BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut Gowi 2010, era global merupakan awal dari segala perkembangan dunia secara menyeluruh termasuk didalamnya adalah teknologi informasi.
Teknologi informasi telah menjadi kebutuhan yang terus berkembang di berbagai bidang kehidupan. Hal tersebut terjadi sebagai akibat semakin majunya pola pikir
manusia yang selalu ingin segera memperoleh informasi secara cepat dan instan tanpa membutuhkan banyak tenaga dan biaya. Perkembangan teknologi informasi yang
semakin pesat, telah banyak dimanfaatkan oleh berbagai pihak dalam memberikan layanan akses informasi yang dibutuhkan, termasuk bidang kesehatan.
Internet yang dikenal dengan nama information superhighway merupakan singkatan dari inter-networking. Sesuai dengan kepanjangannya, internet terdiri dari
sekumpulan jaringan komputer milik perusahaan, institusi, lembaga pemerintah, ataupun penyedia jasa jaringan ISPinternet service provider yang saling terhubung
dimana masing masing jaringan komputer yang dikelola secara independen. Pengembangan internet sendiri sebenarnya sudah mulai dirintis sejak tahun 1960-an
sebagai proyek dari departemen pertahanan Amerika Serikat. Internet menjadi salah satu media yang dijadikan sumber informasi paling populer antar mahasiswa
perguruan tinggi di dunia. Suatu sumber informasi menurut Murtonen adalah pembawa informasi yang terpercaya dan dapat memberikan kepuasan dalam
memenuhi kebutuhan informasi Bystrom, 1999. Penggunaan internet telah menjadi
1
Universitas Sumatera Utara
sebuah gaya hidup life style bagi sebagian besar mahasiswa perguruan tinggi di seluruh dunia.
Setyaji 2010 mengatakan bahwa jumlah pengguna internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan budaya internet. Internet juga mempunyai
pengaruh besar terhadap ilmu dan pandangan dunia. Pengguna internet di seluruh dunia mempunyai akses internet yang mudah atas berbagai informasi.
Penggunaannya kini mencakup berbagai kalangan, para pengelola media massa penerbit surat kabar dan majalah radio siaran dan televisi, penerbit buku, artis, guru
dan dosen, pustakawan, penggemar komputer dan pengusaha. Alasan penggunaannya pun beraneka ragam, mulai sekadar untuk berkomunikasi hingga mengakses
informasi dan data yang penting. Hasil survei dari MarkPlus Insight Netizen Survei menyebutkan bahwa jumlah
pengguna internet di indonesia telah mencapai 61 juta orang pada tahun 2012. Jumlah itu membuat persentase pengguna internet dibanding jumlah penduduk adalah 23,5.
Sebuah penelitian yang dikutip detikINET dari Silicon India menyebutkan Indonesia
menempati posisi ke delapan negara dengan pengguna internet terbanyak di dunia. Dari hasil survei oleh Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
APJII menyebutkan bahwa setidaknya terdapat 82 juta pengguna internet di Indonesia di tahun 2013 ini. Pengguna Facebook data September 2013 mencapai 33
juta, menjadikan Indonesia sebagai pengguna Facebook terbesar keempat di dunia. Pengguna Facebook di Jakarta mencapai 11,6 juta orang. Pengguna Twitter Indonesia
hingga Oktober 2013 menjadi yang terbanyak ketiga di dunia. Total pengguna Twitter di dunia, menurut data PeerReach sekitar 904 juta akun, tetapi dengan marjin
Universitas Sumatera Utara
kesalahan hitung mencapai 9 juta. Di antara ratusan juta akun tersebut, Indonesia menyumbang sekitar 6,5, atau sekitar 58,7 juta akun.
Untuk kategori usia pengguna internet, survei Tech In Asia ID tahun 2013 menyatakan bahwa hampir separuh masyarakat internet di Indonesia berusia di bawah
30 tahun, sementara 16,7 persennya berusia di atas 45 tahun. Untuk informasi yang paling sering dicari di internet, masyarakat internet Indonesia kebanyakan mencari
berita 54,2 , hiburan 16,3 , film 10,2 , olahraga 8,7, dan musik 8,5 . Sisanya antara lain berita politik 7,4, sinetron 6, berita seleb 5,5, gosip
5,2, dan konten pendidikan 5. Media sosial merupakan media yang dapat diperoleh dari internet. Kini
penggunaan media sosial berkembang dengan pesat. Hal ini dikarenakan semua orang dapat memiliki media sendiri. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses
menggunakan media sosial dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan.
Kita sebagai pengguna media sosial dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model konten lainnya
bahkan memperoleh beragam informasi. Berdasarkan hasil survei di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan
Informatika Kemenkominfo pada tahun 2013 menyatakan bahwa pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 63 juta orang. Dari angka tersebut, 95 persennya
menggunakan internet untuk mengakses jejaring sosial. Direktur Pelayanan Informasi Internasional Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik IKP , Selamatta Sembiring
mengatakan, situs jejaring sosial yang paling banyak diakses adalah Facebook dan
Universitas Sumatera Utara
Twitter. Indonesia menempati peringkat 4 pengguna Facebook terbesar setelah USA, Brazil, dan India.
Andreani 2013 melalui penelitiannya mengungkapkan, promosi melalui media sosial yang terdiri dari promosi melalui Facebook, promosi melalui YouTube,
dan promosi melalui Twitter berpengaruh positif terhadap minat beli Samsung berbasis android pada mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Hasil penelitian oleh
Luthfi 2014, menunjukkan bahwa ada terdapat Pengaruh Media Sosial Line Pada Smart PhoneTerhadap Kebutuhan Afiliasi Di Kalangan Mahasiswa Departemen Ilmu
Komunikasi Tahun Ajaran 2010-2012 Fisip USU. Selain itu, dari hasil penelitian Prananta 2012, menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara penggunaan Situs
Kaskus dengan pemenuhan kebutuhan informasi Mahasiswa Universitas Sumatera Utara.
Menurut Nasution 2006, dalam kegiatan belajar di universitas, seorang mahasiswa harus membiasakan diri dengan cara baru dalam mengikuti pendidikan.
Mahasiswa harus mencari sendiri bagaimana caranya untuk menyerap apa yang dikuliahkan oleh para dosen. Membaca berbagai literatur yang berkaitan dengan topik
yang disampaikan oleh dosen akan memberikan pemahaman yang komprehensif dan memperluas wawasan. Seseorang mahasiswa juga harus berupaya untuk berintegrasi
dengan teknologi. Teknologi informasi sebagai perpaduan antara teknologi komputer dan komunikasi membuat perubahan dalam melakukan sesuatu termasuk cara dalam
mengidentifikasi dan mendapatkan informasi. Mahasiswa adalah agen dari suatu perubahan agent of change yang
diharapkan dapat memajukan bangsa. Mahasiswa FKM USU merupakan salah satu
Universitas Sumatera Utara
agen yang diharapkan dapat mengubah masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang dapat meningkatkan derajat kesehatan setinggi-tingginya. Untuk itu mahasiswa
FKM USU harus dapat memanfaatkan segala perkembangan media untuk memperoleh informasi kesehatan dalam rangka menambah wawasan mengenai
kesehatan. Dengan kemudahan memperoleh informasi pada media sosial mahasiswa
mempunyai keuntungan untuk bisa mengakses berita terbaru secara cepat. Berdasarkan riset yang berjudul Social Media Use in the United States: Implications
for Health Communication, bentuk media sosial menyajikan kesempatan yang berbeda untuk upaya komunikasi kesehatan. Secara khusus, situs jejaring sosial
menarik bagian terbesar pengguna Internet dan cenderung terus tumbuh, membuat target yang jelas untuk memaksimalkan jangkauan dan dampak komunikasi kesehatan
dan intervensi kesehatan.Untuk itu peneliti ingin meneliti penggunaan media sosial jejaring sosial terkait dengan pencarian informasi kesehatan oleh mahasiswa
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
1.2 Rumusan Masalah