hokum yang berlaku adalah tertulis, ekonomi hamper seluruhnya ekonomi pasar, dan gotong royong tidak sekuat masyarakat desa.
Namun demikian, cirri-ciri masyarakat tersebut tersebut di atas tidak semuanya kita dapatkan dalam masyarakat seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Sebagai contoh, tidak semua masyarakat desa memiliki kepercayaan pada hal-hal gaib dan juga saat ini pendidikan
masyarakat desa sudah mulai merata serta masih banyak lagi perubahan yang terjadi. Wahit, 2009
2.2 Ciri-ciri Masyarakat
Masyarakat memiliki ciri-ciri yaitu: Intraksi diantara sesama anggota masyarakat, di dalam masyarakat terjadi intraksi sosial yang merupakan
hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara perseorangan, antara kelompok-kelompok maupun antara perseorangan
dengan kelompok, untuk terjadinya interaksi sosial harus memiliki dua syarat, yaitu kontak sosial dan komunikasi.
Wilayah tertentu yaitu suatu kelompok masyarakat menempati suatu wilayah tertentu menurut suatu keadaan geografis sebagai tempat tinggal
komunitasnya, baik dalam ruang lingkup yang kecil, desa keseluruhan, kecamatan, kabupaten, profinsi, dan bahan negara. Saling ketergantungan
yaitu setiap anggota masyarakat yang hidup pada suatu wilayah tertentu dan yang saling ketergantungan antara masyarakat satu dengan masyarakat lainnya
dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya. Tiap-tiap anggota masyarakat mempunyai keterampilan sesuai dengan kemampuan dan mereka profesi
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
masing-masing. Mereka hidup saling melengkapi, saling memenuhi satu sama lain agar tetap berhasil dalam kehidupannya.
Adat istiadat dan kebudayaan diciptakan untuk untuk mengatur tantanan kehidupan bermasyarakat, yang mencakup bidang yang sangat luas
diantara tata cara berintraksi antara kelompok-kolompok yang ada di masyarakat, apakah itu dalam perkawinan, kesenian, mata pencaharian, sistem
kekerabatan dan sebagainya. Ciri yang terakhir yaitu Identitas, dimana suatu kelompok masyarakat yang memiliki identitas dapat dikenali oleh anggota
masyarakat yang lainnya, hal ini penting untuk menompang kehidupan dalam bermasyarakat yang lebih luas.
Menurut WHO ada beberapa indikator untuk masyarakat sehat yaitu antara lain: keadaan yang berhubungan dengan status kesehatan masyarakat
yang meliputi indikator komprehensif terdiri dari angka kematian kasar menurun, rasio angka mortalitas proporsional rendah, dan umur harapan hidup
meningkat dan Indikator spesifik meliputi angka kematian ibu dan anak menurun, angkat kematian karena penyakit menular menurun dan angka
kelahiran menurun. Indikator pelayanan kesehatan meliputi rasio antara tenaga kesehatan dan jumlah penduduk yang seimbang, distribusi tenaga kerja
merata, informasi lengkap tentang jumlah tempat tidur di rumah sakit, fasilitas kesehatan lain dan sebagainya, dan informasi tentang jumlah sarana pelayanan
kesehatan diantaranya rumah sakit, puskesmas, rumah bersalin, posyandu dan
sebagainya. 2.3 Ciri-ciri Masyarakat Modern
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Masyarakat modern memiliki ciri-ciri yaitu hubungan antar manusia didasarkan atas kepentingan-kepentingan pribadi, hubungan antar masyarakat
dilakukan secara terbuka dalam suasana saling pengaruh mempengaruhi, kepercayaan masyarakat yang kuat terhadap manfaat ilmu pengetahuan dan
teknologi sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahtraan masyarakat, strata masyarakat digolongkan menurut profesi dan keahlian yang dapat dipelajari
dan ditingkatkan dalam lembaga-lembaga keterampilan dan kejuruan, tingkat pendidikan formal tinggi dan merata, hukum yang berlaku adalah hukum
tertulis yang kompleks, dan ekonomi hamper seluruhnya ekonomi pasar yang didasarkan atas penggunaan uang dan alat pembayaran lainnya.
2.4 Ciri-Ciri Masyarakat Sehat