tahun 2011 bahwa jurnal ini hanya terbit enam bulan sekali.
Journal of Education For Library and Information Scienceyang terbit tahun 2011 menghasilkan 17 artikel. Karena unit analisis yang tidak terlalu besar dan
terdokumentasi maka penulis menjadikan semua artikel sebagai unit analisis. Dengan demikian 15 artikel dijadikan sebagai unit analisis penelitian.
3.2 Teknik Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: data berupa artikel yang dikumpulkan dengan cara browsing melalui situs
http:search.proquest.compublication34491citation .Selanjutnya artikel tersebut
didownload dan dikonversi ke format word dan dicetak. File elektronik digunakan untuk menghitung indeks subjek dengan dalil Zipf, sedangkan objek yang
dibandingkan adalah indeks subjek yang tercantum pada tiap – tiap artikel.
3.3 Teknik Analisis Data
Setelah data diperoleh maka langkah selanjutnya adalah mengolah data tersebut agar pertanyaan-pertanyaan penelitian dapat terjawab. Langkah-langkah
yang dilakukan peneliti dalam menganalisis data adalah sebagai berikut:
3.3.1 Memilih Dokumen Uji
Memilih artikel jurnal yang akan dianalisis dan menentukan subjek dari artikel itu sendiri.
3.3.2 Pengindeksan Subjek dengan Dalil Zipf’s
Dokumen yang sudah dipilih dan berbentuk file elektronik kemudian menentukan subjek dari masing-masing artikel tersebut. Pengindeksan subjek
dilakukan dengan dalil Zipf’s. Adapun langkah-langkah dalam penentuan indeks subjek dengan dalil Zips yaitu:
Universitas Sumatera Utara
a. Menghitung jumlah dan frekunsi kata
Menghitung jumlah dan frekuensi kata yang terdapat dalam dokumen digunakan bantuan komputer dengan memakai program microsoft word. Caranya
adalah semua kata yang terdapat pada artikel diketik dengan memberi tanda koma pada setiap akhir kata, kemudian hasil pengetikan tersebut diblok short, dan dengan
menggunakan perintah convert table to text dari menu table, kemudian number colums diisi dengan angka 1, lalu di-clik, kemudian di-ascending hasilnya ialah
bahwa semua kata yang tampil berurut dengan frekuensi pemunculannya. Selanjutnya frekuensi kata tersebut dihitung secara manual dan hasil angka frekuensi yang
diperoleh diketik disamping setiap kata. Kemudian dengan menggunakan perintah short text dan mengisi number pada kolom type, maka diperoleh tampilan kata
berdasarkan frekuensi pemunculan tertinggi berurut sampai kepada kata yang frekuensi pemunculannya paling rendah.
b. Menentukan titik transisi
Pengindeksan manual merupakan penentuan indeks subjek berdasarkan penalaran dari indekser secara konvensional sedangkan pengindeksan dengan
penerapan dalil Zipf merupakan pentuan indeks subjek artikel ilmiah dengan menghitung frekuensi kata dari yang tertinggi ke frekuensi terendah dengan ketentuan
sebagai berikut: 1.
Judul artikel disertakan dalam penghitungan. 2.
Tabel, gambar, nama pengarang, dan tahun tidak dihitung. 3.
Stopword ikut dihitung sebagai satu kata namun tidak diperhitungkan sebagai indeks subjek.
4. Kata asing diperlakukan sebagai kata asing bukan kata terjemahan.
5. Corespondence, contributors, conflict of interest statement,
acknoledments dan refrences tidak disertakan dalam perhitungan Andriaty, 2002: 2.
Untuk menentukan titik transisi, dipergunakan rumus dari dalil Zipf II yang sudah dikembangkan dengan rumus ABC Hasugian, 1999:11:
n
1,2
=
−1±�1+8I
1
2 �
Universitas Sumatera Utara
Dimana: n = titik transisi
I
1
= Jumlah kata yang memiliki frekuensi kata 1 kali Agar titik transisi dapat ditentukan dengan menggunakan rumus di atas, maka
harus dihitung terlebih dahulu I
1,
yaitu jumlah kata yang berbeda dengan frekuensi 1 satu.
c. Menentukan daerah transisi
Setelah titik transisi diperoleh maka selanjutnya ditentukan daerah transisi
dengan mengambil 10 kata di atas dan 10 kata di bawah titik transisi.
d. Menentukan indeks subjek dokumen
Kata-kata yang terdapat pada daerah transisi merupakan indeks subjek dokumen. Apabila terdapat stopword pada daerah transisi maka kata-kata tersebut
dihilangkan. Setelah dibuang stopword tersebut kata-kata yang tersisa menjadi indeks subjek dokumen itu sendiri.
3.3.3 Interpretasi terhadap Indeks Subjek Dokumen
Setelah indeks subjek diperoleh maka selanjutnya diinterpretasikan atau dinilai apakah indeks tersebut benar-benar menggambarkan isi atau subjek dari artikel
dokumen sebenarnya.
3.4 Membandingkan Hasil Pengindeksan SubjekMenggunakan Dalil Zipf’s dan Manual
Langkah selanjutnya adalah membandingkan atau mengkomparatifkan hasilindeks subjek menggunakan dalil Zipf’s dengan subjek yang terdapat pada
Journal of Education For Library and Information Science 2011. Hasil indeks subjek dari kedua sistem ini yaitu antara dalilZipf’s dengan indeks subjek artikel pada
Journal of Education For Library and Information Science2011 akan diberipenilaian sebagai berikut:
1. Relevan
Subjek dikatakan relevan apabila indeks subjek yang dihasilkan dari dalil Zipf dengan indekser benar-benar sama atau persis.
Universitas Sumatera Utara
2. Relevan marginal
Subjek dikatakan relevan marginal apabila indeks subjek yang dihasilkan memiliki kemiripankesamaan.
3. Tidak relevan
Subjek dikatakan tidak relevan apabila indeks yang dihasilkan sama sekali tidak memiliki kemiripankesamaan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Judul Artikel dalam
Journal of Education for Library and Information Science
Journal of Education for Library and Information Science merupakan jurnal ilmiah untuk bidang ilmu perpustakaan yang khusus membahas bidang ilmu
perpustakaan dan informasi. Keaslian artikel telah diuji dan ditinjau para ahli khususnya pustakawan. Jurnal ini merupakan jurnal yang masuk dalam database
ProQuest Research Library yang dilanggan oleh perpustakaan Universitas Sumatera Utara. Journal of Education for Library and Information Sciencetebit 4 kali setahun.
Pada tahun 2011 jurnal terbit hanya 2 kali setahun. Jurnal ini diterbitkan oleh Association for Library and Information Science.
Jurnal Of Education For Library and Information Science Tahun 2011, Volume 52 issue 1winter dan 2spring memuat 17 artikel. Berdasarkan hasil
browsing terhadap jurnal tersebut diperoleh judul-judul artikel dalam jurnal volume 52 seperti pada tabel berikut.
Tabel 1. Judul Artikel dalam Jurnal of Education For Library and Information
Science Vol.52 Tahun 2011 Volume
No Artikel
Judul Artikel
52 Issu Winter
2011
1 Digital Library and Digital Curation Education, Part
One 2
Also Include in This Issue 3
Satisfaction of JELIS Subcribers and User…. 4
Museum Informatic Across the Curriculum: Ten Years of Preparing…..
5 Digital Curation for Digital Natives
6 LIS Learning Culture: Identifying Disaffected
Students 7
A Measurement Model of Students Behavioral Intentions to Use Second Life Virtual…
8 Comparative Evaluation of the Level of Competence
Expectations of LIS …..
Universitas Sumatera Utara