berasaldari Brasil dan Etiopia, dan sering menggigit manusia pada waktu pagi dan siang.
Pada orang yang beresiko terkena penyakit Demam Berdarah Dengue DBD yang terbanyak adalah anak-anak yang berusia dibawah 15 tahun, dan
sebagian besar bertempat tinggal di lingkungan yang lembab, serta bertempat tinggal di daerah pinggiran sungai tempat kumuh. Penyakit Demam
Berdarah Dengue DBD sering terjadi di daerah tropis dan penyakit ini biasa muncul pada saat musim penghujan. Virus ini kemungkinan muncul akibat
pengaruh musim atau alam serta perilaku manusia itu sendiri.
3.4 Tanda dan Gejala
Pasien penyakit DBD pada umumnya disertai dengan tanda-tanda yaitu demam selama 2-7 hari tanpa sebab yang jelas, manifestasi perdarahan dengan
tes Rumpel Leede +, mulai dari petekie + samp[ai perdarahan spontan seperti mimisan, muntah darah, atau berak darah-hitam, hasil pemeriksaan
trombosit menurun normal 150.000-300.000 L, hemaktokrit meningkat normal: pria 45, wanita 40, dan akral dingin, gelisah, tidak sadar DSS,
dengue shock syndrome. Widoyono, 2005 Gejala lainnya adalah seperti tidak ada nafsu makan, berubahnya indra perasaan, konstipasi, nyeri perut,
nyeri pasa lipatan paha, radang pada tenggorokan dan depresi. Misnadiarly, 2009
3.5 Virus Dengue
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Virus dengue merupakan virus RNA rantai tunggal, genus flavivirus, terdiri atas 4 serotipe yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4. Struktur
antigen ke-4 serotipe ini sangat mirip satu dengan yang lain, namun antibodi terhadap masing-masing serotipe tidak dapat saling memberikan perlindungan
silang. Variasi genetik yang berbeda pada ke-4 serotipe ini tidak hanya
menyangkut antara serotype, tetapi juga pada serotype itu sendiri tergantung pada waktu dan daerah penyebarannya. Pada masing-masing segmen codon,
variasi diantara serotipe dapat mencapai 2, 6, 11, 0 pada tingkat nukleotida dan 1, 3, 7, 7 untuk tingkat protein. Perbedaan urutan nukleotida ini ternyata
menyebabkan variasi dalam sifat biologis dan antigenitasnya. Virus dengue yang genomnya mempunyai berat molekul 11 Kb
tersusun dari protein struktural dan nonstruktural. Protein struktural yang terdiri atas protein envelope E protein permembran prM, dan protein core
C merupakan 25 dari total protein, sedangkan protein nonstruktural merupakan bagian terbesar 75 terdiri atas NS-1, NS-5. Dalam merangsang
pembentukan antibodi di antara protein structural, urutan imunogenitas tertinggi adalah protein E, kemudian diikuti prM, dan C, sedangkan pada
protein nonstruktural paling berperan adalah protein NS-1. Misnadiarly, 2009
Virus berkembang dalam tubuh nyamuk selama 8-10 hari terutama dalam kelenjar air liurnya, dan jika nyamuk ini menggigit orang lain maka
virus dengue akan dipindahkan bersama air liur nyamuk. Dalam tubuh
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
manusia, virus ini akan berkembang selama 4-6 hari dan orang tersebut akan mengalami sakit demam berdarah dengue. Virus dengue memperbanyak diri
dalam tubuh manusia dan berada dalam darah selama satu minggu. Orang yang di dalam tubuhnya terdapat virus dengue tidak semuanya akan sakit
demam berdarah dengue. Ada yang mengalami demam ringan dan sembuh dengan sendirinya, atau bahkan ada yang sama sekali tanpa gejala sakit. Tetapi
semuanya merupakan pembawa virus dengue selama satu minggu, sehingga dapat menularkan kepada orang lain diberbagai wilayah yang ada nyamuk
penularannya. Sekali terinfeksi nyamuk menjadi infeksi seumur hidupnya. Widoyono, 2008
3.6 Vektor