Kemampuan Berfikir Kreatif Hipotesis Statistik

55 Dera Karina Chaerunisa, 2013 Korelasi Prestasi Belajar Kemampuan Befikir Kreatif Dan Sikap Terhadap Sains Siswa Smp Setelah Diterapkan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dan Lingkungan Dalam Pembelajaran IPA- Fisika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 55-74 Sedang 75-89 Tinggi 90-100 Sangat tinggi Pangabean, 1989 dalam Asep 2012 Selanjutnya untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar digunakan gain ternormalisasi. Menurut Hake 1998, persamaan yang digunakan untuk mengukur gain ternormalisasi adalah sebagai berikut : Setelah menghitung gain, maka nilai gain yang didapatkan kemudian diineterpretasikan kedalam tabel berikut : Tabel 3.13 Interpretasi Peningkatan Gain Prestasi BelajarSiswa Nilai g Klasifikasi ≥ 0,7 Tinggi 0,69 – 0,3 Sedang 0,3 Rendah Hake, 1998

3. Kemampuan Berfikir Kreatif

Dalam mengukur kemampuan berfikir kreatif siswa dilakukan sesudah diberikan treatment post-test. Adapun instrument yang digunakan untuk mengukur kemampuan berfikir kreatif diadopsi dan dikembangkan dari Wallace dan Kogan Test. Berikut merupakan langkah-langkah untuk mengolah data kemampuan berfikir kreatif siswa menurut Wallace dan Kogan : 56 Dera Karina Chaerunisa, 2013 Korelasi Prestasi Belajar Kemampuan Befikir Kreatif Dan Sikap Terhadap Sains Siswa Smp Setelah Diterapkan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dan Lingkungan Dalam Pembelajaran IPA- Fisika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu a Menghitung skor tiap aspek kemampuan berfikir kreatif berdasarkan rubrik yang digunakan. Dalam pemberian skor pengukuran kemampuan berfikir kreatif ini dijelaskan dalam lampiran C. 2. b Menghitung total skor kemampuan berfikir kreatif siswa, baik skor tiap aspek kemampuan berfikir kreatif maupun skor total seluruh aspek kemampuan berfikir kreatif. c Menghitung skor rata-rata yang diperoleh siswa. d Menentukan nilai dan kriteria kemampuan berfikir kreatif yang diperoleh siswa : 1 Nilai 1 satu diberikan kepada siswa apabila siswa memiliki skor diatas skor rata-rata kelas. Siswa yang mendapatkan skor diatas rata- rata kelas memiliki kemampuan berfikir kreatif yang tinggi. 2 Nilai 0 nol diberikan kepada siswa apabila siswa memiliki skor dibawah skor rata-rata kelas. Siswa yang mendapatkan skor dibawah skor rata-rata memliki kemamuan berfikir kreatif yang rendah. Adapun format yang digunakan untuk menghitung skor rata-rata tiap aspek kemampuan berfikir kreatif siswa adalah sebagai berikut: Tabel 3.14 Contoh Pengolahan Data Kemampuan Berfikir Kreatif No. Nama Siswa Fluency Originality Flexibility Elaboration Total Skor Nilai Skor Nilai Skor Nilai Skor Nilai Skor Nilai 1. 2. 3. 57 Dera Karina Chaerunisa, 2013 Korelasi Prestasi Belajar Kemampuan Befikir Kreatif Dan Sikap Terhadap Sains Siswa Smp Setelah

Dokumen yang terkait

Pengaruh pendekatan sains lingkungan teknilogi masyarakat (salingtemas) terhadap hasill belajar fisika siswa

1 3 199

Peningkatan Berfikir Kreatif Siswa Melalui Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) Pada Konsep Perubahan Lingkungan Dan Daur Ulang Limbah

0 2 11

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI DAN MASYARAKAT Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa Melalui Pendekatan Sains Teknologi Dan Masyarakat (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VII A SMP Negeri

0 1 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF SISWA DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF SISWA DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) T

0 1 16

PENERAPAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 29

KORELASI ANTARA PRESTASI BELAJAR, KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF, DAN PENGETAHUAN TENTANG NATURE OF SCIENCE SISWA SMP DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN.

0 1 52

KORELASI DIANTARA PENGETAHUAN TENTANG NATURE OF SCIENCE, SIKAP TENTANG SAINS, DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP DALAM PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT LINGKUNGAN.

0 0 51

Penerapan Model Pembelajaran Reasoning and Problem Solving dengan Pendekatan Sains, lingkungan, Teknologi dan Masyarakat (Salingtemas) untuk meningkatkan Kreativitas Siswa dalam pembelajaran IPA Fisika di SMP.

0 0 1

PENERAPAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA.

0 1 5

PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VIII

0 0 6