seropositif  antibody  p24  dan  gp41.  Pasien  dalam  fasa  ini berpotensi tinggu menularkan infeksi HIV pada orang lain.
3. Persistent Generalized Lymphoadenopathy PGL
Pada  fasa  ini,  ditemukan  pembesaran  nodus  limfe  yang  meliputi sedikitnya dua tempat selain inguinal, dan tidak  ada penyakit lain
atau  pengobatan  yang  menyebabkan    pembesaran  nodus  limfe minimal  selama  3  bulan.  Pasien  mulai  mengalami  beberapa
keluhan  seperti  penurunan  berat  badan  dan  kronis  diare,  dikenali sebagai “slim disease”.
4. Gejala berkaitan dengan HIVAIDS
Infeksi  HIV  yang  tidak  diberikan  terapi  bisa  berkembang  dan menimbulkan  gejala-gejala  yang  berkaitan  dengan  HIVAIDS.
Pada  fasa  ini,  limfosit  CD4+  pada  penderita  turn  dibawah 100mm³. stadium ini dikenali sebagai “full blown AIDS”.
2.1.8.   Penaggulangan dan Pencegahan HIVAIDS
Hingga sekarang, para saintis masih belum menemui obat  yang dapat menyembuhkan AIDS. Akan tetapi, salah satu cara untuk mengurangi
penyakit  HIVAIDS  adalah  melakukan  pencegahan  dengan  cara melakukan  penyuluhan  dini  terhadap  golongan  yang  berisiko  tinggi
untuk terinfeksi HIV misalnya pada orang yang memiliki banyak mitra seksual  dan  pada  penggunaan  jarum  suntik  bersama    Hermawan,
2006. WHO  juga  memainkan  peranan  dalam  usaha  mengaggungulangi
infeksi  HIV  AIDS  ini  dengan  berbagai  cara.  Beberapa  langkah  yang dianjurkan oleh WHO adalah :
Universitas Sumatera Utara
• Pendidikan kesehatan reprodukasi untuk remaja
• Program  penyuluhan  rakan  sebaya    peer  group  untuk
kelompok sasaran •
Program kerjasama dengan media cetak dan media elektronik •
Pencegahan komprehensif untuk pengguna narkoba, narkotika, termasuk program jarum suntik steril
• Pendidikan agama
• Program pelayanan infeksi menular seksual IMS
• Program promosi kondom di lokasi pelacuran
• Pelatihan keterampilan hidup
• Program  pengadaan  tempat-tempat  untuk  tes  HIV  dan
konseling •
Dukungan untuk anak jalanan dan mengetasan prostitusi anak •
Integrasi  program  pencegahan  dengan  program  pengobatan, perawatan dan dukungan
Program pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak Dalam  usaha  mengurangi  infeksi  HIV,  CDC  mengumumkan  inisiatif
baru yang terdiri dari 4 strategi, yaitu: •
Menjadikan tes HIV sebagai rutin dari pelayanan kesehatan. •
Mengimplementasi  satu  model  baru  dalam  melakukan diagnosis selain dari pelayanan kesehatan.
• Membanteras jangkitan HIV yang baru dengan cara melakukan
kerjasama  dengan  pasien  yang  menghidap  HIV  serta pasangannya.
• Mengurangi transmisi perinatal dari ibu ke bayi.
Universitas Sumatera Utara
Dalam  usaha  mengurangi  infeksi  HIV  ini,  pelbagai  kaedah  telah digunapakaikan, salah satunya adalah kaedah ABCD, yaitu:
• A  Abstinence, yaitu menunda atau tidak melakukan kegiatan
seksual sebelum menikah •
B  Be faithful, yaitu saling setia kepada pasangannya. •
C  Condom,    yaitu  menggunakan  kondom  bagi  orang  yang melakukan perilaku seks berisiko
• D Drugs, tidak menggunakan jarum suntik secara bergantian
dan secara bersama-sama dalam penggunaan napza. •
.
2.2. Pengetahuan