Penggunaan Media Sosial Penggunaan media sosial (facebook dan twitter)terkait dengan pencarian informasi kesehatan oleh Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Karakteristik Responden

Responden adalah mahasiswa reguler dari stambuk 2010 berjumlah 3 orang 11,1, stambuk 2011 sebanyak 49 orang 15,5, stambuk 2012 sebanyak 96 orang 30,4, dan stambuk 2013 sebanyak 136 orang 43. Bloom 1908 dalam Notoatmodjo 2007 menyatakan bahwa pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengkategorian responden berdasarkan stambuk didasari karena asumsi peneliti bahwa semakin lama responden mendapatkan pengetahuan mengenai kesehatan pada perkuliahan maka ada keinginan untuk memperoleh pengetahuan mengenai kesehatan akan semakin tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa uang saku responden pada kategori Rp500.000,00 adalah sebesar 16, uang saku pada kategori Rp500.000,00- Rp1.000.000,00 adalah sebesar 60, dan uang saku pada kategori Rp1.000.000,00 adalah sebesar 24. Peneliti berasumsi bahwa semakin tinggi uang saku yang diperoleh responden maka konsumsi akan media sosial semakin tinggi karena didukung oleh adanya materi untuk memperoleh akses pada internet.

5.2 Penggunaan Media Sosial

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa responden yang mengakses internet dengan frekuensi yang paling tinggi adalah setiap hari 70,6 dan yang paling rendah adalah sebulan sekali sebanyak sebesar 0,6. Internet mampu membuat 56 Universitas Sumatera Utara pekerjaan kita menjadi lebih mudah dan efisien. Segala informasi bisa dengan mudah didapat melalui internet. Dengan adanya internet, perbedaan jarak tidak lagi menjadi hambatan dalam melakukan komunikasi. Pengguna internet menggantungkan pada situs untuk memperoleh berita. Dua sampai tiga pengguna internet mengakses situs untuk mendapatkan berita terbaru setiap minggunya Straubhar dan LaRose. 2000: 67. Rata-rata lama online yang terbanyak adalah 2-3 jam sebesar 34,8, dan yang paling sedikit adalah 3-4 jam sebesar 8,2. Menurut Laquey, yang membedakan internet dan jaringan global lainnya dari teknologi komunikasi tradisional adalah tingkat interaksi dengan kecepatan yang dapat dinikmati pengguna untuk menyiarkan pesannya. Responden yang menggunakan alat untuk mengakses internet yang paling banyak adalah handphone yaitu sebesar 81,3 dan yang paling sedikit digunakan adalah tablet sebesar 20,6. Peneliti berasumsi bahwa Handphone adalah alat komunikasi yang sudah tidak mengherankan lagi pada perkembangan teknologi. Hampir semua kalangan dapat memperoleh handphone dengan mudah sebagai alat komunikasi mereka. Sebagai alat yang mudah digunakan dimana saja dan kapan saja, handphone menjadi alat yag efisien untuk mengakses internet. Media sosial sebagai media yang cepat berkembang dan mudah diterima oleh responden dikarenakan media sosial adalah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi. Hal ini ditunjukkan dengan jenis-jenis media sosial yang diketahui responden. Berdasarkan hasil survei di Universitas Sumatera Utara Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika Kemenkominfo pada tahun 2013 menyatakan bahwa pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 63 juta orang. Dari angka tersebut, 95 persennya menggunakan internet untuk mengakses jejaring sosial. Jenis media sosial yang paling banyak diketahui responden adalah Facebook yaitu sebesar 98,4 dan jenis media sosial yang paling sedikit diketahui oleh responden adalah Plurk sebesar 14,6. Notoatmodjo 2008 menyatakan, bahwa semakin banyak informasi dapat mempengaruhi atau menambah pengetahuan seseorang dan dengan pengetahuan menimbulkan kesadaran yang akhirnya seseorang akan berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya. Diketahui bahwa responden sebesar 93 menyatakan bahwa berita merupakan bentuk informasi dalam media sosial. Juju juga mengatakan bahwa apa yang disampaikan dalam media sosial memberikan efek kekuatan power tersendiri karena basis pembangunannya berupa teknologi dan juga berbagai media interaksi yang dikomunikasikan dalam teks, gambar, audio, maupun video.Sebesar 88,3 menyetujui bahwa artikel merupakan bentuk informasi dalam media sosial. Sebesar 71,5 menyatakan bahwa video merupakan bentuk informasi. Responden sebesar 2,8 menyebutkan bentuk-bentuk informasi lainnya jurnal dan gambar. Dalam penelitian ini, responden yang hanya menggunakan Facebook sebesar 29,7, pengguna Twitter sebesar 7, dan yang menggunakan Facebook dan Twitter sebesar 63,3. Direktur Pelayanan Informasi Internasional Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik IKP , Selamatta Sembiring mengatakan, situs jejaring sosial yang paling banyak diakses adalah Facebook dan Twitter. Dari hasil survei oleh Survei Asosiasi Universitas Sumatera Utara Penyelenggara Jasa Internet Indonesia APJII menyebutkan bahwa pada tahun 2013 Indonesia sebagai pengguna Facebook terbesar keempat di dunia sedangkan pengguna Twitter Indonesia menjadi yang terbanyak ketiga di dunia. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa Facebook adalah media sosial yang paling diminati responden daripada Twitter. 5.3 Sikap 5.3.1 Dapat Mencari Informasi Tentang Penyakit di Facebook

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Minuman Berenergi Dikalangan Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Tahun 2010

34 140 43

Peran Mahasiswa Terhadap Kebersihan Lingkungan Kampus (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

88 650 92

Peran Mahasiswa Terhadap Kebersihan Lingkungan Kampus (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

1 21 92

Hubungan Penggunaan Media Sosial Facebook Dengan Penurunan Tajam Penglihatan Pada Mahasiswa I Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2010

0 0 13

Peran Mahasiswa Terhadap Kebersihan Lingkungan Kampus (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

0 0 6

Peran Mahasiswa Terhadap Kebersihan Lingkungan Kampus (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

0 0 2

Peran Mahasiswa Terhadap Kebersihan Lingkungan Kampus (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

0 1 7

Peran Mahasiswa Terhadap Kebersihan Lingkungan Kampus (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

0 0 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Kesehatan - Penggunaan media sosial (facebook dan twitter)terkait dengan pencarian informasi kesehatan oleh Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

0 1 27

Penggunaan media sosial (facebook dan twitter)terkait dengan pencarian informasi kesehatan oleh Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

1 2 14