BAB 4 METODE PENELITIAN
1 Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifikasi peran serta masyarakat
dalam upaya pencegahan dan pemberantasan DBD di Kecamatan Bies Kabupaten Aceh Tengah.
2 Populasi, Sample Penelitian dan Teknik Sampling
2.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua kepala keluarga yang ada di Desa Tebes-Lues Kecamatan Bies yang berjumlah 257 kepala
keluarga. Dari seluruh kepala keluarga terdiri dari beberapa dusun yaitu dusun arulmuslimin, dusun buntul dan dusun bawah.
2.2 Sampel Penelitian
Pada penelitian ini yang menjadi sampel adalah kepala keluarga ayah atau ibu di desa tebes-lues kecamatan Bies Kabupaten Aceh
Tengah. Menurut Arikunto 2002, bila populasi lebih dari 100, maka di ambil 10-20 dari jumlah populasi. Maka dalam penelitian ini besar
sampel yang di ambil adalah 50 kepala keluarga.
2.3 Teknik Sampling
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling, yaitu penentuan sampel dilakukan secara acak dengan menulis
nama pada secarik kertas, letakkan di dalam kotak kemudian di adukdikocok dan diambil secara acak setelah semuannya terkumpul.
Maka secara acak peneliti mengambil 50 sampel. Disini peneliti memilih dusun arulmuslimin sebagai pemilihan sampel, dari populasi yang tersedia
sebanyak 99 kk dan yang di perlukan sebagai sampel adalah 50 kk.
3 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Bies Kabupaten Aceh Tengah yang berlokasi di Desa Tebes-Lues Dusun Arulmuslimin. Lokasi ini di pilih
sebagai tempat penelitian dengan pertimbangan bahwa desa ini belum sepenuhnya melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan program
pemberantasan nyamuk Aedes Aegypti. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Mai-Agustus 2011.
4 Pertimbangan Etik
Penelitian ini dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan dan melakukan
permohonan izin penelitian kepada Camat kecamatan Bies Kabupaten Aceh Tengah, dan selanjutnya menyerahkan surat penelitian kepada kepala desa
Tebes-Lues. Sebelum penelitian dilakukan, peneliti terlebih dahulu menjelaskan maksud dan tujuan penelitian. Berapa populasi yang dipilih serta
data yang terkait dengan penyakit DBD dan untuk memastikan kerahasiaan responden akan terjaga.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data, melainkan cukup dengan
memberikan nomor kode responden pada masing-masing lembar pengumpulan data. Kerahasiaan informasi dari responden dijamin oleh
peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan sebagai hasil riset. Dalam penelitian ini juga disertakan surat
persetujuan penelitian informed concent yang diberikan kepada responden. Sebelum menandatangani informed consent tersebut, responden diberi waktu
sehingga benar-benar paham sepenuhnya atas apa yang akan dijalaninya dalam penelitian. Jika responden tidak bersedia atau menolak untuk
berpartisipasi, maka peneliti tidak boleh memaksa dan harus tetap menghormati hak-hak responden.
5 Instrument Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berbentuk angket kuisioner yang terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama instrumen
penelitian tentang data demografi responden yang meliputi nomor responden, tingkat pendidikan,suku, pekerjaan dan agama. Bagian kedua berisi 18
pertanyaan yang menggambarkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan DBD. Masing-masing pertanyaan dibuat berdasarkan
motivasi, komunikasi, kooperasi, dan mobilisasi. Konsep penyataan di kembangkan berdasarkan Notoatmodjo 2007. 5 item pertanyaan tertutup
tentang motivasi dan komunikasi dan 4 item pertanyaan tertutup tentang koordinasi dan mobilisasi.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Dengan menggunakan rumus statistik yaitu p =rentangbanyak kelas, dimana p merupakan panjang kelas yaitu 18 dan rentang adalah nilai tertinggi
dikurangi nilai terendah Sudjana, 2002. Bentuk pertanyaan merupakan pertanyaan tertutup terstruktur dengan menggunakan skala likert dengan
pilihan jawaban sering skor 3, jarang skor 2 dan tidak pernah skor 1. Maka peran serta masyarakat dimasukkan kedalam kategori baik bila skor
berada diantara nilai 11-15, dan kategori cukup bila skor berada diantara nilai 6-10, sedangkan kategori kurang bila skor berada diantara nilai 1-5. Data
kemudian disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi f dan persentase .
6 Validitas Instrumen Penelitian
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau
sahih mempunyai validitas tinggi, dan juga sebaliknya Arikunto, 2006. Instrumen dikatakan valid jika instrumen itu mampu mengukur yang
seharusnya diukur menurut situasi dan kondisi tertentu. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa instrumen dianggap valid jika instrumen itu dapat
dijadikan alat untuk mengukur yang akan diukur. Untuk menilai apakah kuesioner tersebut dapat mengukur yang hendak
diukur, maka dapat diuji dengan dua cara yaitu dengan melakukan uji instrumen atau dengan memvalidasi kuesioner kepada seorang ahli di
bidangnya. Pada penelitian ini kuesioner telah di konsultasikan kepada dosen pembimbing yang juga merupakan staf pengajar Keperawatan Komunitas
Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
7 Realibilitas Instrument Penelitian
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Menurut Arikunto 2006, reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Untuk mengetahui apakah nilai korelasi tiap-tiap pertanyaan itu
significant, maka hasilnya dilihat berdasarkan tabel nilai product moment. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan uji reliability analysis model
Cronbach’s Alpha didapatkan nilai 0,850. Dari hasil analysis model Cronbach’s Alpha tersebut dinyatakan bahwa kuesioner penelitian ini telah
memenuhi nilai reliable karena berdasarkan tabel taraf significant yang reliabel diperlukan nilai 0,632.
8 Pengumpulan Data
Prosedur awal peneliti adalah dengan mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera
Utara, kemudian izin yang diperoleh dikirimkan kepada Camat Bies Kabupaten Aceh Tengah. Setelah mendapat izin peneliti langsung mendatangi
setiap kepala keluarga yang menjadi sampel yang dilakukan dari rumah kerumah door to door kemudian menjelaskan maksud dan tujuan penelitian
serta memberikan surat izin penelitian kepada responden dan membagikan kuesioner untuk diisi. Setelah pertemuan tersebut peneliti menunggu hasil
pengisian kuesioner sambil menjelaskan hal-hal mana yang belum bisa dimengerti. Setelah kuesioner terisi peneliti kembali mendatangi langsung
kerumah masing-masing responden dan seluruh data tersebut selanjutnya dilakukan proses analisa data.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
9 Analisa Data
Data yang diperoleh dari hasil pengisian kuesioner diolah dengan menggunakan komputer dengan langkah-langkah yaitu editing atau memeriksa
kelengkapan data termasuk isi instrumen yaitu mengecek kelengkapan identitas dan data responden serta memastikan bahwa semua jawaban telah
diisi. Kemudian memberi coding atau memberi tanda yaitu dengan mengklasifikasi jawaban-jawaban dari para responden kedalam kategori-
kategori dan diklasifikasikan dengan cara memberi tanda atau kode untuk mempermudah melakukan tabulasi dan analisa data. Selanjutnya data
diklarifikasi dengan mentabulasi data yang telah dikumpulkan, jawaban yang telah diberi kode kategori jawaban kemudian dimasukkan kedalam tabel.
Dari hasil pengelompokan data tersebut, maka diketahui frekuensi dan persentase untuk mendeskripsikan tentang data demografi dan pertanyaan
dukungan kepada masyarakat dalam upaya pelaksanaan pencegahan dan pemberantasan DBD untuk diinsterprestasikan dalam bentuk distribusi
frekuensi dan persentase.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN