Hasil Analisis Univariat HASIL PENELITIAN

43 Tabel 3. Mata Pencaharian Penduduk Desa Ploso Tahun 2008 No. Mata Pencaharian Jumlah orang 1. Petani 3475 69,61 2. Buruh tani 200 4,01 3. Pegawai Negeri 573 11,48 4. TNI Polri 22 1,10 5. Pensiunan 120 2,40 6. Pedagang 136 2,72 7. Pengusaha Industri 24 1,60 8. Buruh Industri 135 2,70 9. Pengangkutan Transportasi 62 123,00 10 Lain-lain 156 3,13 Jumlah 4903 100 Sumber : data demografi Kelurahan Ploso 2008

B. Hasil Analisis Univariat

Variabel yang diteliti pada penelitian ini adalah beberapa faktor yang berhubungan dengan kejadian DBD di Desa Ploso Kecamatan Pacitan tahun 2009. Data tentang variabel yang diteliti diambil dengan melakukan wawancara kepada responden dengan menggunakan kuesioner dan melakukan observasi disetiap tempat penampungan air yang ada di setiap rumah responden. Sampel sebanyak 75 ibu rumah tangga di Kelurahan Ploso Kecamatan Pacitan. Kelurahan Ploso terdiri dari 3 RW dan 13 RT dan setiap RT jumlah kepala keluarganya berbeda-beda. Sebelum dilakukan pembahasan pada setiap variabel penelitian, terlebih dahulu didiskripsikan karakteristik personal responden yang meliputi umur dan tingkat pendidikan. Berdasarkan hasil wawancara diperoleh data sebagai berikut: 44 1. Karakteristik Responden a. Umur responden Responden rata-rata berumur 36 tahun dengan usia termuda adalah 22 tahun dan usia tertua umur 62 tahun. b. Tingkat pendidikan responden Tingkat pendidikan responden sebagian besar adalah SLTA sebanyak 30 orang 40. Hasil selengkapnya ditampilkan pada Tabel 4. Tabel 4. Karakteristik Responden Menurut Umur dan Tingkat Pendidikan Karakteristik Frekuensi Persen a. Umur 20-30 tahun 31-40 tahun 40 tahun Jumlah 18 29 28 75 24.00 38.67 37.33 100 b. Tingkat Pendidikan SD SLTP SLTA Perguruan Tinggi Jumlah 9 26 30 10 75 12.00 34.67 40.00 13.33 100 2. Keberadaan Jentik Aedes aegypti Pada Kontainer Hasil penelitian mengenai pemeriksaan jentik Aedes aegypti pada kontainer diperoleh dari penghitungan jumlah kontainer seperti di bak mandi, drum, tempayan dan lain-lain. Setelah dilakukan perhitungan 45 dengan kontainer indek diperoleh hasil bahwa rumah responden yang terdapat jentik sebesar 48 responden 64, sementara yang tidak ada jentik sebanyak 27 responden 36. Hasil selengkapnya ditampilkan pada Tabel 5. 3. Kebiasaan Menggantung Pakaian Hasil penelitian mengenai kebiasaan menggantung pakaian diperoleh dari Pemeriksaan tempat responden menggantung pakaian di dalam rumah bukan di almari, kemudian diperoleh hasil bahwa responden melakukan kebiasaan menggantung pakaian sebanyak 52 responden 69,3 dan yang tidak biasa sebanyak 23 responden 30,7. Hasil selengkapnya ditampilkan pada Tabel 5. 4. Ketersediaan Tutup Pada Kontainer Hasil penelitian mengenai ketersediaan tutup pada kontainer diperoleh dari pemeriksaan ada atau tidak tutup kontainer, kemudian diperoleh hasil bahwa rumah responden yang tidak ada tutup pada kontainer sebanyak 41 responden 54,7 dan yang ada tutup kontainer sebanyak 34 responden 45,3. Hasil selengkapnya ditampilkan pada Tabel 5. 5. Frekuensi Pengurasan Kontainer Hasil penelitian mengenai frekuensi pengurasan kontainer diperoleh dari hasil wawancara kepada responden, kemudian diperoleh hasil bahwa responden melakukan tindakan pengurasan pada kontainer 46 dalam waktu lebih dari 1 minggu hanya 1 kali menguras sebanyak 47 responden 62,7, sementara responden yang melakukan pengurasan 1-2 kali seminggu sebanyak 28 responden 37,3. Hasil selengkapnya ditampilkan pada Tabel 5. 6. Pengetahuan Responden Tentang DBD Hasil penelitian mengenai pengetahuan responden tentang DBD diperoleh dari hasil wawancara kepada responden, kemudian diperoleh hasil bahwa tingkat pengetahuan responden dalam kategori baik sebanyak 35 responden 46,7 sedangkan tingkat pengetahuan responden kategori kurang sebanyak 40 responden 53,3. Hasil selengkapnya ditampilkan pada Tabel 5. 7. Kejadian DBD Hasil penelitian mengenai kejadian DBD diperoleh dari hasil wawancara kepada responden, kemudian dari hasil wawancara diketahui bahwa kejadian DBD yang menyerang masyarakat Desa Ploso dimana yang tidak pernah sakit DBD sebanyak 21 responden 28 dan yang pernah sakit 54 responden 72. Hasil selengkapnya ditampilkan pada Tabel 5. 47 Tabel 5. Distribusi Hasil Perhitungan Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Kelurahan Ploso Kecamatan Pacitan tahun 2009 No Faktor-faktor Frekuensi Persen 1. 2. 3. 4. 5. 6. Keberadaan jentik Aedes aegypti pada kontainer a. Tidak ada jentik b. Ada jentik Jumlah Kebiasaan menggantung pakaian a. Tidak biasa menggantung b. Biasa menggantung Jumlah Ketersediaan tutup pada kontainer a. Tidak ada tutup b. Ada tutup Jumlah Frekuensi pengurasan kontainer a. 1 kali dalam 1 minggu b. 1kali dalam 1 minggu Jumlah Pengetahuan responden tentang DBD a. Kurang 50 b. Baik 50 Jumlah Kejadian DBD a. Tidak pernah sakit DBD b. Pernah sakit DBD Jumlah 27 48 75 23 52 75 41 34 75 47 28 75 40 35 75 21 54 75 36 64 100 30,7 69,3 100 54,7 45,3 100 62,7 37,3 100 53,3 46,7 100 28 72 100 48

C. Hasil Analisis Bivariat

Dokumen yang terkait

Hubungan Kondisi Perumahan dengan Angka Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Kotabaru Kecamatan Keritang Kabupaten Inderagiri Hilir Riau Tahun 2012

1 59 132

Kepadatan Jentik Penular Demam Berdarah Dengue (DBD) Antara Desa Endemis Dan Non Endemis Serta Faktor Yang Mempengaruhinya Di Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka Tahun 2000

0 32 97

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Penyakit Demam Berdarah Dengue Di Kelurahan Tembelahan Kota Kecamatan Tembelahan Kabupaten Endragem Heler Propinsi Riau Tahun 2003

1 64 85

Perilaku Masyarakat Dalam Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue Di Puskesmas Medan Johor Kota Medan Tahun 2009

0 28 88

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KECAMATAN GROGOL Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo.

0 2 16

PENDAHULUAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo.

0 2 5

HASIL PENELITIAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo.

0 0 7

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KECAMATAN GROGOL Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo.

1 1 13

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KAB. JENEPONTO ipi165800

0 0 6

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN PLOSO KECAMATAN PACITAN TAHUN 2009

0 1 12