Tindakan .1 Facebook Aspek Pengukuran

4.2.4 Tindakan 4.2.4.1 Facebook Tabel 4.13 Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan Menurut Pengguna Facebook Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara No. Pencarian informasi kesehatan dalam Facebook Ya Tidak n n 1. Saya selalu membaca informasi kesehatan yang muncul di beranda saya 198 67,3 96 32,7 2. Saya mengikuti follow akun kesehatan yang muncul di beranda saya 187 63,6 107 36,4 3. Saya mencari informasi tentang penyakit di Facebook 120 40,8 174 59,2 4. Saya mencari tips-tips kesehatan di Facebook 165 56,1 129 43,9 5. Saya mencari akun resmi lembaga- lembaga kesehatan Indonesia di Facebook 121 41,2 173 58,8 6. Saya mencari akun-akun kesehatan di Facebook saya 145 49,3 149 50,7 7. Saya mencari akun resmi lembaga- lembaga kesehatan dunia 128 40,5 166 56,5 8. Saya mengikuti lebih dari 1 akun kesehatan di Facebook saya 148 50,3 146 46,2 9. Saya mengikuti group kesehatan di Facebook 162 55,1 132 44,9 10 Saya mengikuti lebih dari 1 group kesehatan 106 36,1 188 63,9 Tabel 4.13 di atas menunjukkan bahwa sebanyak 198 orang 67,3 Mahasiswa FKM USU selalu membaca informasi kesehatan yang muncul di beranda dan yang tidak selalu membaca informasi kesehatan yang muncul di beranda sebanyak 96 orang 32,7. Sebanyak 187 responden 63,6 mengikuti follow akun kesehatan yang muncul di beranda dan 107 orang 36,4 tidak follow akun kesehatan yang muncul di beranda. Universitas Sumatera Utara Tindakan responden dalam mencari informasi tentang penyakit di Facebook adalah sebanyak 120 orang 40,8 dan sebanyak 174 orang 59,2 tidak mencari informasi tentang penyakit di Facebook. Mencari tips-tips kesehatan di Facebook dilakukan oleh responden sebanyak 120 orang 40,8 dan yang tidak mencari tips- tips kesehatan di Facebook sebanyak 174 orang 59,2. Sebanyak 120 orang 40,8 mencari akun resmi lembaga-lembaga kesehatan Indonesia di Facebook dan yang tidak mencari akun resmi lembaga-lembaga kesehatan Indonesia di Facebook adalah sebanyak 174 orang 59,2. Responden yang mencari akun-akun kesehatan di Facebook adalah sebanyak 145 orang 49,3 dan yang tidak mencari akun-akun kesehatan di Facebook sebanyak 149 orang 50,7. Sebanyak 128 orang 40,5 mencari akun resmi lembaga-lembaga kesehatan dunia dan sebanyak 166 orang 56,5 tidak mencari akun resmi lembaga-lembaga kesehatan dunia. Responden yang mengikuti lebih dari 1 akun kesehatan di Facebook adalah sebanyak 148 orang 50,3 dan yang tidak mengikuti lebih dari 1 akun kesehatan di Facebook adalah sebanyak 146 orang 46,2. Tindakan responden dalam mengikuti group kesehatan di Facebook dilakukan oleh 162 orang 55,1 dan yang tidak mengikuti group kesehatan di Facebook adalah sebanyak 132 orang 44,9. Sebanyak 106 orang 36,1 mengikuti lebih dari 1 group kesehatan dalam Facebook dan yang lainnya yaitu sebanyak 188 orang 63,9 tidak mengikuti lebih dari 1 group kesehatan dalam Facebook. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.14 Distribusi Tindakan Menurut Pengguna Facebook Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara No. Tindakan terhadap Facebook n 1. Baik 101 34,35 2. Sedang 92 31,3 3. Kurang 101 34,35 Total 294 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa tindakan responden tentang Facebook sebagai media untuk mencari informasi kesehatan yaitu memiliki tindakan dengan kategori baik sebanyak 101 orang 34,35, kategori sedang sebanyak 92 orang 31,3, dan pada kategori kurang sebanyak 101 orang 34,35.

4.2.4.2 Twitter Tabel 4.15 Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan Menurut Pengguna

Twitter Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara No. Pencarian informasi kesehatan dalam Twitter Ya Tidak n N 1. Saya selalu membaca informasi kesehatan yang muncul di timeline saya 177 79,7 45 20,3 2. Saya mengikuti follow akun kesehatan yang muncul di timeline saya 174 78,4 48 21,6 3. Saya mencari informasi tentang penyakit di Twitter 109 49,1 113 50,9 4. Saya mencari tips-tips kesehatan di Twitter 165 74,3 57 25,7 5. Saya mencari akun-akun kesehatan di Twitter 139 62,6 83 37,4 6. Saya mencari akun resmi lembaga-lembaga kesehatan Indonesia di Twitter 116 52,3 106 47,7 7. Saya membuka link yang disediakan akun kesehatan untuk melanjutkan pembacaan informasi 191 86 31 14 8. Saya memfollow akun-akun kesehatan di Twitter 161 72,5 61 27,5 9. Saya mencari akun resmi lembaga-lembaga kesehatan dunia di Twitter 108 48,6 114 51,4 10. Saya mengikuti follow lebih dari 1 akun kesehatan di Twitter 142 64,6 80 36 Universitas Sumatera Utara Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 177 orang 79,7 responden selalu membaca informasi kesehatan yang muncul di timeline dan yang tidak selalu membaca informasi kesehatan yang muncul di timeline sebanyak 45 orang 20,3. Tindakan responden dalam mengikuti follow akun kesehatan yang muncul di timeline adalah sebanyak 174 orang 78,4 dan sebanyak 48 orang 21,6 tidak mengikuti follow akun kesehatan yang muncul di timeline. Sebanyak 109 responden 49,1 mencari informasi tentang penyakit di Twitter dan 113 orang 50,9 tidak mencari informasi tentang penyakit di Twitter. Mencari tips-tips kesehatan di Twitter dilakukan oleh responden sebanyak 165 orang 74,3 dan yang tidak mencari tips-tips kesehatan di Twitter sebanyak 57 orang 25,7. Sebanyak 139 orang 62,6 mencari akun-akun kesehatan di Twitter dan yang tidak mencari akun-akun kesehatan di Twitter adalah sebanyak 83 orang 37,4. Sebanyak 116 orang 52,3 mencari akun resmi lembaga-lembaga kesehatan Indonesia di Twitter dan sebanyak 106 orang 47,7 tidak akun resmi lembaga- lembaga kesehatan Indonesia di Twitter. Responden yang mencari membuka link yang disediakan akun kesehatan untuk melanjutkan pembacaan informasi adalah sebanyak 191 orang 86 dan yang tidak membuka link yang disediakan akun kesehatan untuk melanjutkan pembacaan informasi sebanyak 31 orang 14. Responden yang memfollow akun-akun kesehatan di Twitter adalah sebanyak 161 orang 72,5 dan yang tidak memfollow akun-akun kesehatan di Twitter adalah sebanyak 61 orang 27,5. Universitas Sumatera Utara Tindakan responden dalam mencari akun resmi lembaga-lembaga kesehatan dunia di Twitter dilakukan oleh 108 orang 48,6 dan yang tidak mencari akun resmi lembaga-lembaga kesehatan dunia di Twitter adalah sebanyak 114 orang 51,4. Sebanyak 142 orang 64,6 memfollow lebih dari 1 akun kesehatan di Twitter dan yang lainnya yaitu sebanyak 80 orang 36 tidak mengikuti memfollow lebih dari 1 akun kesehatan di Twitter. Tabel 4.16 Distribusi Tindakan Menurut Pengguna Twitter Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara No. Tindakan terhadap Twitter n 1. Baik 126 56,75 2. Sedang 57 25,67 3. Kurang 39 17,58 Total 222 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa tindakan responden tentang Twitter sebagai media untuk mencari informasi kesehatan yaitu memiliki tindakan dengan kategori baik sebanyak 126 orang 56,75, kategori sedang sebanyak 57 orang 25,67, dan pada kategori kurang sebanyak 39 orang 17,58. Universitas Sumatera Utara BAB V PEMBAHASAN

5.1 Karakteristik Responden

Responden adalah mahasiswa reguler dari stambuk 2010 berjumlah 3 orang 11,1, stambuk 2011 sebanyak 49 orang 15,5, stambuk 2012 sebanyak 96 orang 30,4, dan stambuk 2013 sebanyak 136 orang 43. Bloom 1908 dalam Notoatmodjo 2007 menyatakan bahwa pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengkategorian responden berdasarkan stambuk didasari karena asumsi peneliti bahwa semakin lama responden mendapatkan pengetahuan mengenai kesehatan pada perkuliahan maka ada keinginan untuk memperoleh pengetahuan mengenai kesehatan akan semakin tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa uang saku responden pada kategori Rp500.000,00 adalah sebesar 16, uang saku pada kategori Rp500.000,00- Rp1.000.000,00 adalah sebesar 60, dan uang saku pada kategori Rp1.000.000,00 adalah sebesar 24. Peneliti berasumsi bahwa semakin tinggi uang saku yang diperoleh responden maka konsumsi akan media sosial semakin tinggi karena didukung oleh adanya materi untuk memperoleh akses pada internet.

5.2 Penggunaan Media Sosial

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa responden yang mengakses internet dengan frekuensi yang paling tinggi adalah setiap hari 70,6 dan yang paling rendah adalah sebulan sekali sebanyak sebesar 0,6. Internet mampu membuat 56 Universitas Sumatera Utara pekerjaan kita menjadi lebih mudah dan efisien. Segala informasi bisa dengan mudah didapat melalui internet. Dengan adanya internet, perbedaan jarak tidak lagi menjadi hambatan dalam melakukan komunikasi. Pengguna internet menggantungkan pada situs untuk memperoleh berita. Dua sampai tiga pengguna internet mengakses situs untuk mendapatkan berita terbaru setiap minggunya Straubhar dan LaRose. 2000: 67. Rata-rata lama online yang terbanyak adalah 2-3 jam sebesar 34,8, dan yang paling sedikit adalah 3-4 jam sebesar 8,2. Menurut Laquey, yang membedakan internet dan jaringan global lainnya dari teknologi komunikasi tradisional adalah tingkat interaksi dengan kecepatan yang dapat dinikmati pengguna untuk menyiarkan pesannya. Responden yang menggunakan alat untuk mengakses internet yang paling banyak adalah handphone yaitu sebesar 81,3 dan yang paling sedikit digunakan adalah tablet sebesar 20,6. Peneliti berasumsi bahwa Handphone adalah alat komunikasi yang sudah tidak mengherankan lagi pada perkembangan teknologi. Hampir semua kalangan dapat memperoleh handphone dengan mudah sebagai alat komunikasi mereka. Sebagai alat yang mudah digunakan dimana saja dan kapan saja, handphone menjadi alat yag efisien untuk mengakses internet. Media sosial sebagai media yang cepat berkembang dan mudah diterima oleh responden dikarenakan media sosial adalah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi. Hal ini ditunjukkan dengan jenis-jenis media sosial yang diketahui responden. Berdasarkan hasil survei di Universitas Sumatera Utara Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika Kemenkominfo pada tahun 2013 menyatakan bahwa pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 63 juta orang. Dari angka tersebut, 95 persennya menggunakan internet untuk mengakses jejaring sosial. Jenis media sosial yang paling banyak diketahui responden adalah Facebook yaitu sebesar 98,4 dan jenis media sosial yang paling sedikit diketahui oleh responden adalah Plurk sebesar 14,6. Notoatmodjo 2008 menyatakan, bahwa semakin banyak informasi dapat mempengaruhi atau menambah pengetahuan seseorang dan dengan pengetahuan menimbulkan kesadaran yang akhirnya seseorang akan berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya. Diketahui bahwa responden sebesar 93 menyatakan bahwa berita merupakan bentuk informasi dalam media sosial. Juju juga mengatakan bahwa apa yang disampaikan dalam media sosial memberikan efek kekuatan power tersendiri karena basis pembangunannya berupa teknologi dan juga berbagai media interaksi yang dikomunikasikan dalam teks, gambar, audio, maupun video.Sebesar 88,3 menyetujui bahwa artikel merupakan bentuk informasi dalam media sosial. Sebesar 71,5 menyatakan bahwa video merupakan bentuk informasi. Responden sebesar 2,8 menyebutkan bentuk-bentuk informasi lainnya jurnal dan gambar. Dalam penelitian ini, responden yang hanya menggunakan Facebook sebesar 29,7, pengguna Twitter sebesar 7, dan yang menggunakan Facebook dan Twitter sebesar 63,3. Direktur Pelayanan Informasi Internasional Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik IKP , Selamatta Sembiring mengatakan, situs jejaring sosial yang paling banyak diakses adalah Facebook dan Twitter. Dari hasil survei oleh Survei Asosiasi Universitas Sumatera Utara Penyelenggara Jasa Internet Indonesia APJII menyebutkan bahwa pada tahun 2013 Indonesia sebagai pengguna Facebook terbesar keempat di dunia sedangkan pengguna Twitter Indonesia menjadi yang terbanyak ketiga di dunia. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa Facebook adalah media sosial yang paling diminati responden daripada Twitter. 5.3 Sikap 5.3.1 Dapat Mencari Informasi Tentang Penyakit di Facebook Dari hasil penelitian, diketahui bahwa responden yang setuju pada pernyataan saya dapat mencari informasi tentang penyakit di Facebook adalah sebesar 63. Media sosial sebagai sebuah media baru untuk promosi kesehatan mau tidak mau merupakan sebuah keniscayaan.Efektivitasnya yang mampu menjangkau ribuan dan bahkan jutaan sasaran dalam waktu singkat membuat media ini menjadi primadona baru bagi setiap promotor kesehatan yang berorientasi masif Agung Dwi Laksono, dkk, 2014. Hal ini ditunjukkan pada penelitian Bender, dkk 2011 yang berjudul “Seeking Support on Facebook: A Content Analysis of Breast Cancer Groups” menemukan 620 kelompok kanker payudara di Facebook. Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek Notoadmojo, 2007. Peneliti berasumsi bahwa responden tidak ingin memanfaatkan Facebook sebagai media untuk mencari informasi penyakit yang disediakan Facebook.

5.3.2 Akan Memanfaatkan Facebook Untuk Mencari Akun-akun Kesehatan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Minuman Berenergi Dikalangan Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Tahun 2010

34 140 43

Peran Mahasiswa Terhadap Kebersihan Lingkungan Kampus (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

88 650 92

Peran Mahasiswa Terhadap Kebersihan Lingkungan Kampus (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

1 21 92

Hubungan Penggunaan Media Sosial Facebook Dengan Penurunan Tajam Penglihatan Pada Mahasiswa I Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2010

0 0 13

Peran Mahasiswa Terhadap Kebersihan Lingkungan Kampus (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

0 0 6

Peran Mahasiswa Terhadap Kebersihan Lingkungan Kampus (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

0 0 2

Peran Mahasiswa Terhadap Kebersihan Lingkungan Kampus (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

0 1 7

Peran Mahasiswa Terhadap Kebersihan Lingkungan Kampus (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

0 0 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Kesehatan - Penggunaan media sosial (facebook dan twitter)terkait dengan pencarian informasi kesehatan oleh Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

0 1 27

Penggunaan media sosial (facebook dan twitter)terkait dengan pencarian informasi kesehatan oleh Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

1 2 14