Definisi Alat dan Bahan Ukuran Kateter Intravena Pemilihan Akses Vena Anatomi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Terapi Intravena

2.1.1. Definisi

Pemasangan kateter intravena adalah menempatkan cairan steril melalui jarum langsung ke vena pasien. Biasanya cairan steril mengandung elektrolit natrium, kalsium, kalium, nutrien biasanya glukosa, vitamin atau obat. Pemasangan kateter intravena digunakan untuk memberikan cairan ketika pasien tidak dapat menelan, tidak sadar, dehidrasi atau syok, untuk memberikan garam yang diperlukan untuk mempertahankan keseimbangan elektrolit, atau glukosa yang diperlukan untuk metabolisme, atau untuk memberikan medikasi. World Health Organization, 2005.

2.1.2. Alat dan Bahan

Dalam melakukan pemasangan infus dibutuhkan alat dan bahan yang sebelumnya harus dipersiapkan terlebih dahulu. 1. Sarung tangan nonsteril. 2. Kateter plastik yang menyelubungi jarum jarum infus. 3. Larutan IV untuk cairan. 4. Papan lengan pilihan. 5. Slang infus. 6. Tiang IV yang diletakkan di tempat tidur atau berdiri sendiri dengan roda atau pompa IV. 7. Paket atau perlengkapan pemasangan IV, termasuk torniket atau manset tekanan darah; plester-dengan lebar 2,5 cm atau lebar plester 5 cm, potong; kapas alkohol atau antiseptik yang telah direkomendasikan oleh institusi, seperti povidone; balutan kasa berukuran 5x5 cm; plester perekat ; label perekat. 8. Gunting dan sabun opsional. Universitas Sumatera Utara 9. Handuk atau penglindung linen Smith dan Johnson Y, 2010.

2.1.3. Ukuran Kateter Intravena

Untuk pemilihan kateter, pilihlah alat dengan panjang terpendek, diameter terkecil yang memungkinkan administrasi cairan dengan benar. Warna,Ukuran Kateter dan Kecepatan Alirannya Tabel 2.1 Scales K, 2005

2.1.4. Pemilihan Akses Vena Anatomi

Pembuluh darah yaitu arteri dan vena terdiri dari beberapa lapisan,masing- masing dengan struktur dan fungsi khusus. 1. Tunika intima Merupakan lapisan paling dalam dan berkontak langsung dengan aliran vena. Lapisan ini dibentuk oleh lapisan tunggal sel-sel endotel yang menyediakan permukaan yang licin dan bersifat nontrombogenik. Pada lapisan ini terdapat katup, tonjolan semilunar, yang membantu mencegah refluks darah. Kerusakan lapisan ini dapat terjadi akibat kanulasi traumatik, iritasi oleh alat yang kaku atau besar, serta cairan infus dan partikel yang bersifat iritan. 2. Tunika media Gauge size Catheter lengthmm Catheter colour Flow rate mlminH2O Flow rate lhrH2O Flow rate mlminblood 22 25 Blue 42 2.5 24 20 32 Pink 67 4.0 41 18 32 Green 103 6.2 75 18 45 Green 103 6.2 63 16 45 Grey 236 14.2 167 14 45 Orange 270 16.2 215 Universitas Sumatera Utara Merupakan lapisan tengah, terdiri dari jaringan ikat yang mengandung serabut muskular dan elastis. Jaringan ikat ini memungkinkan vena mentoleransi perubahan tekanan dan aliran dengan menyediakan rekoil elastis dan kontraksi muskular. 3. Tunika adventisia Merupakan lapisan terluar, terdiri dari serabut elastis longitudinal dan jaringan ikat longgar Dougherty L, 2008. Vena perifer atau superfisial terletak di dalam fasia subkutan dan merupakan akses paling mudah untuk terapi intravena. 1. Metakarpal gambar 2.1 Titik mulai yang baik untuk kanulasi intravena. 2. Sefalika gambar 2.1 Berasal dari bagian radial lengan. Sefalika aksesorius dimulai pada pleksus belakang lengan depan atau jaringan vena dorsalis. 3. Basilika gambar 2.1 Dimulai dari bagian ulnar jaringan vena dorsalis, meluas ke permukaan anterior lengan tepat di bawah siku di mana bertemu vena mediana kubiti. 4. Sefalika mediana gambar 2.2 Timbul dari fossa antekubiti. 5. Basilika mediana gambar 2.2 Timbul dari fossa antekubiti, lebih besar dan kurang berliku-liku daripada sefalika. 6. Anterbrakial mediana gambar 2.2 Timbul dari pleksus vena pada telapak tangan, meluas ke arah atas sepanjang sisi ulnar dari lengan depan Snell, 2006. Universitas Sumatera Utara Lokasi Insersi pada Vena Ekstremitas Atas Gambar 2.1 Gambar 2.2 Sumber: Scales K, 2005 Pemilihan Adapun pemilihan vena untuk tempat insersi dilakukan sebelum melakukan pemasangan infus berbeda-beda Weinstein, 2001. 1. Pada orang dewasa pemasangan kanula lebih baik pada tungkai atas dan pada tungkai bawah 2. Vena tangan paling sering digunakan untuk terapi IV yang rutin. 3. Vena depan, periksa dengan teliti kedua lengan sebelum keputusan dibuat. 4. Vena lengan atas, juga digunakan untuk terapi IV. 5. Vena ekstremitas bawah, digunakan hanya menurut kebijaksanaan institusi. 6. Vena kepala, digunakan sesual kebijaksanaan institusi, sering dipilih pada bayi dan anak. Universitas Sumatera Utara

2.1.5. Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Sisi Penusukan Vena

Dokumen yang terkait

Tingkat Pengetahuan tentang Bahaya Merokok di Kalangan Mahasiswa Laki-laki Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan Stambuk 2010

1 60 65

Perbandingan Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Stambuk 2014 Dengan Stambuk 2012 Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara mengenai Basic Life Support

7 67 65

Efektivitas dance/movement therapy Terhadap penurunan tingkat stres Mahasiswa matrikulasi penerimaan mahasiswa baru Fakultas kedokteran universitas sumatera utara 2012 Berdasarkan depression, anxiety and stress scale

14 116 72

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara Tentang Infeksi Malaria

0 48 53

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara tentang Pentingnya Serat untuk Mencegah Konstipasi Tahun 2009

1 68 49

HUBUNGAN ANTARA LAMA DAN LOKASI PEMASANGAN KATETER INFUS TERHADAP KEJADIAN FLEBITIS PADA PASIEN DENGAN TERAPI INTRAVENA DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 3 57

PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA KEDOKTERAN DAN KEPERAWATAN TINGKAT AKHIR PADA PEMBELAJARAN TENTANG TEKNIK PEMASANGAN INFUS DI UMY

0 8 56

Tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik fakultas kedokteran universitas sumatera utara di rsup. Haji adam malik tentang teknik pemasangan dan perawatan kateter intravena dalam pencegahan phlebitis

0 8 67

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara tentang Pentingnya Serat untuk Mencegah Konstipasi Tahun 2009

0 3 11

Hubungan Lamanya Pemasangan Kateter Intravena dengan Kejadian Flebitis

1 2 5