Analisis dan Interpretasi Data

Dede Elis Ernawati , 2014 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas IV SD Negeri Cibeunying Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ratanya. Hasil tes siswa dituliskan dalam bentuk tabel, sehingga skor yang diperoleh siswa terlihat dengan jelas. Dalam pelaksanaan analisis data disusun rambu-rambu analisis proses pembentukan keterampilan menulis karangan deskripsi dengan penerapan pendekatan kontekstual. Rambu-rambu analisis tersebut berguna untuk mengarahkan kegiatan analisis yang dilakukan berkaitan dengan pembelajaran menulis dengan memperhatikan faktor-faktor kebahasaan siswa. Untuk lebih jelasnya rambu-rambu tersebut dapat dilihat pada tebel berikut ini. Tabel 3.7 Format Penilaian Hasil Karangan Siswa No. Aspek yang Dinilai Skala Bobot Skor 1 2 3 4 1. Kesesuaian objek 5 2. Keterperincian objek 5 3. Kesesuaian tema dengan judul 4 4. Struktur karangan 3 5. Penggunaan Diksi 3 6. Ejaan dan tanda baca 5 Jumlah Skor Siswa Dede Elis Ernawati , 2014 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas IV SD Negeri Cibeunying Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Setiap penilaian aspek dikalikan dengan bobot yang telah ditentukan kemudian dijumlahkan keseluruhannya, maka didapatkan nilai untuk hasil karangan siswa. Tabel 3.8 Arti Skala 1 K Kurang 2 C Cukup 3 B Baik 4 SB Sangat Baik Tabel 3.9 Ketentuan Skala Penilaian Karangan Deskripsi No Kemampuan Yang Dinilai Skala Nilai 4 3 2 1 1. Kesesuaian objek Objek yang digambarkan sesuai dengan objek yang sebenarnya dan jelas Objek yang digambarkan sesuai dengan yang sebenarnya namun kurang jelas Objek yang digambarkan sesuai dengan yang sebenarnya, namun tidak jelas Objek yang digambarkan tidak jelas dan tidak sesuai dengan yang sebenarnya 2. Keterperincian objek Penggambaran objek dalam karangan disampaikan jelas dan sangat terperinci Penggambaran objek dalam karangan disampaikan jelas namun kurang terperinci Penggambaran objek dalam karangan disampaikan jelas namun tidak terperinci Penggambaran objek dalam karangan disampaikan kurang jelas dan tidak terperinci 3. Kesesuaian tema dengan judul Judul dan isi karangan sesuai dengan tema dan objek sebenarnya Judul sesuai dengan tema, namun masih ada bagian isi yang kurang sesuai dengan judul Judul sesuai dengan tema namun isi karangan tidak sesuai dengan judul Judul dan isi tidak sesuai dengan tema 4. Struktur karangan Terdapat pembukaan, isi, penutup yang sangat Terdapat pembukaan, isi, penutup yang cukup Terdapat pembukaan, isi dan penutup. Tidak terdapat pembukaan, isi dan penutup Dede Elis Ernawati , 2014 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas IV SD Negeri Cibeunying Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu baik dan jelas jelas namun ada sedikit kesalahan Namun kurang menarik dan terjadi kesalahan 5. Diksi Penempatan diksi sangat tepat, dapat dipahami dan tidak terjadi kesalahan Penempatan diksi sangat tepat, dapat dipahami tetapi terdapat sedikit kesalahan Penempatan diksi kurang tepat, namun maknanya dapat dipahami Penempatan diksi tidak tepat, dan maknanya tidak dapat dipahami 6. Ejaan dan tanda baca Tidak terjadi kesalahan penggunaan ejaan dan penmepatan tanda baca Penggunaan tanda baca baik, menguasai aturan penulisan, sedikit kesalahan Penggunaan ejaan dan penempatan tanda baca cukup baik, namun ada yang kurang tepat Banyak sekali kesalahan dalam penggunaan ejaan dan penempatan tanda baca Hani Sutedi 2013:146 Tabel 3.10 Kategori Nilai Karangan Deskripsi Rentang Nilai Kategori Keterangan 81-100 SB Sangat Baik 61-80 B Baik 41-60 C Cukup 40 K Kurang Arikunto 2010:3 Adapun rumus perhitungan persentase yang digunakan dari Santoso 2005: 57 dan penganalisaan dilakukan dengan menggunakan rambu-rambu analisis berikut: P = Keterangan: P = persentase, F = jumlah siswa yang memenuhi kategori, N = jumlah keseluruhan siswa, 100 = bilangan konstanta Dede Elis Ernawati , 2014 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas IV SD Negeri Cibeunying Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dede Elis Ernawati , 2014 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas IV SD Negeri Cibeunying Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil penelitian, analisis, refleksi, dan pembahasan mengenai penerapan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan hasil keterampilan menulis karangan deskripsi, maka dapat dikemukakan simpulan dan rekomendasi di bawah ini.

A. Simpulan

Secara umum penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SD Negeri Cibeunying. Berdasarkan hasi penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa simpulan yang diperoleh sebagai berikut. 1. Perencanaan pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menerapkan pendekatan kontekstual dilakukan selama tiga siklus. Perencanaan pembelajaran diawali dengan membuat RPP serta instrumen penilaian. RPP dalam penelitian ini meliputi Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, indikator, tujuan, materi pembelajaran, metode pembelajaran, langkah pembelajaran, sumber belajar, serta penilaianevaluasi. RPP dalam penelitian tindakan ini merupakan penerapan pendekatan kontekstual yang menekankan aktivitas siswa untuk membuat karangan deskripsi melalui kegiatan pengamatan objek yang harus dideskripsikan secara langsung. Perencaaan untuk setiap siklus pada umumnya sama, tetapi ada beberapa perbedaan. Perbedaan pada setiap siklus tergantung dari hasil observasi serta refleksi dari siklus sebelumnya. Sehingga perencaan pembelajaran pada siklus selanjutnya dapat lebih laik lagi. 2. Pelaksanaan pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menggunakan pendekatan kontekstual pada umumnya berjalan dengan Dede Elis Ernawati , 2014 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas IV SD Negeri Cibeunying Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu lancar. Langkah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual yaitu: a. Guru melakukan apersepsi. b. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai. c. Guru menyajikan materi secukupnya. d. Guru menentukan objek yang harus dideskripsikan oleh siswa. e. Siswa membuat karangan deskripsi berdasarkan objek yang diamati. f. Beberapa siswa membacakan karangan yang telah dibuatnya. g. Kesimpulan pembelajaran. Aktivitas siswa saat pembelajaran terlihat aktif dan dinamis. Pembelajaran yang dilakukan berpusat pada siswa. Iklim pembelajaran di kelas pun meningkat menjadi lebih baik karena siswa mengalami suasana yang berbeda selama proses pembelajaran. Dengan menerapkan pendekatan kontekstual guru dapat lebih mudah dalam mengelola kelas. Selain itu, dengan melibatkan komponen-komponen pendekatan kontekstual yaitu kontruktivisme, menemukan, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, penilaian dan refleksi dalam kegiatan pembelajaran membuat siswa lebih senang, nyaman, dan semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. 3. Penerapan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi. Hal ini dapat terlihat dari hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan setiap siklusnya. Hasil rata-rata keterampilan menulis karangan deskripsi pada siklus I sebesar 54,5 dengan tingkat ketuntasan 35, nilai rata-rata pada siklus II sebesar 72,05 dengan tingkat ketuntasan 75, dan nilai rata-rata pada siklus III sebesar 81,6 dengan tingkat ketuntasan 95. Aspek yang dinilai pada hasil karangan siswa yaitu aspek kesesuaian objek, keterperincian objek, kesesuaian tema dengan judul, struktur karangan, diksi, serta ejaan dan tanda baca.