Media Sosial Penggunaan media sosial (facebook dan twitter)terkait dengan pencarian informasi kesehatan oleh Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

Internet adalah perkakas sempurna untuk menyiagakan dan mengumpulkan sejumlah orang besar secara elektronis. Informasi mengenai suatu peristiwa tertentu dapat ditransmisikan secara langsung, sehingga membuatnya menjadi suatu piranti meriah yang sangat efektif. Banyak sekali forum yang tersedia untuk tujuan istimewa ini.

2.4 Media Sosial

Menurut „What is”, media sosial adalah “saluran komunikasi online kolektif yang didedikasikan untuk input, interaksi, berbagi konten, dan kolaborasi berbasis masyarakat”. Situs web dan aplikasi yang didedikasikan untuk forum, microblogging, jaringan sosial, bookmark sosial, kurasi sosial, dan wiki adalah salah satu jenis media sosial Laksono, dkk, 2014. Definisi yang hampir sama dilansir dalam Merriam-Webster Encyclopedia, yang mendefinisikan media sosial sebagai “bentuk komunikasi elektronik seperti situs web untuk jaringan sosial dan microblogging di mana pengguna membuat komunitas online untuk berbagi informasi, ide, pesan pribadi, dan konten lainnya seperti video”. Sedang menurut Kaplan Haenlein 2010, definisi media sosial adalah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun ideologi berbasis teknologi Web 2.0, yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran konten yang bisadigunakan semua orang Agung Dwi Laksono, dkk, 2014. Social media atau dalam bahasa indonesia disebut media sosial adalah media yang didesain untuk memudahkan interaksi sosial yang bersifat interaktif atau dua arah. Media sosial berbasis pada teknologi internet yang mengubah pola penyebaran Universitas Sumatera Utara informasi dari yang sebelumnya bersifat satu ke banyak audiens, banyak audiens ke banyak audiens Paramitha, 2011. Menurut Gunelius 2011 media sosial adalah penerbitan online dan alat-alat komunikasi, situs, dan tujuan dari Web 2.0 yang berakar pada percakapan, keterlibatan, dan partisipasi. Menurut Wikipedia definisi media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Menurut Juju 2010, Media sosial adalah sebuah media online yang memungkinkan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan suatu karya. Dewasa ini jenis media sosial yang berkembang di masyarakat cukup banyak. Jenis-jenis media sosial yang berkembang saat ini antara lain Facebook, Twitter, Google+, Tumblr, YouTube, Blogger, dan lain lain. Media sosial mengusung kombinasi antara ruang lingkup elemen dunia maya, dalam produk-produk layanan online seperti blog, forum diskusi, chat rooms, email, website, dan juga kekuatan komunitas yang dibangun melalui jejaring sosial. Juju juga mengatakan bahwa apa yang disampaikan dalam media sosial memberikan efek kekuatan power tersendiri karena basis pembangunannya berupa teknologi dan juga berbagai media interaksi yang dikomunikasikan dalam teks, gambar, audio, maupun video. Tambahan pula, eleman jejaring sosial yang memang ditujukan untuk terus terkoneksi, berkomunikasi bahkan saling berbagi sharing. Media sosial paling baik dipahami sebagai sekelompok jenis baru media online, yang berbagi sebagian besar atau semua karakteristik sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara  Partisipasi Media sosial mendorong kontribusi dan umpan balik dari semua orang yang tertarik. Ini mengaburkan batas antara media dan khalayak  Keterbukaan Kebanyakan layanan media sosial yang terbuka untuk umpan balik dan partisipasi. Mereka mendorong voting, komentar dan berbagi informasi. Hampir tidak ada hambatan untuk mengakses dan memanfaatkan konten- sandi melindungi konten disukai.  Percakapan Sedangkan media tradisional adalah tentang broadcast konten ditransmisikan atau didistribusikan kepada khalayak media sosial lebih baik dilihat sebagai dua arah percakapan.  Komunitas media sosial memungkinkan masyarakat untuk membentuk cepat dan berkomunikasi secara efektif. Masyarakat share kepentingan bersama, seperti cinta fotografi, isu politik atau acara TV favorit. Media sosial adalah sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu. Sosial media dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian besar yaitu http:unpas.ac.idpagesapa-itu-sosial-media: 1. Social Networks, media sosial untuk bersosialisasi dan berinteraksi Facebook, Myspace, Hi5, Linked in, Bebo, dan sebagainya Universitas Sumatera Utara 2. Discuss, media sosial yang memfasilitasi sekelompok orang untuk melakukan obrolan dan diskusi Google Talk, Yahoo M, Skype, Phorum, dan sebagainya 3. Share, media sosial yang memfasilitasi kita untuk saling berbagi file, video, music Youtube, Slideshare, Feedback, Flickr, Crowdstorm, dan sebagainya 4. Publish, Wordpredss, Wikipedia, Blog, Wikia, Digg, dan sebagainya 5. Social game, media sosial berupa game yang dapat dilakukan atau dimainkan bersama-sama Koongregate, Doof, Pogo, Cafe.com, dan sebagainya 6. MMO Kartrider, Warcraft, Neopets, Conan, dan sebagainya 7. Virtual worlds Habbo, Imvu, Starday, dan sebagainya 8. Livecast Y Live, Blog tv, Justin tv, Listream tv, Livecastr, dan sebagainya 9. Livestream Socializr, Froendsfreed, Socialthings, dan sebagainya 10. Micro blog Twitter, Plurk, Pownce, Ttwirxr, Plazes, Tweetpeek, dan sebagainya Media sosial dalam ranah kekinian merupakan sebuah era baru dalam hal sarana komunikasi yang semakin intensif dalam pemanfaatan kemajuan teknologi. Teknologi berbasis Web 2.0 memungkinkan tumbuhnya masyarakat baru yang semu, atau dalam dunia baru tersebut biasa disebut sebagai dunia maya. Mau tidak mau semua bidang harus mengikuti, trend ini bila tidak ingin ketinggalan zaman Laksoo, dkk, 2014. Bidang kesehatan juga tidak bisa terelakkan, mau tidak mau, harus ikut arus perubahan yang terasa sangat cepat ini, terutama bidang kesehatan yang berhubungan dengan masalah komunikasi atau penyampaian informasi pada khalayak ramai. Universitas Sumatera Utara Beberapa studi atau penelitian yang telah dilakukan tentang kontribusi media sosial untuk bidang kesehatan telah banyak dilakukan, meski di dalam negeri sendiri hal ini masih belum menjadi topik kajian yang menarik. Penelitian dan kajian tersebut banyak mengupas tentang potensi media sosial, ketersediaan informasi, dukungan untuk pasien penyakit tertentu, efektivitasnya dalam penyampaian informasi, ataupun diskursus tentang suatu topik tertentu Laksono, dkk, 2014. Media sosial sebagai sebuah media baru untuk promosi kesehatan mau tidak mau merupakan sebuah keniscayaan.Efektivitasnya yang mampu menjangkau ribuan dan bahkan jutaan sasaran dalam waktu singkat membuat media ini menjadi primadona baru bagi setiap promotor kesehatan yang berorientasi masif. Beberapa organisasi sudah menggunakan media online dalam melakukan promosi kesehatan. Hal ini berkaitan dengan jangkauan yang luas dan waktu yang singkat. Misalnya, pusat promosi kesehatan yang mampu membuat web dibidang promosi kesehatan, belum lagi dinas-dinas kesehatandaerah yang sudah memanfaatkan internet dalam melakukan. promosi kesehatan. Beberapa perusahaan swasta juga sudahmulai melakukan hal yang sama dalam melakukan promosi kesehatan Laksono, dkk, 2014. Keberadaan media promosi kesehatan saat ini sangat strategis untuk menyampaikan informasi kesehatan kepada masyarakat luas. Dengan banyaknya permasalahan kesehatan yang muncul saat ini, masyarakat haus akan informasi kesehatan yang benar dan terpercaya. Salah satu strategi yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi yang benar dan terpercaya adalah dengan menggunakan media promosi kesehatan Laksono, dkk, 2014. Universitas Sumatera Utara Pemaparan exposure, umpan balik feed back, keterlibatan connecting dan pertukaran sharing yang telah disediakan media sosial, menciptakan perubahan besar bagi pemahaman komunikasi tradisional. Pada dasarnya, arus informasi tidak lagi dianggap “jalan satu arah” di mana penonton menerima pesan semacam mantra “Saya bicara – Anda menerima”. Sebaliknya, integrasi media sosial dipandang sebagai suatu proses interaktif yangmemungkinkan pertukaran informasi dengan tingkatan yang sama antara penonton dan pemberi pesan, menciptakan proses komunikasi umpan balik yang tahan lama, dan memberikan pemberi pesan untuk pendekatan keterlibatan total dari penonton Garcia, 2011. Facebook merupakan media paling populer sebagai sebuah media jejaring. Sebagai media dengan pengguna aktif terbanyak, Facebook sangat berpotensi sebagai media promosi karena pada laman Facebook hampir tidak ada batasan yang berarti untuk melakukan sebuah posting. Kita bisa sharing foto, artikel, suara, video, link tautan, atau apapun. Penelitian yang dilakukan oleh Chadwick Martin Bailey dan iModerate Research Technologies 2010 pada 1.504responden berumur 18 tahun ke atas menemukan fakta bahwa 60 dari penggemar Facebook dan 79 dari pengikut Twitter cenderung untuk merekomendasikan merek-merek sejak mereka menjadi penggemar like atau pengikut follower. Penelitian yang lebih merupakan survei pasar ini menemukan bahwa konsumen 67 lebih mungkin untuk membeli dari merek yang mereka follow ikuti di Twitter, dan 51 lebih mungkin untuk membeli dari merek yangmereka like sukajempol di Facebook. Hal ini menunjukkan dengan gamblang bahwa masyarakat sangat dipengaruhi oleh fenomena media sosial. Universitas Sumatera Utara Pernahkah kita terbayang bahwa ada posting 50 juta tweets per hari? Atau, rata-rata 600 tweets per detik? Atau,fakta menakjubkan lain bahwa statistik resmi perusahaan Facebook menguraikan sudah ada 400 juta pengguna aktif di seluruh dunia dan terus bertambah sebesar 20 juta setiap hari. Menganalisis dampak media sosial di lingkungan kita, memberi kita gambaran secara utuh bahwa ada sesuatu yang sedang terjadi ketika kita menggunakan komunikasi dengan media sosial Bailey, 2010; Garcia, 2011. Efektivitas media sosial sebagai sebuah media informasi ataupun promosi dipetakan secara gamblang oleh Israel Garcia 2011 dalam “Model Teori Integrasi Sosial Media”.Menurut Garcia, model integrasi one-to-many satu – ke –banyak dapat bekerja dengan baik ketika kita secara cermat memeriksa saluran komunikasi atau implementasi pemasaran online. Meski demikian, platform media sosial interaktif Facebook, LinkedIn, Del.ici.ous, Twitter, YouTube, Foursquare, Digg in, dan lain-lain telah secara radikal mengubah paradigma komunikasi. Karena adopsi yang cepat dari pe-masaran media sosial sebagai media integrasi komunikasi utama, penting untuk mempertimbangkan bagaimana interaksi sosial telah memengaruhi proses komunikasi. Pemaparan exposure, umpan balik feed back, keterlibatan connecting dan pertukaran sharing yangtelah disediakan media sosial, menciptakan perubahanbesar bagi pemahaman komunikasi tradisional. Pada dasarnya, arus informasi tidak lagi dianggap “jalan satu arah” dimana penonton menerima pesan semacam mantra “Saya bicara – Anda menerima”. Sebaliknya, integrasi media sosial dipandang sebagai suatu proses interaktif yangmemungkinkan pertukaran informasi dengan tingkatan yang Universitas Sumatera Utara sama antara penonton dan pemberi pesan, menciptakan proses komunikasi umpan balik yang tahan lama, dan memberikan pemberi pesan untuk pendekatan keterlibatan total dari penonton Garcia, 2011. Twitter saat ini mampu menjadikan alternatif kepada masyarakat yang haus akan informasi kesehatan untuk mulai “mengikuti” beberapa akun yang mengkhususkan diri dalam menyampaikan kesehatan, misalnya: promosi_sehat, infokesmas, HIVinsight, KerenTanpaRokok, dan masih banyak lagi akun diTwitter yang merupakan sarana penyampaian pesan dan informasi promosi kesehatan. Sebagai media transisi kesehatan masyarakat untuk keterlibatan dan percakapanyang lebih dialogis, potensi Twitter untuk membantu dalam usaha membentuk kemitraan dengan masyarakat dan melibatkan mereka sebagai peserta suatu program, dapat mengarah pada tindakan untuk meningkatkan derajat kesehatan Neiger, et al , 2013.

2.5 Informasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Minuman Berenergi Dikalangan Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Tahun 2010

34 140 43

Peran Mahasiswa Terhadap Kebersihan Lingkungan Kampus (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

88 650 92

Peran Mahasiswa Terhadap Kebersihan Lingkungan Kampus (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

1 21 92

Hubungan Penggunaan Media Sosial Facebook Dengan Penurunan Tajam Penglihatan Pada Mahasiswa I Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2010

0 0 13

Peran Mahasiswa Terhadap Kebersihan Lingkungan Kampus (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

0 0 6

Peran Mahasiswa Terhadap Kebersihan Lingkungan Kampus (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

0 0 2

Peran Mahasiswa Terhadap Kebersihan Lingkungan Kampus (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

0 1 7

Peran Mahasiswa Terhadap Kebersihan Lingkungan Kampus (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

0 0 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Kesehatan - Penggunaan media sosial (facebook dan twitter)terkait dengan pencarian informasi kesehatan oleh Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

0 1 27

Penggunaan media sosial (facebook dan twitter)terkait dengan pencarian informasi kesehatan oleh Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

1 2 14