Jenis Data Metode Pengumpulan Data Tekhnik Analisis Data

3.7 Jenis Data

Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kuantitatif data yang berbentuk angka. Data ini diperoleh secara tidak langsung dari perusahaan yang merupakan hasil publikasi Bursa Efek Indonesia, buku-buku referensi, internet dan literatur ilmiah lainnya yang berkaitan dengan bahasan penelitian.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan studi pustaka, yakni jurnal akuntansi, serta buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, dan studi dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan data sekunder berupa laporan keuangan maupun informasi lainnya yang berkaitan dengan penelitian yang diperoleh melalui media internetelalui situs www.idx.co.id.

3.9 Tekhnik Analisis Data

Tekhnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

3.9.1 Uji Asumsi Klasik

Metode analisis data dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik dengan menggunakan persamaan regresi berganda multiple regression. Analisis data dilakukan dengan manggunakan SPSS 17 Statistical Package for Social Science. Peneliti melakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu sebelum melakukan uji hipotesis.

3.9.1.1 Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas menurut Ghozali 2005:110 adalah untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual Universitas Sumatera Utara memiliki distribusi normal. Normalitas data dapat ditentukan dengan melihat histogram atau pola distribusi data normal. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari nilai residualnya. Proses uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogrov Smirnov : 1 jika angka signifikan taraf signifikansi α 0,05 maka distribusi data dikatakan normal, 2 jika angka signifikan taraf signifikansi α 0,05 maka distribusi data dikatakan tidak normal. Uji normalitas data juga dapat dilihat dengan memperlihatkan penyebaran data titik pada normal P Plot of Regression Standardized Residual variabel independen, dimana: 1 jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, 2 jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Model regresi yang baik adalah yang mempunyai distribusi data normal atau mendekati normal. Universitas Sumatera Utara

3.9.1.2. Uji Multikolonieritas

Tujuan uji multikolonieritas menurut Ghozali 2005:91 adalah untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebasnya. Pengujian terhadap ada tidaknya multikolinearitas dalam model regresi dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan lawannya, serta Variance Inflation Factor VIF. Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan VIF 10.

3.9.1.3. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi menurut Ghozali 2005:95 bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Pengujian autokorelasi dilakukan dengan menggunakan uji Durbin-Watson. Kriteria keputusan dapat dilihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Kriteria Pengambilan Keputusan DW Test Hipotesis Nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0ddl Tidak ada autokorelasi positif No Decision dl ≤d≤du Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4-dld4 Tidak ada autokorelasi negatif No Decision 4-du ≤d≤4-dl Tidak ada autokorelasi positif atau negatif Tidak ditolak dud4-du Sumber: Situmorang 2008:86 Universitas Sumatera Utara

3.9.1.4. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas menurut Ghozali 2005:105 bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik Scatterplot antar nilai prediksi variabel independen dengan nilai residualnya. Dasar analisis yang dapat digunakan untuk menentukan heteroskedastisistas, antara lain: 1 jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit, maka mengindikasikan heteroskedastisitas, 2 jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas atau terjadi homokedastisitas. Suatu model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.9.2. Analisis Regresi Linear Berganda

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Analisis persamaan regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh dari beberapa variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Analisis regresi berganda dihasilkan dengan cara memasukkan input data variabel ke fungsi regresi. Persamaan regresi berganda yang digunakan dapat dinyatakan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Y = α + b 1 x 1 + b 2 x 2 + e Dimana: Y = Tingkat underpricing α = Koefisien konstanta x 1 = penyusutan aktiva tetap x 2 = peenilaian pesediaan b 1,2 = Koefisien regresi variabel independen e = error

3.9.2.1. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi merupakan seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilai Adjusted R Square menunjukkan proporsi variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel independen. Semakin tinggi Adjusted R Square maka akan semakin baik bagi model regresi karena menandakan bahwa kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat juga semakin besar. 3.9.3. Pengujian Hipotesis 3.9.3.1. Uji Signifikansi Parsial Uji t Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Uji t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Hipotesis statistik yang diajukan adalah: Universitas Sumatera Utara H o : bi = 0 : tidak ada pengaruh H a : bi ≠ 0 : ada pengaruh. Signifikan atau tidaknya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dilihat dari nilai probabilitas nilai Sig. dari t rasio masing- masing variabel independen pada taraf uji α = 5 0,05. Kesimpulan dapat diterima atau tidaknya H a sebagai pembuktian adalah: 1 jika probabilitas 0,05 maka H o ditolak, H a dapat diterima, 2 jika probabilitas 0,05 maka H o diterima, H a ditolak. Signifikansi juga dapat dilihat dengan membandingkan dengan t hitung , dengan ketentuan: 1 jika t hitung t tabel α = 5 maka H o ditolak, H a dapat diterima, 2 jika t hitung t tabel α = 5 maka H o diterima, H a tidak ditolak.

3.9.3.2. Uji Signifikansi Simultan Uji F

Uji F digunakan untuk untuk menguji hubungan linear dari seluruh variabel bebas secara bersama simultan terhadap variabel dependen. Uji F digunakan untuk mengetahui signifikansi dari model persamaan regresi, apakah terdapat hubungan signifikan antara X dan Y. Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara H o : bi = b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 = 0 : semua variabel independen tidak berpengaruh secara bersama. H a : b = b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 ≠ 0 : semua variabel independen berpengaruh secara bersama. Signifikan atau tidaknya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dilihat dari nilai probabilitas nilai Sig. dari F rasio seluruh variabel independen pada taraf uji α = 5 0,05. Kesimpulan dapat diterima atau tidaknya H a dapat diketahui dengan pembuktian sebagai berikut: 1 jika probabilitas 0,05 maka H o ditolak, H a diterima, 2 jika probabilitas 0,05 maka H o diterima, H a ditolak. Signifikansi juga dapat dilihat dengan membandingkan F hitung , dengan ketentuan: 1 jika F hitung F tabel α = 5 maka H o ditolak, H a diterima, 2 jika F hitung F tabel α = 5 maka H o diterima, H a ditolak. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN