48
C. Hasil Analisis Bivariat
Analisis bivariat bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-
faktor yang berhubungan dengan kejadian demam berdarah
dengue
di Kelurahan Ploso Kecamatan Pacitan Tahun 2009. Pengujian hipotesis
penelitian ini menggunakan uji
Chi Square
. Pengujian data penelitian menggunakan bantuan program SPSS versi 14.00
for Windows
diperoleh hasil analisis sebagai berikut:
1. Hubungan Antara Keberadaan Jentik
Aedes aegypti
Pada Kontainer dengan Kejadian DBD
Hasil pengujian hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara keberadaan jentik
Aedes aegypti
pada kontainer dengan kejadian DBD di Kelurahan Ploso disajikan pada Tabel 6 berikut ini.
Tabel 6. Hubungan Antara Keberadaan Jentik
Aedes aegypti
Pada Kontainer Dengan Kejadian DBD
Keberadaan jentik
Aedes aegypti
pada kontainer Total
Tidak ada jentik
Ada jentik Frek
Frek Frek
Kejadian DBD
Tidak pernah
sakit 19
25,3 2
2,7 21
28 Pernah
sakit 8
10,7 46
61,3 54
72 Jumlah
27 36
48 64
75 100
49 Berdasarkan Tabel 6 diatas dapat diketahui bahwa kejadian DBD
pada responden yang pernah sakit DBD ada 54 responden, dimana 46 responden 61,3 dengan rumah ada jentik dan 8 responden 10,7
dengan rumah tidak ada jentik. Hasil uji statistik
Chi Square
menunjukkan bahwa p = 0,001 p 0,05 Ho ditolak, artinya terdapat hubungan antara
keberdaan jentik
Aedes aegypti
pada kontainer dengan kejadian DBD di Kelurahan Ploso Kecamatan Pacitan Tahun 2009.
2. Hubungan Antara Kebiasaan Menggatung Pakaian dengan Kejadian DBD
Hasil pengujian hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara kebiasaan menggatung pakaian dengan kejadian DBD di Kelurahan Ploso
disajikan pada Tabel 7 berikut ini.
Tabel 7. Hubungan Antara Kebiasaan Menggantung Pakaian Dengan Kejadian DBD
kebiasaan menggantung pakaian Total
Tidak biasa Menggantung
Biasa menggantung
Frek Frek
Frek Kejadian
DBD Tidak
pernah sakit
13 17,3
8 10,7
21 28
Pernah sakit
10 13,3
44 58,7
54 72
Jumlah 23
30,7 52
69,3 75
100
Berdasarkan Tabel 7 diatas dapat diketahui bahwa kejadian DBD pada responden yang pernah sakit DBD ada 54 responden, dimana 44
responden 58,7 memiliki kebiasaan menggantung pakaian dan 10
50 responden 13,3 tidak biasa menggatung pakaian. Hasil uji statistik
Chi Square
menunjukkan bahwa p = 0,001 p 0,05 Ho ditolak, artinya terdapat hubungan antara kebiasaan menggatung pakaian dengan kejadian
DBD di Kelurahan Ploso Kecamatan Pacitan Tahun 2009.
3. Hubungan Antara Ketersediaan Tutup Pada Kontainer dengan Kejadian
DBD Hasil pengujian hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara
ketersediaan tutup pada kontainer dengan kejadian DBD di Kelurahan Ploso disajikan pada Tabel 8 berikut ini.
Tabel 8. Hubungan Antara Ketersediaan Tutup Pada Kontainer Dengan Kejadian DBD
Ketersediaan tutup pada kontainer
Total Tidak ada
tutup Ada tutup
Frek Frek
Frek Kejadian
DBD Tidak
pernah sakit
5 6,7
16 21,3
21 28
Pernah sakit
36 48,0
18 24,0
54 72
Jumlah 41
54,7 34
45,3 75
100
Berdasarkan Tabel 8 diatas dapat diketahui bahwa kejadian DBD pada responden yang pernah sakit DBD ada 54 responden, dimana 36
responden 48,0 tidak terdapat tutup pada kontainernya dan 18 responden 24,0 terdapat tutup pada kontainernya. Hasil uji statistik
Chi
51
Square
menunjukkan bahwa p = 0,001 p 0,05 Ho ditolak, artinya terdapat hubungan antara ketersediaan tutup pada kontainer dengan
kejadian DBD di Kelurahan Ploso Kecamatan Pacitan Tahun 2009.
4. Hubungan Antara Frekuensi Pengurasan Kontainer dengan Kejadian DBD
Hasil pengujian hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara frekuensi pengurasan kontainer dengan kejadian DBD di Kelurahan Ploso
disajikan pada Tabel 9 berikut ini.
Tabel 9. Hubungan Antara Frekuensi Pengurasan Kontainer Dengan Kejadian DBD
Frekuensi pengurasan kontainer Total
1 kali dalam 1 minggu
1kali dalam 1 minggu
Frek Frek
Frek Kejadian
DBD Tidak
pernah sakit
9 12,0
12 16,0
21 28
Pernah sakit
38 50,7
16 21,3
54 72
Jumlah 47
62,7 28
37,3 75
100
Berdasarkan Tabel 9 diatas dapat diketahui bahwa kejadian DBD pada responden yang pernah sakit DBD ada 54 responden, dimana 38
responden 50,7 menguras kontainer 1 kali dalam 1 minggu dan 16
responden 21,3 menguras kontainer 1kali dalam 1 minggu. Hasil uji statistik
Chi Square
menunjukkan bahwa p = 0,027 p 0,05 Ho ditolak,
52 artinya terdapat hubungan antara frekuensi pengurasan kontainer dengan
kejadian DBD di Kelurahan Ploso Kecamatan Pacitan Tahun 2009.
5. Hubungan Antara Pengetahuan Responden tentang DBD dengan Kejadian
DBD Hasil pengujian hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara
pengetahuan responden tentang DBD dengan kejadian DBD di Kelurahan Ploso disajikan pada Tabel 10 berikut ini.
Tabel 10. Hubungan Antara Pengetahuan Responden tentang DBD Dengan Kejadian DBD
Pengetahuan responden tentang DBD
Total Kurang
Baik Frek
Frek Frek
Kejadian DBD
Tidak pernah
sakit 7
9,3 14
18,7 21
28 Pernah
sakit 33
44,0 21
28,0 54
72 Jumlah
40 53,3
35 46,7
75 100
Berdasarkan Tabel 10 diatas dapat diketahui bahwa kejadian DBD pada responden yang pernah sakit DBD ada 54 responden, dimana 33
responden 44,0 pengetahuannya tentang DBD kurang dan 21 responden 21,8 pengetahuannya tentang DBD baik. Hasil uji statistik
Chi Square
menunjukkan bahwa p = 0,030 p 0,05 Ho ditolak, artinya terdapat hubungan antara pengetahuan responden tentang DBD dengan
kejadian DBD di Kelurahan Ploso Kecamatan Pacitan Tahun 2009.
53
D. Ringkasan hasil uji bivariat faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian