commit to user
3. Dokumentasi dan arsip Dokumentasi dan arsip merupakan sumber data yang sangat penting
artinya dalam penelitian kualitatif, terutama bila sasarannya sangat berkaitan dengan peristiwa yang sedang dipelajari dalam penelitian ini, penulis membuat
beberapa dokume ntasi yang berupa gambar cetak foto yang menggammbarkan keadaan kelas dalam proses belajar mengajar.
Sumber arsip merupakan informasi yang dapat diperoleh peneliti tentang subyek yang diteliti. Adapun bahan-bahan tulisan yang ada hubungannya dengan
penelitian ini antara lain: a Mencatat data siswa dan hasil belajar siswa di SMP Negeri Kecamatan
Karanganyar b Mencatat data guru PKn bersertifikasi di SMP N Kecamatan Karanganyar.
F. Validitas Data
Validitas data atau kesahihan data merupakan kebenaran data dari kancah peneliti. Hal ini dilakukan oleh peneliti dengan maksud supaya hasil
penelitiannya benar-benar dapat dipertanggungjawabkan, karena validitas data menunjukkan mutu seluruh proses pengumpulan data dalam penelitian. Data yang
telah dikumpulkan, diolah, dan diuji kesahihannya melalui teknik pemeriksaan tertentu.
Agar data yang diperoleh benar-benar valid, maka pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik trianggulasi. Dalam bukunya Metodologi
Penelitian Kualitatif, H.B Sutopo 2002:78-82 menyebutkan bahwa ada empat trianggulasi yaitu:
a. Trianggulasi data, artinya data yang sama atau sejenis atau lebih mantap kebenarannya bisa digali dari beberapa sumber data yang berbeda.
b. Trianggulasi metode, jenis triangulasi ini biasanya dilakukan oleh seorang peneliti dengan mengumpulkan data sejenis tetapi dengan menggunakan
teknik dan metode pengumpulan data yang berbeda. c. Trianggulasi penelitian, adalah hasil peneliti yang baik data atau simpulan
mengenai bagian tertentu atau keseluruhannya bisa diuji validitasnya dari beberapa peneliti.
commit to user
d. Trianggulasi teori, trianggulasi ini dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan perspektif lebih dari satu teori dalam membahas permasalahan
yang dikaji. H.B Sutopo, 2002:78-82 Jenis trianggulasi yang digunakan untuk mencapai validitas data dalam
penelitian ini adalah trianggulasi data. Adapun yang menjadi alasan peneliti memilih trianggulasi data adalah untuk menutup kemungkinan adanya kekurangan
data dari sumber yang lain. Peneliti memanfaatkan jenis informasi dari narasumber yang berbeda-beda posisinya dengan teknik wawancara mendalam
yaitu mewawancarai dengan pertanyaan yang sama dari narasumber yang berbeda yaitu guru PKn bersertifikasi di SMP N Kecamatan Karanganyar, Kabupaten
Karanganyar. Dengan demikian informasi dari narasumber yang satu bisa dibandingkan informasi dari narasumber yang lain.
G. Analisis Data
Menurut Lexy J. Moleong 2004:280” Analisis data adalah proses pengorganisasian dan pengurutan data ke dalam pola, kategori, dan satun uraian
dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data”. Sedangkan menurut H.B Sutopo 2003:91 berpendapat
bahwa” Dalam proses analisis data tredapat empat komponen utama yang harus dipahami oleh setiap peneliti kualitatif. Empat komponen utama tersebut adalah:
1 pengumpulan data, 2 reduksi data, 3 sajian data, 4 penarikan kesimpulan atau verifikasi”.
1. Pengumpulan Data Merupakan kegiatan memperoleh informan yang berupa kalimat-kalimat
yang dikumpulkan melalui kegiatan observasi, wawancara, dan dokumen. Data yang diperoleh masih berupa data mentah yang tidak teratur, sehingga diperlukan
analisis agar data menjadi teratur. 2. Reduksi Data
Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, transformasi data kasar yang muncul dan
commit to user
catatan-catatan yang tertulis dilapangan. Selama pengumpulan data berlangsung terjadilah proses reduksi yang kemudian membuat ringkasan, megkode,
menelusuri tema, menguatkan data yang diperoleh dan menentukan batas-batas permasalahan. Proses ini terus- menerus samapai pada laporan akhir penelitian
selesai H.B Sutopo 2002:92 berpendapat bahwa” Reduksi data adalah bagian
dari proses analis yang mempertegas, memperpendek, membuat fokus, membuang hal- hal yang tidak penting, dan menyatukan data sedemikian rupa sehingga
simpulan penelitian dapat dilakukan”. 3. Sajian Data
Alur penting dari kegiatan analisis adalah penyajian data. Suatu penyajian sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan
adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tidakan. Penyajian yang sering digunakan pada data kualitatif adalah bentuk teks naratif.
Proses analisis selanjutnya adalah penyajian data yang mengorganisir informasi secara sistematis untuk mempermudah peneliti dalam menggabungkan
dan merangkai keterkaitan antar data dalam menyusun penggambaran proses serta memahami fenomena yang ada pada obyek penelitian. Melalui penyajian data
akan memungkinkan peneliti untuk menginterprestasikan fenomena- fenomena tersebut. Penyajian data disajikan dalam bentuk label dan teks yang naratif yang
berupa catatan lapangan. 4. Penarikan Kesimpulan
Dari data yang diperoleh dilapangan, sejak awal peneliti sudah menarik kesimpulan. Kesimpulan mula- mula masih belum jelas dan masih bersifat
sementara kemudian me ningkat sampai pada kesimpulan yang mantap yaitu pernyataan yang telah memiliki landasan yang kuat dari proses analisis data yang
dilaksanakan. Dalam penelitian ini data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumen dapat segera ditarik kesimpulan yan bersifat sementara.
Agar kesimpulan tersebut lebih mantap maka peneliti memperjuangkan pada waktu observasi. Dari observasi tersebut dapat ditemukan data baru yang dapat
mengubah kesimpulan sementara, sehingga diperoleh kesimpulan yang mantap.
commit to user
Proses analisis dengan model interaktif dapat ditujukkan dengan bagan sebagai berikut:
Pengumpulan Data
Reduksi Data Sajian Data
Penarikan Kesimpulan Gambar 2. Model Interaktif H.B Sutopo,2002:96
H. Prosedur Penelitian