Sertifikasi Tinjauan Pustaka 1. Kompetensi

commit to user peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik”. Seorang guru PKn berkompeten harus mampu menciptakan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif seperti yang tertuang pada PP No. 19 Tahun 2005 pasal 19 ayat 1 diatas. Dijelaskan bahwa dalam paikem Pembelajaran Aktif, Ino vatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan terdapat beberapa unsur antara lain: 1 Peserta didik dan guru sama-sama aktif dan kreatif 2 Menarik minat peserta didik dan menyenangkan 3 Tingkat penguasaan materi lebih optimal Daryanto, 2009:209 Guru PKn berkompeten harus mampu mengaktifkan peserta didik, mendorong kreativitas peserta didik dan menciptakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan.

3. Sertifikasi

a. Pengertian Sertifikasi, Sasaran, dan Tujuan 1 Pengertian Sertifikasi Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dikemukakan bahwa sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru dan dosen. Sedangkan sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen sebagai tenaga profesional. Sertifikasi adalah prosedur yang digunakan oleh pihak ketiga untuk memberikan jaminan tertulis bahwa sesuatu produk, proses atau jasa telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan Nataamijaya dalam Mulyasa, 2007:34. Berdasarkan pengertian tersebut, sertifikasi guru dapat diartikan sebagai proses pemberian pengakuan bahwa seseorang telah memiliki kompetensi untuk melaksanakan pelayanan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu, setelah lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh lembaga sertifikasi. Dengan kata lain, sertifikasi guru adalah proses commit to user uji kompetensi yang dirancang untuk mengungkapkan penguasaan kompetensi seseorang sebagai landasan pemberian sertifikat pendidik. Suyatno 2008:2 menyatakan bahwa sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru. Sertifikat pendidik diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar profesi guru. Sertifikat adalah dokumen resmi yang menyatakan informasi di dalam dokumen itu adalah benar adanya. Sertifikasi adalah proses pembuatan dan pemberian dokumen tersebut. Guru yang telah mendapatkan sertifikat berarti telah mempunyai kualifikasi mengajar seperti yang dijelaskan dalam sertifikat itu. Adapun dasar hukum yang digunakan sebagai acuan pelaksanaan sertifikasi guru adala h: a Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. b Undang-Undang No. 14 Tahun Tentang Guru dan Dosen. c Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. d Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 Tahun 2007 Te ntang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.Daryanto, 2009:361 2 Sasaran Sertifikasi Undang-Undang Rebuplik Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang Rebuplik Indonesia No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan dosen, dan Peraturan Pemerintah Rebuplik Indonesia No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menyatakan guru adalah pendidik profesional, termasuk guru bimbingan konseling guru BK yang pada uraian ini selanjutnya disebut guru. Untuk itu, guru dipersyaratkan memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana atau Diploma IV SI D-IV yang relevan dan menguasai kompetensi sebagaimana dituntut oleh Undang-Undang Guru dan Dosen. commit to user Sertifikasi guru sebagai upaya peningkatan mutu guru yang diikuti dengan peningkatan kesejahteraan guru, diharapkan dapat meningkatkan mutu pembelajaran dan meningkatkan mutu layanan bimbingan dan konseling bagi guru BK yang pada akhirnya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia secara berkelanjutan. Daryanto, 2009:359 Peraturan pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 Pasal 90 menyatakan: “Peserta didik pendidik informal dapat memperoleh sertifikat kompetensi yang setara dengan sertifikat kompetensi dari pendidikan formal setelah lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi atau oleh lembaga sertifikasi mandiri profesi sesuai ketentuan yang berlaku. Peserta pendidikan informal dapat memperoleh ijazah yang setara dengan ijazah dari pendidikan dasar dan menengah jalur formal setelah lulus uji kompetensi dan ujian nasional yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pencapaian suatu kompetensi akhir tenaga profesional dibuktikan atau dinyatakan dengan suatu sertifikat kompetensi ataupun dokumen ijazah di mana sertifikat kompetensi tersebut diterbitkan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi atau oleh lembaga sertifikasi mandiri yang dibentuk oleh organisasi profesi yang diakui pemerintah sebagai tanda bahwa peserta didik yang bersangkutan telah lulus uji kompetensi. Jurnal National Commission on Educational Services NCES yang dikutip oleh Mulyasa dalam bukunya yang berjudul Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru 2007:34 menyatakan” Certification ia a procedure whereby the state evaluates and reviews a teacher candidate`s credential an provides him or her a license to teach”. Artinya sertifikasi merupakan prosedur untuk menentukan apakah seorang guru layak diberikan izin dan kewenangan untuk mengajar. commit to user Berdasarkan rumusan tersebut dapat disimpulkan bahwa sertifikasi guru merupakan suatu proses pemberian pengakuan bahwa seseorang telah memiliki kompetensi untuk melaksanakan pelayanan pendidikan pada suatu pendidikan tertentu, setelah lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh lembaga sertifikasi. Oleh karena itu, proses sertifikasi dipandang sebagai bagian esensial dalam upaya memperoleh sertifikat kompetensi sesuai standar yang telah ditetapkan. Representasi pemenuhan standar kompetensi yang telah ditetapkan dalam sertifikasi kompetensi adalah sertifikat kompetensi pendidik. Sertifikat ini sebagai bukti pengakuan atas kompetensi guru yang memenuhi standar untuk melakukan pekerjaan profesi guru pada jenis dan jenjang pendidikan tertentu. Dari uraian diatas dijelaskan bahwa sasaran dari sertifikasi adalah pendidik profesional, termasuk guru bimbingan dan konseling guru BK. Dimana seorang guru dipersyaratkan memiliki kualifikasi akademis minimal Sarjana atau Diploma SI atau D-IV. 3 Tujuan Sertifikasi Banyak sekali tujuan sertifikasi guru. Tujuan utama sertifikasi guru adalah: a Menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional. b Meningkatkan proses dan mutu hasil pend idikan. c Meningkatkan martabat guru. d Meningkatkan profesionalitas guru. Suyatno, 2008:3 Menurut Wibowo dalam Mulyasa 2007:35 mengungkapkan sertifikasi guru bertujuan untuk hal- hal sebagai berikut: a Melindungi profesi pendidik dan tenaga pendidikan. b Melindungi masyarakat dari praktek-praktek yang tidak berkompeten sehingga merusak citra pendidik dan tenaga kependidikan. c Membantu dan melindungi lembaga penyelenggara pendidikan dengan menyediakan rambu-rambu dan instrument untuk melakukan seleksi terhadap pelamar yang kompeten. commit to user d Membangun citra masyarakat terhadap profesi pendidik dan tenaga kependidikan. e Memberikan solusi dalam rangka meningkatkan mutu pendidik dan tenaga pendidikan. Ibrahim Bafaadal 2003:53-54 menyatakan“ Program sertifikasi bertujuan untuk tenaga guru dan kependidikan yang lebih berkualitas sehingga kemampuan guru dapat meningkat dan memiliki standar kualifikasi”. Atau dengan kata lain target akhir sertifikasi ini sebagai berikut: a Tersedianya tenaga guru terdidik atau terlatih yang memiliki standar kualifikasi dan kompetensi. b Meningkatkanya pengetahuan dan keterampilan tenaga guru. Berdasarkan rumusan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan dari sertifikasi sebagai salah satu upaya peningkatan mutu atau kualifikasi kompetensi dan kesejahteraan guru yang berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran guru serta meningkatkan proses dan mutu hasil pendidikan secara berkelanjutan. b. Manfaat Sertifikasi Guru 1 Manfaat sertifikasi guru bagi guru itu sendiri antara lain: a Melindungi profesi guru dari parktek yang tidak berkompeten yang dapat merusak profesi citra guru. b Meningkatkan kesejahteraan guru. Suyatno,2008:3 c Sebagai alat untuk mengembangkan standar kompetensi guru. d Merupakan alat seleksi penerimaan guru. e Untuk mengelompokkan guru. f Sebagai bahan acuan dalam pengembangan kurikulum. g Merupakan alat pembinaan guru. h Mendorong kegiatan dan hasil belajar. Mulyasa, 2007:191-194 Berdasarkan rumusan diatas dapat disimpulkan bahwa sertifikasi bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang lebih mengacu kepada pengawasan dan penjamin mutu tenaga pendidik. commit to user 2 Manfaat sertifikasi guru bagi siswa a Melindungi masyarakat dari praktek-praktek pendidikan yang tidak berkualitas dan tidak profesional. Suyatno,2008:3 b Adanya proses pengembangan profesiona lisme dan evaluasi terhadap kinerja praktisi akan menimbulkan persepsi masyarakat dan pemerintah menjadi lebih baik terhadap organisasi profesi beserta anggotanya dan sebaliknya organisasi profesi dapat memberikan jaminan atau melindungi para pelanggan atau penggunan. Wibowo dalam Mulyasa, 2007:35-36 c. Prinsip Sertifikasi Guru Menurut Ditjen PMPTK dalam Pedoman Penetapan Peserta Pelaksanaan Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007, 4-5 mengungkapkan bahwa prinsip sertifikasi antara lain: 1 Dilaksankan secara objektif, transparan, dan akuntabel Objektif, yaitu mengacu kepada proses perolehan sertifikasi pendidik yang impartial, tidak diskriminaif, dan memenuhi standar pendidikan nasional. Transparan yaitu mengacu kepada proses sertifikasi yang memberikan peluang kepada para pemangku kepentingan pendidikan untuk memperoleh akses informasi tentang proses sertifikasi. Akuntabel merupakan proses sertifikasi yang dipertanggungjawabkan kepada pemangku kepentingan pendidikan secara administratif, finansial, dan akademik. 2 Berujung pada peningkatan mutu pendidikan nasional melalui peningkatan guru dan kesejahteraan guru. Sertifikasi guru merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu guru yang dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan guru. Guru yang telah lulus uji sertifikasi akan diberi tunjangan profesi sebesar satu kali gaji pokok sebagai bentuk upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan guru. Dengan peningkatan mutu dan kesejahteraan guru maka diharapkan dapat meningkatkan mutu pembelajaran dan mutu pendidikan di Indonesia secara berkelanjutan. 3 Dilaksanakan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan. Program sertifikasi pendidik dilaksanakan dalam rangka memenuhi amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 4 Dilaksanakan secara terencana dan sitematis. commit to user Sertifikasi mengacu pada kompetensi guru dan standar kompetensi guru. Kompetensi guru mencangkup empat kompetensi pokok yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional, sedangkan standar kompetensi guru mencangkup kompetensi inti guru. 5 Jumlah peserta sertifikasi guru ditetapkan oleh pemerintah. Jumlah peserta pendidikan profesi dan uji kompetensi setiap tahunnya ditetapkan oleh pemerintah. Berdasarkan jumlah yang ditetapkan pemerintah tersebut, maka disusunlah kuota guru peserta sertifikasi untuk masing- masing Provinsi dan Kabupaten Kota. d. Guru Bersertifikasi Guru bersertifikasi harus memenuhi kriteria profesionalisme guru yang akan menjadi rambu-rambu uji kompetensi dalam rangka standar dan sertifikasi kompetensi guru. Guru dapat dikatakan bersertifiaksi apabila telah memenuhi rambu- rambu sebagai berikut: Menguasai pendidikan makro; menguasai lingkungan akademis kampus, menguasai kurikulum KTSP; menguasai bahan ajar; menguasai silabus; menguasai RPP; menguasai teori belajar; menguasai teori pembelajaran; penguasaan merancang pembelajaran; kemahiran mengajar dengan menguasai keterampilan seperti bertanya, memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran, membimbing diskusi kelompok, mengelola kelas, mengajar kelompok kecil, dan perorangan; menguasai mekanisme seperti merancang instrument, menganalisis data, menganalisis data, kemahiran menggunakan hasil penilaian, kemampuan merekonstruksi program keberhasilan mengikuti studi lanjut; memiliki misi karier profesi, semangat etos kerja dan disiplin; ketekunan, keuletan dan kerajinan; kemampuan sosial seperti kemampuan memahami dan menerima peserta didik; kepedulian pada peserta didik; kemampuan bergaul dengan sejawat; kemampuan hidup bermasyarakat; kegiatan produktif diluar profesi; partisipasi dalam organisasi profesi sebagai anggota, pengurus, tokoh; kegiatan sosial keterlibatan dalan berbagai lembaga masyarakat. Mulyasa, 2007:195-196 commit to user

4. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN PERMAINAN TEBAK KATA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 02 DAWUNG KECAMATAN MATESIH KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 1 7

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 02 JANTIHARJO KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 2 8

PENERAPAN MEDIA VISUAL FLASH MOVIE DALAM PEMBELAJARAN AKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 COLOMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 1 8

PENDAHULUAN PENGARUH MINAT BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR DI RUMAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 JATIPURO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2009 / 2010.

0 0 12

NA UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 02 KARANGANYAR KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2009/2010.

0 0 14

I B UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 02 KARANGANYAR KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2009/2010.

0 0 9

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SMP NEGERI 2 MATESIH KABUPATEN KARANGANYAR KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SMP NEGERI 2 MATESIH KABUPATEN KARANGANYAR PASCA SERTIFIKASI.

0 1 11

PENDAHULUAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SMP NEGERI 2 MATESIH KABUPATEN KARANGANYAR PASCA SERTIFIKASI.

0 1 10

BAB I PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Keaktifan Melalui Penerapan Strategi Reading Guide Dikolaborasikan dengan Index Card Match Dalam Proses Pembelajaran PKn Pada siswa Kelas VII C SMP Negeri 5 Karanganyar Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2010/2011.

0 2 5

JURNAL EVALUASI AKSELERASI PELAKSANAAN P

0 0 10