Komplikasi terapi intravena Perhitungan kecepatan cairan intravena

10. Sambungkan kateter dengan cairan infus. 11. Lakukan fiksasi dengan plester atau ikat pita.

12. Lakukan monitoring kelancaran infus tetesan, bengkak atau tidaknya tempat insersi 13. Mencatat waktu, tanggal dan pemasangan ukuran kateter

2.1.8. Komplikasi terapi intravena

Teknik pemasangan terapi intravena harus dilakukan sebaik-baiknya, adapun faktor-faktor yang bisa menyebabkan terjadinya komplikasi harus dapat dicegah semaksimal mungkin. Ada beberapa komplikasi yang bisa terjadi pada pemasangan infus Weinstein, 2001. 1. Flebitis disebabkan oleh alat intravena, obat-obatan, danatau infeksi 2. Infiltrasi disebabkan oleh alat intravena keluar dari vena, dengan kebocoran cairan kedalam jaringan sekitarnya. 3. Emboli udara disebabkan karena masuknya udara kedalam sistem vaskular 4. Emboli dan kerusakan kateter disebabkan karena kateter rusak pada hubungan dan kehilangan potongan kateter ke dalam sirkulasi. 5. Kelebihan dan bebn sirkulasi disebabkan karena infus cairan terlalu cepat anak-anak dan lansia lebih rentan. 6. Reaksi pirogenik disebabkan karena kontaminasi peralatan interavena dan larutan yang digunakan degan bakteri.

2.1.9. Perhitungan kecepatan cairan intravena

Jenis dan jumlah cairan yang akan diberikan kepada pasien adalah atas peresepan dari seorang dokter. Set pemberian yang digunakan untuk jumlah tetes per ml, disebut faktor tetes. Sangat penting untuk memberikan infus dalam periode waktu yang tepat untuk mencegah kelebihan atau kekurangan infus. Johnson R dan Taylor W, 2004. Jenis infus set yang digunakan dalam pemasangan terapi intravena ada dua yaitu makro drip dan mikro drip. Kedua jenis infus set ini memiliki jumlah tetes atau faktor tetes yang berbeda per ml. Universitas Sumatera Utara 1. Makro drip: 20 tetescc 2. Mikro drip: 60 tetescc Rumus di bawah ini digunakan untuk mengitung jumlah tetesan cairan yang dibutuhkan seorang pasien permenit: Volume cairan yang dibutuhkan ml x jumlah tetesanml faktor tetes Waktu pemberian infus yang diperlukan dalam menit

2.2 Flebitis

2.2.1. Definisi Flebitis

Flebitis adalah peradangan pada dinding vena akibat alat intravena, obat- obatan, atau infeksi. Tanda dan gejala yang timbul adalah kemerahan, bengkak, nyeri tekan, atau nyeri pada sisi intravena. Pasien juga dapat mengalami jalur kemerahan pada lengannya Weinsten, 2001. Flebitis berat ditandai dengan adanya peradangan dinding vena dan biasanya disertai pembentukan bekuan darah, hal ini disebut Tromboflebitis Smeltzer S.C dan Bare B.G, 2002.

2.2.2. Jenis-jenis flebitis

Ada tiga klasifikasi dari flebitis dan berikut jenis-jenis flebitis serta tindakan perawatan untuk mencegah flebitis. 1. Flebitis Mekanik Flebitis jenis ini berkenaan dengan pemilihan vena dan penempatan kanula, ukuran kanula yang terlalu besar dibandingkan dengan ukuran vena, fiksasi kanula yang tidak adekuat, manipulasi berlebihan terhadap sistem dan pergerakan ekstremitas yang tidak terkontol. flebitis mekanik terjadi cedera pada tunika intima vena. Tindakan keperawatan untuk mencegah flebitis adalah: a. Lakukan teknik insersi kanula secara benar. Untuk menghindari cedera pada saat pemasangan kanula perawat harus memiliki pengetahuan dasar dan pengalaman yang memadai dalam pemberian terapi intravena. Idealnya harus ada perawat teregistrasi atau perawat yang sudah Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Tingkat Pengetahuan tentang Bahaya Merokok di Kalangan Mahasiswa Laki-laki Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan Stambuk 2010

1 60 65

Perbandingan Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Stambuk 2014 Dengan Stambuk 2012 Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara mengenai Basic Life Support

7 67 65

Efektivitas dance/movement therapy Terhadap penurunan tingkat stres Mahasiswa matrikulasi penerimaan mahasiswa baru Fakultas kedokteran universitas sumatera utara 2012 Berdasarkan depression, anxiety and stress scale

14 116 72

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara Tentang Infeksi Malaria

0 48 53

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara tentang Pentingnya Serat untuk Mencegah Konstipasi Tahun 2009

1 68 49

HUBUNGAN ANTARA LAMA DAN LOKASI PEMASANGAN KATETER INFUS TERHADAP KEJADIAN FLEBITIS PADA PASIEN DENGAN TERAPI INTRAVENA DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 3 57

PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA KEDOKTERAN DAN KEPERAWATAN TINGKAT AKHIR PADA PEMBELAJARAN TENTANG TEKNIK PEMASANGAN INFUS DI UMY

0 8 56

Tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik fakultas kedokteran universitas sumatera utara di rsup. Haji adam malik tentang teknik pemasangan dan perawatan kateter intravena dalam pencegahan phlebitis

0 8 67

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara tentang Pentingnya Serat untuk Mencegah Konstipasi Tahun 2009

0 3 11

Hubungan Lamanya Pemasangan Kateter Intravena dengan Kejadian Flebitis

1 2 5