Kendala-Kendala yang Dihadapi dalam Menerapkan Kompetensi Guru PKn Bersertifikasi

commit to user 2 Komunikasi dengan peserta didik diluar kelas X 3 Komunikasi dengan guru lain X 4 Komunikasi dengan tenaga kependidikan yang lain X Keterangan nilai: 1 = Sangat kurang 3 = cukup sedang 2 = kurang 4 = baik Berikut adalah keterangan hasil pengamatan observer mengenai kompetensi sosial: a Komunikasi dengan peserta didik di dalam kelas cukup baik. Interaksi berjalan dengan baik dan lancer. b Komunikasi dengan peserta didik diluar kelas juga cukup baik seperti seperti memberikan nasehat-nasehat, bertegur sapa ketika berpapasan dijalan. c Komunikasi dengan guru lain cukup baik, mereka bersalaman ketika bertemu, saling tersenyum dan saling menyapa ketika berpapasan. d Komunikasi dengan tenaga kependidikan lainnya cukup baik, saling bertegur sapa ketika bertemu.

2. Kendala-Kendala yang Dihadapi dalam Menerapkan Kompetensi Guru PKn Bersertifikasi

Seorang guru dituntut professional dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, ada 4 kompetensi yang harus dilaksanakan dalam melaksanakan tugasnya. Dalam penerapan kompetensi pastilah ada kendala- kendala yang dihadapi oleh masing- masing guru seperti yang dikemukakan oleh Bapak Sunadrumaya, S.Pd guru PKn SMP N 3 Karanganyar yang diwawancarai pada Senin, 5 Oktober 2009 pukul 09.20 WIB yang menyatakan bahwa: “Pada kompetensi profesional ada kendala yang dihadapi diantaranya adalah yang pertama waktu pembelajaran PKn relatif sempit hanya 2 X 40 menit satu minggu, kedua kurangnya alat atau media pembelajaran atau pengadaan sarana. Sedangkan dalam kompetensi kepribadian hampir tidak ada kendala yang dihadapi guru. Pada kompetensi pedagogik ada beberapa kendala diantaranya commit to user masih terbatasnya dalam penguasaan TIK Teknis Informasi dan Komunikasi, sarana media pembelajaran yang masih terbatas disekolah khususnya berkaitan dengan TIK, yang terakhir adanya pemahaman yang keliru dari siswa dan orang tua bahwa mata pelajaran yang tidak masuk UAN dianggap kurang penting. Sedangkan pada kompetensi sosial sama sekali tidak ada kendala yang dihadapi”. Hal senada disampaikan oleh Ibu Herly Hastuti guru SMP N 2 Karanganyar, me nyatakan bahwa: “Dalam kompetensi profesional saya mendapat kendala antara lain : jam pelajaran yang cukup singkat, kemudian keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolahan seperti OHP terbatas. Sedangkan dalam kompetensi kepribadian tidak ada masalah yang harus saya hadapi, tetapi pada kompetensi pedagogik ada beberapa kendala seperti keterbatasan media dan keterbatasan penguasaan tekhnologi. Untuk kompetensi sosial sama sekali tidak ada masalah”. wawancara Jum’at, 16 Oktober 2009 pukul 09.00 WIB Sedangkan Bu Sri Martanti, S.Pd mengemukakan pendapat yang berbeda mengenai kendala-kendala yang dihadapi dalam peningkatan kompetensi guru. Dalam wawancaranya beliau mengemukakan bahwa: “Menurut saya dalam kompetensi profesional ada kendala yang saya hadapi yaitu semakin cepatnya perkembangan teknologi tidak semua guru bisa mengikuti perkembangan teknologi tersebut. Sedangkan kendala pada kompetensi kepribadian adalah faktor lingkungan yang paling mempengaruhi. Kendala yang dihadapi pada kompetens i pedagogik adalah keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah, selain itu juga keterbatasan penguasaan teknologi. Sedangkan pada kompetensi sosial tidak ada kendala yang saya hadapi”. wawancara Senin, 8 September 2009 pukul 09.00 WIB Pada wawancara yang disampaikan oleh Ibu Heksi, S.Pd mengenai kendala-kendala yang dihadapi dalam meningkatkan kompetensi guru PKn bersertifikasi beliau menyatakan bahwa: “Pada kompetensi profesional ada kendala yang dihadapi diantaranya adalah kurangnya alat atau media pembelajaran atau pengadaan sarana. Sedangkan dalam kompetensi kepribadian hampir tidak ada kendala yang dihadapi guru. Masih rendahnya dalam penguasaan TIK Teknis Informasi dan Komunikasi, sarana media pembelajaran yang masih terbatas disekolah khususnya berkaitan dengan TIK.” wawancara pada Kamis 10 September 2009 pukul 09.00 WIB Sedangkan dalam wawancara yang disampaikan oleh Ibu Dwi Sulisyani, S.Pd guru SMP N 1 Karanganyar mengenai kendala-kendala yang commit to user dihadapi dalam melaksanakan kompetensi dimana beliau menyatakan bahwa: “Ada beberapa kendala yang saya hadapi dalam penerapan kompetensi guru seperti terbatasnya media LCD yang dimiliki sekolahan, kurang kesadaran siswa untuk mempunyai reverensi buku lainnya. Secara garis besar tidak ada kendala yang berarti.” wawancara pada Rabu 9 September 2009 pukul 09.15 WIB Pendapat dari Ibu Wahyu Widayati, SPd yang diwawancarai pada Selasa 13 Oktober 2009 pukul 09.20 WIB beliau menyatakan bahwa: ”Dalam kompetensi profesional saya mendapat kendala antara lain : jam pelajaran yang cukup singkat, kemudian keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolahan seperti OHP terbatas. Sedangkan dalam kompetensi kepribadian tidak ada masalah yang harus saya hadapi, tetapi pada kompetens i pedagogik ada beberapa kendala seperti keterbatasan media dan keterbatasan penguasaan tekhnologi. Untuk kompetensi sosial sama sekali tidak ada masalah.” Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: a. Kendala yang dihadapi dalam penerapan kompetensi profesional 1 Waktu pembelajaran PKn relatif sempit rata-rata hanya 2 X 40 menit satu minggu. 2 Kurangnya alat media pembelajaran atau pengadaan sarana oleh sekolah. 3 Tidak semua guru mengikuti perkembangan IPTEK dengan cepat. b. Kendala yang dihadapi dalam upaya penerapan kompetensi kepribadian, adalah pengaruh lingkungan. c. Kendala yang dihadapi dalam penerapan kompetensi pedagogik 1 Masih terbatasnya dalam penguasaan TIK Teknis Informasi dan Komunkasi. 2 Sarana media pembelajaran yang masih terbatas disekolah khususnya yang berkaitan dengan TIK 3 Adanya pemahaman yang keliru dari siswa dan orang tua siswa bahwa mata pelajaran yang tidak UAN dianggap tidak penting. d. Pada kompetensi Sosial tidak ada kendala yang dihadapi oleh guru. commit to user

3. Upaya-upaya Guru PKn Bersertifikasi dalam Meningkatkan Keberhasilan Belajar Siswa

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN PERMAINAN TEBAK KATA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 02 DAWUNG KECAMATAN MATESIH KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 1 7

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 02 JANTIHARJO KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 2 8

PENERAPAN MEDIA VISUAL FLASH MOVIE DALAM PEMBELAJARAN AKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 COLOMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 1 8

PENDAHULUAN PENGARUH MINAT BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR DI RUMAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 JATIPURO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2009 / 2010.

0 0 12

NA UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 02 KARANGANYAR KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2009/2010.

0 0 14

I B UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 02 KARANGANYAR KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2009/2010.

0 0 9

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SMP NEGERI 2 MATESIH KABUPATEN KARANGANYAR KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SMP NEGERI 2 MATESIH KABUPATEN KARANGANYAR PASCA SERTIFIKASI.

0 1 11

PENDAHULUAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SMP NEGERI 2 MATESIH KABUPATEN KARANGANYAR PASCA SERTIFIKASI.

0 1 10

BAB I PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Keaktifan Melalui Penerapan Strategi Reading Guide Dikolaborasikan dengan Index Card Match Dalam Proses Pembelajaran PKn Pada siswa Kelas VII C SMP Negeri 5 Karanganyar Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2010/2011.

0 2 5

JURNAL EVALUASI AKSELERASI PELAKSANAAN P

0 0 10