5.4.5 Mencari Informasi Tentang Penyakit di Twitter
Responden yang tidak mencari informasi tentang penyakit di Twitter adalah sebanyak 50,9. Media sosial dalam ranah kekinian merupakan sebuah era baru
dalam hal sarana komunikasi yang semakin intensif dalam pemanfaatan kemajuan teknologi. Teknologi berbasis Web 2.0 memungkinkan tumbuhnya masyarakat baru
yang semu, atau dalam dunia baru tersebut biasa disebut sebagai dunia maya. Mau tidak mau semua bidang harus mengikuti, trend ini bila tidak ingin ketinggalan
zaman. Bidang kesehatan juga tidak bisa terelakkan, mau tidak mau, harus ikut arus perubahan yang terasa sangat cepat ini, terutama bidang kesehatan yang berhubungan
dengan masalah komunikasi atau penyampaian informasi pada khalayak ramai Laksono, dkk, 2014.
Sebagai media transisi kesehatan masyarakat untuk keterlibatan dan percakapanyang lebih dialogis, potensi Twitter untuk membantu dalam usaha
membentuk kemitraan dengan masyarakat dan melibatkan mereka sebagai peserta suatu program, dapat mengarah pada tindakan untuk meningkatkan derajat kesehatan
Neiger, et al , 2013. Peneliti berasumsi bahwa masih banyak responden yang tidak memanfaatkan
Twitter untuk memperoleh pengetahuan tentang penyakit.
5.4.6 Mencari Akun-akun Kesehatan di Twitter
Responden yang mencari akun-akun kesehatan di Twitter adalah sebesar 62,6. Media sosial sebagai sebuah media baru untuk promosi kesehatan mau tidak
mau merupakan sebuah keniscayaan. Efektivitasnya yang mampu menjangkau ribuan dan
bahkan jutaan sasaran dalam waktu singkat membuat media ini
menjadi
Universitas Sumatera Utara
primadona baru bagi setiap promotor kesehatan yang berorientasi masif Laksono, dkk, 2014.
Twitter saat ini mampu menjadikan alternatif kepada masyarakat yang haus akan informasi kesehatan untuk mulai “mengikuti” beberapa akun yang
mengkhususkan diri dalam menyampaikan kesehatan, misalnya: promosi_sehat, infokesmas, HIVinsight, KerenTanpaRokok, dan masih banyak lagi akun
diTwitter yang merupakan sarana penyampaian pesan dan informasi promosi kesehatan. Sebagai media transisi kesehatan masyarakat untuk keterlibatan dan
percakapanyang lebih dialogis, potensi Twitter untuk membantu dalam usaha membentuk kemitraan dengan masyarakat dan melibatkan mereka sebagai peserta
suatu program, dapat mengarah pada tindakan untuk meningkatkan derajat kesehatan Neiger, et al , 2013.
Peneliti berasumsi bahwa sebagian besar responden tidak mencari akun-akun kesehatan yang ada di Twitter.
5.4.7 Mencari Akun Resmi Lembaga-lembaga Kesehatan Indonesia di Twitter
Diketahui bahwa responden sebesar 52,3 mencari akun resmi lembaga- lembaga kesehatan dunia di Twitter. Bentuk komunikasi yang sering digunakan
dalam program-program kesehatan adalah komunikasi antarpribadi interpersonal communication dan komunikasi massa mass communication Notoatmodjo, 2007.
Beberapa organisasi sudah menggunakan media online dalam melakukan promosi kesehatan. Hal ini berkaitan dengan jangkauan yang luas dan waktu yang singkat.
Misalnya, pusat promosi kesehatan yang mampu membuat web dibidang promosi
Universitas Sumatera Utara
kesehatan, belum lagi dinas-dinas kesehatan daerah yang sudah memanfaatkan internet dalam melakukan. promosi kesehatan. Beberapa perusahaan swasta juga
sudahmulai melakukan hal yang sama dalam melakukan promosi kesehatan Laksono, dkk, 2014.
Peneliti berasumsi bahwa tersedianya akun-akun resmi lembaga kesehatan Indonesia di Twitter tidak membuat sebagian besar responden untuk mencari akun-
akun lembaga tersebut.
5.4.8 Mencari Akun Resmi Lembaga-lembaga Kesehatan Dunia di Twitter