Struktur Organisasi skripsi PENDAHULUAN

Yusup Ibrahim Husen, 2014 Elektabilitas Dan Popularitas Politisi Perempuan Persepsi Mahasiswi Aktivis Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sistematika dalam penulisan pada penelitian ini, yaitu : 1. Judul 2. Halaman Pengesahan 3. Pernyataan mengenai keaslian karya ilmiah dan Bebas Plagiarisme 4. Kata Pengantar 5. Ucapan Terima Kasih 6. Abstrak 7. Daftar isi 8. Daftar tabel 9. Daftar gambar 10. Bab I Pendahuluan 11. Bab II Kajian pustaka 12. Bab III Metode penelitian 13. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 14. Bab V Simpulan dan Rekomendasi 15. Daftar pustaka 16. Lampiran Yusup Ibrahim Husen, 2014 Elektabilitas Dan Popularitas Politisi Perempuan Persepsi Mahasiswi Aktivis Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif. Sugiyono 2012: 8 mengatakan bahwa “penelitian kualitatif disebut penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah natural setting. Hal ini menjadi alasan peneliti yang akan meneliti tingkat elektabilitas dan popularitas politisi perempuan di mata kaum perempuan itu sendiri. Sugiyono 2012: 9 mendefinisikan penelitian kualitatif yaitu: Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan pada kondisi objek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi gabungan, analisis data bersifat induktifkualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Metode penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang kunci utama dalam melakukan penelitiannya adalah peneliti itu sendiri. Peneliti diposisikan sebagai pengumpul data secara langsung. Penelitian kualitatif bersifat terbuka dan mendalam sehingga data yang dihasilkan baik lisan maupun tulisan dapat dianalisis dan diolah sehingga sesuai dengan tujuan penelitian. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini karena peneliti ingin mengetahui bagaimana elektabilitas dan popularitas politisi perempuan di hadapan kaum perempuan, kaum perempuan yang dimaksud adalah mahasiswi UPI Bandung. Sehingga peneliti memerlukan pengkajian dan memperoleh gambaran yang mendalam, maksimal, dan mendapatkan data yang akurat dan valid mengenai elektabilitas dan popularitas politisi perempuan persfektif mahasiswi aktivis di UPI Bandung pada Pemilu 2014. Yusup Ibrahim Husen, 2014 Elektabilitas Dan Popularitas Politisi Perempuan Persepsi Mahasiswi Aktivis Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Metode Penelitian

Agar penelitian ilmiah berjalan dengan baik maka harus adanya keselarasan antara metode penelitian dan pendekatan yang dipilih dengan suatu kajian yang diteliti. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dikarenakan untuk menggambarkan bagaimana elektabilitas dan popularitas perempuan menurut kaum perempuan itu sendiri dalam hal ini kaum perempuan yang dimaksud adalah mahasiswi aktivis UPI Bandung.

B. Teknik Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini akan digunakan beberapa instrumen yang akan membantu pengumpulan data dalam proses penelitian ini. Subana dan Sudrajat 2005 : 127 mengungkapkan bahwa “ instrumen penelitian merupakan alat bantu pengumpulan dan pengolahan data tentang variable- variable yang akan diteliti.” Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut : a. Wawancara Subana dan Sudrajat 2005 : 142 mengungkapkan “karena pada hakikatnya wawancara merupakan kegiatan perolehan informasi, maka kemahiran pewawancara menggali informasi dari responden menjadi penting” Menurut Sugiyono 2012: 137 memaparkan: wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil. Menurut pendapat tersebut, teknik wawancara merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh informasi langsung dari responden secara mendalam dengan melakukan tanya jawab antara peneliti dan responden