43
Dera Karina Chaerunisa, 2013 Korelasi Prestasi Belajar Kemampuan Befikir Kreatif Dan Sikap Terhadap Sains Siswa Smp Setelah
Diterapkan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dan Lingkungan Dalam Pembelajaran IPA- Fisika
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Jelek 8
1, 4, 6, 7, 12, 13, 18, 19 Cukup
5 3, 10, 16, 20, 22
Baik 7
2, 5, 8, 11, 14, 15, 17 Baik Sekali
1 21
Adapun rekapitulasi analisis data hasil uji coba instrument prestasi belajar yang telah dilaksanakan terlampir dalam lampiran A. 4. f.
Berdasarkan pengolahan dan analisis data hasil ujicoba instrument yang terdiri dari validitas butir soal, reliabilitas, tingkat kesukaran butir soal
serta daya pembeda, maka instrument tes untuk prestasi belajar yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 20 soal dari 22 soal yang
diujikan. Berikut kriteria 20 soal yang diujikan diantaranya : a.
Berdasarkan tingkat kesukaran, terdapat 13 soal memiliki klasifikasi tingkat kesukaran mudah, 6 soal memiliki klasifikasi sedang serta 1
soal memiliki tingkat kesukaran yang sukar. b.
Berdasarkan ranah afektifnya, soal yang digunakan terdiri dari 18 soal dalam ranah memahami C2, 2 soal dalam ranah menerapkan C3.
2. Kemampuan Berfikir Kreatif
Instrumen tes yang digunakan selanjutnya adalah untuk mengukur kemampuan berfikir kreatif siswa. Dalam penelitian ini, instrumen tes yang
digunakan untuk mengukur kemampuan berfikir kreatif siswa diambil dari pengembangan Walace dan Kogan tes 1965.
Dalam penilaian Walace dan Kogan 1965 siswa diminta menyebutkan item yang banyak serta item tersebut memiliki komponen tertentu. Lebih lanjut
dijelaskan bahwa pada penilaian kemampuan berfikir kreatif Walace dan Kogan ini diberikan secara individual serta tidak ada batasan waktu yang dikenakan Gay
Lemons 2011 : 746. Hal ini juga diperkuat oleh pernyataan yang dikemukakan dalam situs resmi Indiana Universityyang mengatakan bahwa
44
Dera Karina Chaerunisa, 2013 Korelasi Prestasi Belajar Kemampuan Befikir Kreatif Dan Sikap Terhadap Sains Siswa Smp Setelah
Diterapkan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dan Lingkungan Dalam Pembelajaran IPA- Fisika
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Typically the test is administered in a classroom setting. However, the test can also been an unlimited time take home: since time is an issue. The
majority of responses given by the examinees in the first few minutes tend to be their least creative.
Walace dan Kogan tes ini mengukur kemampuan berfikir kreatif siswa dalam aspekfluency, originality, flexibility dan elaboration. Adapun kisi-kisi soal
kreatibvitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 3.9Kisi-kisi Soal Kemampuan Berfikir Kreatif
Aspek Indikator
Soal Fluency
Siswa mampu
mengungkapkan banyak
gagasan mengenai penyebab dari suatu masalah secara
lancar. Tuliskan sebanyak mungkin
penyebab dari
masalah kebisingan di lingkungan
sekitarmu
Originality Siswa
mampu mengungkapkan
gagasan yang baru dan unik serta
berbeda dari yang lain. Flexibility
Siswa mampu
mengungkapkan gagasan
dari sudut pandang yang berbeda dalam menghadapi
suatu masalah. Elaboration
Siswa mampu
mengungkapkan gagasan
dalam mengatasi
suatu masalah lebih rinci.
45
Dera Karina Chaerunisa, 2013 Korelasi Prestasi Belajar Kemampuan Befikir Kreatif Dan Sikap Terhadap Sains Siswa Smp Setelah