Metode Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

Dede Elis Ernawati , 2014 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas IV SD Negeri Cibeunying Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dilaksanakan oleh para praktisi pendidikan untuk meningkatkan praktek, pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dalam pembelajaran. Penelitian Tindakan Kelas bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah suatu sekolah atau lebih khusus lagi pada pembelajaran tertentu dan di suatu kelas tertentu, dengan menggunakan metode ilmiah. Penelitian jenis ini dilakukan untuk memperbaiki suatu proses atau modifikasinya melalui suatu perbaikan praktek dengan menerapkan teori-teori yang ada. Menurut Carl Glickman Abidin, 2011:216 penelitian tindakan adalah studi yang dilakukan oleh guru pada sebuah sekolah atas hasil aktivitas yang dilakukannya untuk meningkatkan proses pembelajaran di masa yang akan datang. Menurut Emily Calhoun Abidin, 2011:21 peneltian tindakan adalah sebuah cara unik untuk mengatakan mari mempelajari apa yang terjadi pada sekolah kita dan ditujukan untuk membuat semua itu menjadi lebih baik. Menurut Stephen Corey Abidin, 2011:216 penelitian tindakan adalah proses yang dilakukan peneliti untuk mempelajari masalah keilmuan yang bertujuan untuk memandu, memperbaiki, dan mengevaluasi keputusan dan tindakan yang telah dilakukannya. Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat dirumuskan bahwa penelitian tindakan kelas PTK pada dasarnya adalah salah satu penelitian yang mendapatkan perlakuan tertentu untuk memecahkan masalah, mengkaji langkah pemecahan masalah itu sendiri, dan atau memperbaiki proses pembelajaran secara berulang atau bersiklus. Penelitian tindakan telas merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki danatau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Penelitian Tindakan Kelas merupakan kegiatan yang langsung berhubungan dengan tugas guru di lapangan. Singkatnya Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian praktis yang dilakukan di kelas dan bertujuan untuk memperbaiki praktik pembelajaran yang ada. Penelitian Dede Elis Ernawati , 2014 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas IV SD Negeri Cibeunying Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tindakan Kelas terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Guru sebagai pelaku penelitian harus mampu menjalani empat tahapan tersebut dengan kajian dan analisis yang menyeluruh sehingga diperoleh suatu penggalian data yang lengkap. Peneliti melakukan tahapan-tahapan penelitian tindakan kelas tersebut harus didasarkan instrumen yang telah ditetapkan sebelumnya agar data yang diperoleh memiliki relevansi dengan permasalahan yang dimunculkan dalam penelitiannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan gabungan antara penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk angkadata kualitatif yang diangkakan. Dalam penelitian kali ini, data kuantitatif diperoleh dari hasil tesLKS siswa. Sedangkan penelitian kualitatif adalah data yang berbentuk kata, narasi, skema atau gambar. Dalam penelitian kali ini, data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan catatan lapangan. Penelitian pendekatan gabungan secara bersamaan ini bertujuan untuk saling melengkapi gambaran hasil studi mengenai permasalahan yang diteliti dan untuk memperkuat analisis penelitian.

B. Desain Penelitian

Model desain penelitian tindakan kelas itu banyak ragamnya, yaitu model Kemmis dan Mc. Taggart, model Kurt Lewin, model Ebbut, model Elliot, dan model Hopkins. Model yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu Model Kemmis dan Mc. Taggart. Model Kemmis dan Taggart merupakan pengembangan dari konsep dasar yang diperkenalkan oleh Kurt Lewin. Dikatakan demikian, karena di dalam suatu siklus terdiri atas empat komponen, keempat komponen tersebut, meliputi: 1 perencanaan, 2 aksitindakan, 3 observasi, dan 4 refleksi. Setelah suatu siklus selesai Dede Elis Ernawati , 2014 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas IV SD Negeri Cibeunying Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu diimplementasikan dan direfleksikan, kemudian diikuti dengan perencanaan ulang yang dilaksanakan dalam bentuk siklus tersendiri. Langkah-langkah penelitian yang ditempuh pada setiap siklus menurut model Kemmis dan Mc. Taggart adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan Tindakan Setelah masalah dirumuskan secara operasional, perlu dirumuskan alternatif tindakan yang akan diambil. Rencana tindakan dilaksanakan untuk menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan. Hal-hal yang direncanakan diantaranya terkait analisis materi pembelajaran, pendekatan pembelajaran, metode pembelajaran, teknik atau strategi pembelajaran, media pembelajaran, bahan ajar, dan penilaian proses serta hasil pembelajaran. Perencanaan dalam hal ini hampir sama dengan perencanaan operasional dalam pembelajaran yang dikenal dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. 2. Pelaksanaan Tindakan Pada tahap ini, rancangan strategi dan skenario pembelajaran yang telah dibuat diterapkandiujicobakan, yaitu langkah-langkah pembelajaran dengan menerapkan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran. 3. ObservasiPengamatan Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan terhadap tindakan yang sedang dan telah dilakukan, keduanya berlangsung dalam waktu yang sama. Observasi dapat dilakukan oleh peneliti itu sendiri atau pihak lain yang telah diberi tugas untuk meneliti. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan tindakan yang telah disusun sebelumnya dengan pelaksanaan tindakan yang dilakukan sebenarnya. Selain itu, untuk mengetahui seberapa jauh pelaksanaan tindakan yang sedang