Jakarta didasarkan oleh paraturan dan prosedur yang sudah kaku untuk dikerjakan oleh seluruh pegawai Pelabuhan Pelayaran Di Terminal Pelabuhan
Tanjung Priok Jakarta. Dalam konteks ini faktor peranan Kebijakan Pemerintah menjadi cenderung diabaikan.
c. Kepemimpinan Kepemimpinan juga menjadi faktor dominan dalam menciptakan kinerja
pegawai Pelabuhan Pelayaran Di Terminal Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. Walaupun seperti diketahui faktor kepemimpinan terdiri dari dimensi
Pelayanan Kepelabuhan. Oleh karena itu terkadang pergantian kepemimpinan merubah Kebijakan Pemerintah Pelabuhan Pelayaran Di Terminal Pelabuhan
Tanjung Priok Jakarta.
4.7. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini telah diupayakan sebaik dan sesempurna mungkin dengan menggunakan prosedur penelitian ilimiah, akan tetapi banyaknya variabel
penentu Keselamatan Lingkungan Pelayaran di Pelabuhan Pelayaran Di Terminal Pelabuhan Tanjung Priok Jakartadalam penelitian ini hanya
menggunakan dua variabel bebas atu prediktor, yaitu Kebijakan Pemerintah dan Pelayanan Kepelabuhan. Variabel-variabel yang dapat juga memiliki kontribusi
terhadap Keselamatan Lingkungan Pelayaran merupakan variabel-variabel bebas yang belum dikontrol oleh peneliti. Sehingga tidak dapat dipastikan bahwa
sumbangan relatif dan sumbangan efektif yang diperoleh variabel terikat Y adalah murni dari variabel bebas.
Universitas Sumatera Utara
Penelitian ini juga tidak menutup kemungkinan adanya bias, karena penelitian ini melibatkan orang banyak yang menjadi responden dalam
mengambil data penelitian. Kemungkinan kerja sama yang tidak terelakkan sehingga terjadi kontaminasi dan bias antar responden. Keterbatasan lain dari
penelitian ini adalah instrumen data penelitian ini sendiri, walaupun telah teruji kesahihannya dan kehandalannya, namun ada kemungkinan jawaban responden
yang tidak sesuai dengan kenyataan, yang mungkin disebabkan karena kesulitan memahami pertanyaan atau karena merasa tidak peduli dengan ketepatan data
yang diberikan. Keterbatasan lain adalah pelaksanaan penelitian ini sangat singkat dan
dengan pembiayaan yang minimal sehingga kurang dapat meneliti lebih jauh dari berbagai aspek yang berkontribusi terhadap kepuasan kerja. Sehingga diperlukan
penelitian lanjutan untuk mengungkapkan aspek-aspek apa saja yang menjadi permasalahan yang berkaitan dengan Kebijakan Pemerintah dan Pelayanan
Kepelabuhan.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari keseluruhan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Konstribusi Kebijakan Pemerintah terhadap Keselamatan Lingkungan Pelayaran Di Terminal Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta pada umumnya
tergolong sedang yaitu sebesar 34,60 2. Kebijakan Pelayanan Kepelabuhan terhadap Keselamatan Lingkungan
Pelayaran di Pelabuhan Terminal Tanjung Priok Jakarta pada umumnya tergolong kuat yaitu sebesar 48,60.
3. Konstribusi Kebijakan Pemerintah dan Pelayanan Kepelabuhan secara bersama-sama terhadap Keselamatan Lingkungan Pelayaran di Pelabuhan
Terminal Tanjung Priok Jakarta pada umumnya tergolong kuat yaitu sebesar 51,40.
4. Kecenderungan terciptanya Keselamatan Lingkungan Pelayaran di Pelabuhan Terminal Tanjung Priok Jakarta di dalam Kebijakan Pemerintah
dan Pelayanan Kepelabuhan sebesar 51,40, yang berarti masih ada tersisa kontribusi faktor-faktor lain sebesar 48,60 dapat memberikan Keselamatan
Universitas Sumatera Utara
Lingkungan Pelayaran yang antara lain diantaranya adalah : interaksi sosial, komitmen, tanggung jawab dan kepemimpinan.
5.2. Saran-saran