Upaya-upaya Guru PKn Bersertifikasi dalam Meningkatkan Keberhasilan Belajar Siswa

commit to user

3. Upaya-upaya Guru PKn Bersertifikasi dalam Meningkatkan Keberhasilan Belajar Siswa

Penilaian kelas merupakan suatu kegiatan guru yang berkaitan dengan pengambilan keputusan tentang pencapaian kompetensi atau hasil belajar peserta didik yang mengikuti proses pembelajaran. Untuk itu diperlukan data sebagai informasi yang diandalkan sebagai dasar pengambilan keputusan. Penilaian kelas merupakan suatu proses yang dilakukan melalui langkah-langkah perencanaan, penyusunan alat penilaian, pengumpulan informasi melalui sejumlah bukti yang menunjukkan pencapaian hasil belajar peserta didik, pengolahan, dan penggunaan informasi tentang hasil belajar peserta didik. Penilaian kelas dilaksanakan melalui berbagai teknik atau cara, seperti penilaian unjuk kerja performance, penilaian sikap, penilaian tertulis paper and pencil test, penilaian proyek, penilaian produk, penilaian melalui kumpulan hasil kerja atau karya peserta didik portopolio, dan penilaian diri. Data penilaian unjuk kerja adalah skor yang diperoleh dari pengamatan yang dilkaukan terhadap penampilan peserta didik dari suatu kompetensi. Nilai yang dicapai oleh peserta didik dalam suatu kegiatan unjuk kerja adalah skor pencapaian dibagi skor maksimm dikali 10 untuk skala 0-10. Data penilaian sikap bersumber dari catatan harian peserta didik berdasarkan pengamatan atau observasi guru mata pelajaran yang berkaitan dengan sikap, perilaku, dan unjuk kerja peserta didik baik positif maupun negatif. Data penilaian tertulis adalah skor yang diperoleh peserta didik dari hasil berbagai tes tertulis yang diikuti peserta didik.Soal bentuk pilihan ganda diskor dengan memberi angka 1 satu bagi jawaban benar dan 0 nol bagi jawaban yang salah. Data penilaian diri adalah data yang diperoleh dari hasil penilaian tentang kemampuan, kecakapan, atau penguasaan kompetensi tertentu, yang dilakukan oleh peserta didik sendiri, sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Nilai siswa tidak lebih dari 90 sembilan puluh karena memang PKn merupakan mata pelajaran non eksak. Selain itu juga dalam penilaiannya didasarkan pada penilaian sikap, penilaian unjuk kerja, data penilaian test tertulis data penialaian diri oleh karena itu mengapa nilai PKn tidak ada yang 100 commit to user seratus. Karena data-data penilian tersebut diatas diolah menjadi satu sehingga menjadi nilain PKn. Peningkatan prestasi belajar siswa merupakan salah satu indikator keberhasilan guru dalam mengajar selain perubahan pola tingkah laku pada diri siswa. Guru akan selalu memberikan yang terbaik bagi siswa agar prestasi belajar siswa meningkat dari yang buruk menjadi baik dan dari yang baik menjadi lebih baik. Upaya-upaya yang dilakukan guru dalam meningkatkan prestasi belajar merupakan peranan yang harus dilakukan oleh guru. Upaya-upaya yang dilakukan guru PKn dalam meningkatkan keberhasilan belajar siswa diantaranya melalui: a. Mengadakan remidiasi Program ini merupakan pelengkap atau penjabaran dari program mingguan dan harian seorang guru dalam memberikan penilaian. Berdasarkan hasil analisis terhadap kegiatan belajar dan terhadap tugas-tugas, hasil tes, dan ulangan dapat diperoleh hasil yang berupa tingkat kemampuan belajar siswa. Hasil analisis ini dipadukan dengan catatan-catatan yang pada program mingguan dan harian, untuk digunakan sebagai bahan tindak lanjut proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Program remidiasi juga mengidentifikasikan materi yang perlu diulang, peserta didik yang wajib mengikuti remedial dan mengikuti program pengayaan. Guru PKn wajib memberikan perlakuan khusus terhadap peserta didik yang mendapat kesulitan belajar melalui kegiatan remedial. Peserta didik yang cemerlang diberikan kesempatan untuk tetap mempertahankan kecepatan belajarnya melalui kegiatan pengayaan. Program remidiasi dilakukan oleh guru untuk mengetahui dan memahami kemajuan belajar setiap peserta didik. Berdasarkan wawancara dengan Ibu Herly Hastuti, S.Pd guru PKn SMP Negeri 2 Karanganyar menyatakan bahwa: “Upaya yang saya lakukan dalam meningkatkan prestasi belajar PKn siswa yaitu; dengan memberikan remidiasi kepada siswa, memberikan penugasan untuk mencari di internet, selalu menanamkan kedisiplinan dan commit to user tanggung jawab kepada siswa”. wawancara Jum’at, 16 Oktober 2009 pukul 09.00 WIB Sedang menurut Bapak Sundarumaya, S.Pd guru PKn SMP N 3 Kra menyatakan bahwa: “Ada banyak upaya yang dilakukan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yaitu; memberikan materi pelajaran dengan variasi metode dan media mengajar, melakukan penugasan, melakukan remedial, selalu menanamkan kedisiplinan dan tanggung jawab kepada siswa, memberi motivasi belajar yang benar”. wawancara Senin, 5 Oktober 2009 pukul 09.20 WIB Berdasarkan wawancara dengan Ibu Heksi, S.Pd yang dilakukan pada Kamis 10 September 2009, pukul 09.00 WIB “ Ada banyak upaya yang dilakukan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yaitu: memberikan materi pelajaran dengan variasi metode dan media mengajar, melakukan penugasan kelompok dan individu, melakukan remedial, melakukan kuis atau responsi di akhir penyampaian sub pokok bahasan, sebagai wujud kemandirian dan tanggung jawab siswa” Hasil wawancara dengan Ibu Dwi Sulisyani, S.Pd mengenai upaya yang dilakukan dalam meningkatkan hasil belajar PKn siswa melalui hasil wawancaranya beliau menyatakan bahwa: “Ada banyak upaya yang dilakukan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yaitu: memberikan contoh di masyarakat, melakukan penugasan, melakukan remedial, melakukan inovasi dalam hal penyampaian materi maupun dalam penggunaan metode dan media yang bervariasi”. wawancara pada Rabu 9 September 2009 pukul 09.15WIB Sedangkan Ibu Wahyu, S.Pd guru PKn SMP N 2 Karanganyar dalam upaya meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran PKn beliau menyatakan bahwa: “Ada banyak upaya yang dilakukan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yaitu: memberikan materi pelajaran denagn variasi metode dan media mengajar, melakukan penugasan kelompok dan individu, melakukan remedial, melakukan kuis atau response di akhir penyampaian sub pokok bahasan, sebagai wujud kemandirian dan tanggung jawab siswa.” wawancara pada Selasa 13 Oktober 2009 pukul 09.20 WIB commit to user Sedangakan menurut Ibu Sri Martanti, S.Pd guru PKn SMP N 5 Karanganyar beliau menyatakan sebagai berikut: “Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yaitu: memberikan materi pelajaran dengan variasi metode dan media mengajar, melakukan penugasan kelompok dan individu, melakukan remedial, melakukan kuis atau response sebagai wujud kemandirian dan tanggung jawab siswa.” wawancara pada Senin 8 September 2009 pukul 09.00 WIB Berdasarkan wawancara dengan guru PKn SMP N di Kecamatan Karanganyar dapat diketahui bahwa salah satu upaya yang dilakukan guru PKn dalam meningkatkan prestasi belajar PKn siswa yaitu melalui remedial. Program remedial biasa dilakukan guru apabila ada siswa yang memperoleh nilai bawah standar tuntas yang telah ditetapkan yaitu untuk SMP negeri di Kecamatan Karanganyar batas minimal standar ketuntasan nilai 7. Hal tersebut diatas diperkuat dengan adanya hasil wawancara yang menyatakan bahwa guru PKn mereka melakukan remedial atau pengayaan apabila ada siswa yang mendapatkan nilai buruk. b. Penugasan individu maupun kelompok Penugasan merupakan salah satu upaya- upaya yang dilakukan guru PKn dalam meningkatkan prestasi belajar PKn siswa. Penugasan merupakan salah satu bentuk tagihan dalam sistem penilaian dan evaluasi yaitu dalam bentuk: 1 Pertanyaan lisan Pertanyaan lisan dalam proses belajar mengajar diajukan terhadap peserta didik untuk mengetahui pemahaman tentang hal- hal yang berupa konsep-konsep maupun prinsip-prinsip tertentu dari materi pokok bahasan. 2 Kuis Kuis merupakan bentuk penilaian yang berupa isian singkat dan menanyakan hal- hal yang penting saja. Bentuk penilaian kuis ini dilakukan oleh guru untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa terhadap pokok bahasan baik yang akan maupun yang telah diajarkan. commit to user Pemberian kuis dilakukan pada awal sebelum pelajaran dimulai atau diakhiri 3 Tugas kelompok Tugas kelompok meskipun tidak sering diberikan, tetapi kadang- kadang juga juga diberikan misalnya terhadap suatu tema tertentu dalam diskusi kelompok. Setelah tema didiskusikan kemudian dipresentasikan di depan kelas dan hasil diskusi kelompok tersebut diserahkan kepada guru. 4 Tugas individu Merupakan suatu jenis tagihan yang biasanya juga digunakan dalam penilaian mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yaitu berupa pengerjaan soal-soal yang terdapat dalam LKS Lembar Kegiatan Siswa. 5 Ulangan harian Ulangan harian dilakukan minimal 3-4 kali dalam satu semester. Kemudian akan dilanjutkan denagn ulangan akhir semester UAS setelah selang beberapa minggu. Upaya yang dilakukan guru PKn dalam meningkatkan prestasi belajar PKn siswa yaitu dengan penugasan kelompok dan individu, dan penugasan tersebut sering dilakukan untuk menambah keterampilan siswa dalam mengerjakan soal dan menambah kreatifitas siswa. Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Dwi Sulisyani, S.Pd guru PKn SMP N 1 Karanganyar menyatakan bahwa: “Prestasi belajar siswa untuk materi pelajaran PKn secara keseluruhan baik, karena di sekolahan ini menerapkan standar tuntas dengan ketentuan minimal 7. Cara meningkatkan prestasi belajar siswa dengan memberikan penugasan baik kelompok maupun individu, dengan memberikan remedial apabila ada siswa yang belum memenuhi standar tuntas, memberikan bimbingan baik di dalam kelas maupun diluar kelas dengan bantuan BP, memberikan materi dengan memberi contoh di masyarakat”. wawancara Rabu, 9 September 2009 pukul 09.15 WIB Wawancara dengan Ibu Sri Martanti, S.Pd juga diperoleh hasil yang sama dimana beliau menyatakan bahwa: “Prestasi belajar siswa untuk materi pelajaran PKn secara keseluruhan baik, karena di sekolah ini menerapkan standar tuntas dengan ketentuan minimal nilai 7. Cara meningkatkan prestasi belajar siswa commit to user dengan memberi penugasan baik kelompok maupun individu, bagi siswa yang nilainya buruk.”wawancara pada Senin 8 September 2009 pukul 09.00 WIB Begitu juga yang disampaikan oleh Bapak Sundarumaya, S.Pd mengenai prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn. Beliau menyatakan sebagai berikut: “Prestasi belajar siswa untuk materi pelajaran PKn secara keseluruhan baik, di sekolah ini menerapkan standar tuntas dengan ketentuan minimal 7. Cara meningkatkan prestasi belajar siswa yaitu dengan memberi penugasan baik kelompok maupun individu, melakukan remedial bagi siswa yang prestasinya buruk dan melakukan pendekatan kepada siswa yang bermasalah.” wawancara pada Senin 5 Oktober 2009 pukul 09.20 WIB Hal senada juga disampaikan oleh Ibu Wahyu Widayati, S.Pd dimana beliau menyatakan bahwa: “Prestasi belajar siswa untuk materi pelajaran PKn secara keseluruhan sudah baik, di sekolah ini menerapkan standar tuntas dengan ketentuan minimal nilai 7. Cara meningkatkan prestasi belajar siswa dengan memberi penugasan baik kelompok maupun individu, melakukan remedial bagi siswa yang prestasinya buruk.” wawancara pada Selasa 13 Oktober 2009 pukul 09.20 WIB Wawancara dengan Ibu Herly Hastuti, S.Pd beliau menyatakan bahwa: “Prestasi belajar siswa khususnya untuk materi pelajaran PKn secara keseluruhan baik, di sekolahan ini menerapkan standar tuntas dengan ketentuan minimal nilai 7. Cara meningkatkan prestasi belajar siswa dengan memberikan penugasan baik kelompok maupun individu, memberikan bimbingan dan melakukan pendekatan baik pendekatan individu, pendekatan sosial ekonomi keluarga, sehingga ada dukungan dari keluarga untuk memantau siswa.” wawancara pada Jum’at 16 Oktober 2009 pukul 09.00 WIB Sedangkan wawancara dengan Ibu Heksi, S.Pd pada Kamis 10 September 2009 pukul 09.00 WIB. Prestasi belajar siswa untuk materi pelajaran PKn secara keseluruhan baik, karena di sekolah ini menerapkan standar tuntas dengan ketentuan minimal nilai 7 bila nilai di bawah 7 maka siswa mengulang dan guru memberi remidi agar nilainya bagus minimal 7. Cara meningkatkan prestasi belajar siswa dengan memberi penugasan baik kelompok maupun commit to user individu, melakukan remedial, melakukan pendekatan individual maupun keluarga apabila ada anak yang mengalami kesulitan belajar. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru PKn SMP Negeri di Kecamatan Karanganyar dapat diketahui bahwa salah satu upaya yang dilakukan guru PKn dalam meningkatkan prestasi belajar PKn siswa yaitu melalui penugasan individu ataupun penugasan secara kelompok. Hal ini dapat diperkuat dengan adanya hasil wawancara dengan siswa yang menyatakan bahwa guru PKn mereka melakukan penugasan baik penugasan baik penugasan individu maupun penugasan kelompok. c. Mengadakan bimbingan dan pendekatan kepada siswa Salah satu upaya yang dilakukan guru PKn SMP Negeri di Kecamatan Karanganyar dalam meningkatkan prestasi belajar PKn siswa yaitu dengan memberikan bimbingan dan pendekatan kepada siswa. Guru berkewajiban memberikan bimbingan dan konseling kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar. Kesulitan belajar antara lain yang dinyatakan oleh Ibu Wahyu Widayati, S.Pd guru PKn SMP N 2 Karanganyar sebagai berikut: “Kesulitan yang dialami siswa yaitu antara lain: siswa pasif dan masa bodoh, siswa malas membaca dan mencatat, kurang motivasi siswa dalam belajar, kurangnya kemandirian siswa dalam belajar dan mengerjakan tugas.” wawancara Selasa, 13 Oktober 2009 pukul 09.00 WIB Hal senada juga dinyatakan oleh Ibu Sri Martanti, S.Pd guru PKn SMP Negeri 5 Karanganyar yang menyatakan bahwa: “Secara keseluruhan siswa tidak mengalami kesulitan belajar yang berarti, hanya masih ada siswa yang kurang termotivasi belajar PKn serta sumber belajar siswa yaitu berupa buku pegangan yang belum dipenuhi siswa karena kurang kesadaran siswa akan pentingnya sumber belajar yang menunjang belajar, tetapi prosentasenya hanya kecil sebagian besar memang sudah mempunyai sumber belajar yang memadai.” wawancara Senin, 8 September 2009 pukul 09.00 WIB Sedangkan dari hasil wawancara dengan Ibu Heksi S.Pd beliau menyatakan bahwa : commit to user “Kesulitan belajar yang dialami siswa yaitu antara lain: siswa yang kurang termotivasi belajar PKn, serta sumber bela jar siswa yaitu berupa buku pegangan yang belum dipenuhi siswa karena kurang kesadaran siswa saja tentang pentingnya sumber belajar yang menunjang belajar, kurangnya arahan dari orang tua siswa untuk belajar.” wawancara pada Kamis,10b September 2009 pukul 09.00 WIB Menurut pendapat Bapak Sundarumaya, S.Pd yang diwawancarai pada Senin, 5 Oktober 2009 pukul 09.20 WIB yang menyatakan bahwa: “Kesulitan yang dialami siswa yaitu antara lain penerapan dari ilmu yang diperoleh dengan pembelajaran secara kontekstual” Sedangkan dari hasil wawancara dengan Ibu Dwi Sulisyani S.Pd beliau menyatakan bahwa : “Kesulitan yang dialami siswa yaitu antara lain: kesulitan menghafal dan memahami materi pelajaran, siswa malas belajar, kurang perhatian dari orang tua. Tetapi kesulitan tersebut hanya dialami oleh siswa tertentu saja, secara keseluruhan siswa tidak mengalami kesulitan belajar yang berarti.” wawancara pada Rabu, 9 September 2009 pukul 09.15 WIB Sedangkan dari hasil wawancara dengan Ibu Herly Hastuti S.Pd beliau menyatakan bahwa: “Kesulitan yang dialami siswa yaitu kurangnya waktu belajar siswa di rumah karena waktu dihabiskan untuk bermain dan sering tidak ada pantauan dari orang tua karena bekerja” wawancara Jum’at, 16 Oktober 2009 pukul 09.00 WIB Dari hasil wawancara tersebut menyebutkan bahwa kesulitan belajar yang dialami siswa pada umumnya adalah: a Siswa pasif atau masa bodoh dalam mengikuti pelajaran b Kurang motivasi siswa dalam belajar PKn c Kurangnya kesadaran akan pemenuhan sumber belajar yang diupayakan siswa dalam menunjang kegiatan belajarnya Berdasarkan kesulitan belajar siswa tersebut maka guru harus melakukan upaya yaitu dengan memberikan bimbingan di dalam kelas maupun diluar kelas melalui bantuan BP dan melakukan pendekatan kepada siswa baik secara personal maupun sosial ekonomi keluarga. Untuk itu guru commit to user PKn harus senantiasa berdiskusi dan berkoordinasi dengan guru bimbingan dan konseling secara rutin dan berkesinambungan. Program bimbingan dilakukan oleh guru PKn baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Tadi telah disebutkan di atas bahwa bimbingan yang dilakukan di luar kelas melalui kerjasama dengan guru BP tetapi apabila bimbingan di dalam kelas dilakukan di sela-sela kegiatan belajar dengan memberikan nasehat, contoh yang baik dan buruk, dan melakukan pendekatan personal. Seperti yang dinyatakan oleh Bapak Sundarumaya, S.Pd guru PKn SMP Negeri 3 Karanganyar yang menyatakan bahwa: “Saya akan melakukan pendekatan personal maupun sosial keluarga apa yang menjadi penyebab siswa tersebut bermasalah dan dengan bantuan guru BP apabila upaya yang saya lakukan kurang memberikan penyelesaian bagi masalah yang dihadapi siswa”. wawancara Senin, 5 Oktober 2009 pukul 09.20 WIB Hal senada juga dinyatakan oleh Ibu Wahyu Widayati, S.Pd yang menyatakan bahwa: “Saya akan melakukan pendekatan personal maupun sosial keluarga apa yang menjadi penyebab siswa tersebut bermasalah dan dengan bantuan guru BP apabila upaya yang saya lakukan kurang memberikan penyelesaian bagi masalah yang dihadapi siswa”. wawancara Senin, 13 Oktober 2009 WIB Pendapat Ibu Herly Hastuti yang diwawancarai pada Jum’at 16 Oktober 2009 pukul 09.00 WIB beliau menyatakan bahwa: “Perlu ada pengkajian terlebih dahulu apa yang menjadi penyebab prestasi belajar siswa buruk kemudian setelah itu dicari solusinya perlu pendekatan yang harus dilakukan guru baik secara pendekatan personal maupun pendekatan keluarga siswa apabila yang menjadi penyebab prestasi belajar menurun adalah faktor keluarga, biasanya apabila masalah belum terselesaikan maka saya bekerjasama dengan guru BP.” Sedangkan menurut Ibu Dwi Sulisyani, S.Pd beliau menyatakan bahwa: “Apabila ada anak didik yang mengalami kesulitan belajar maka saya akan melihat dulu kesulitan belajar apa yang dialami kemudian membantu siswa dalam mengatasi kesulitan belajarnya tersebut.” wawancara pada Rabu, 9 September 2009 pukul 09.15 WIB commit to user Sedangkan menurut Ibu Heksi, S.Pd beliau menyatakan bahwa: “Saya melakukan pendekatan personal maupun sosial keluarga apa yang menjadi penyebab siswa tersebut bermasalah dan dengan bantuan guru BP apabila upaya yang saya lakukan kurang memberikan penyelesaian bagi masalah yang dihadapi siswa.” wawancara pada Kamis 10 September 2009 pukul 09.00 WIB Dalam wawancara dengan Ibu Sri Martanti beliau menyatakan bahwa: “Saya melakukan pendekatan personal apa yang menjadi penyebab siswa tersebut bermasalah dan berusaha memberikan penyelesaian bagi masalah yang dihadapi siswa.” wawancara pada Senin 8 September 2009 pukul 09.00 WIB Berdasarkan uraian tersebut diatas yang merupakan hasil wawancara dari wawancara beberapa guru PKn maka dapat disimpulkan bahwa: bimbingan dan pendekatan merupakan upaya yang efektif yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi kesulitan belajar PKn siswa. Bimbingan dapat dilakukan di dalam kelas maupun diluar kelas. Di dalam kelas dilakukan oleh guru dengan memberi nasehat dan pendekatan personal atau individu, sedangkan bimbingan yang dilakukan diluar kelas dilakukan dengan melaksankan pendekatan sosial ekonomi keluarga dengan bantuan guru BP.

C. Temuan Studi yang Dihubungkan dengan Kajian Teori

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN PERMAINAN TEBAK KATA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 02 DAWUNG KECAMATAN MATESIH KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 1 7

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 02 JANTIHARJO KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 2 8

PENERAPAN MEDIA VISUAL FLASH MOVIE DALAM PEMBELAJARAN AKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 COLOMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 1 8

PENDAHULUAN PENGARUH MINAT BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR DI RUMAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 JATIPURO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2009 / 2010.

0 0 12

NA UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 02 KARANGANYAR KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2009/2010.

0 0 14

I B UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 02 KARANGANYAR KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2009/2010.

0 0 9

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SMP NEGERI 2 MATESIH KABUPATEN KARANGANYAR KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SMP NEGERI 2 MATESIH KABUPATEN KARANGANYAR PASCA SERTIFIKASI.

0 1 11

PENDAHULUAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SMP NEGERI 2 MATESIH KABUPATEN KARANGANYAR PASCA SERTIFIKASI.

0 1 10

BAB I PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Keaktifan Melalui Penerapan Strategi Reading Guide Dikolaborasikan dengan Index Card Match Dalam Proses Pembelajaran PKn Pada siswa Kelas VII C SMP Negeri 5 Karanganyar Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2010/2011.

0 2 5

JURNAL EVALUASI AKSELERASI PELAKSANAAN P

0 0 10